Virus Corona
Sejumlah Orang Terinfeksi Covid-19 di Pasar, Selain di Cisalak Ada Juga di Cileungsi dan Sukatani
Sebelumnya sejumlah pedagang di Pasar Cileungsi Kabupaten Bogor dan Pasar Sukatani di Kecamatan Tapos Kota Depok disebut terinfeksi Covid-19.
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA -- Sejumlah orang terkonfirmasi telah terinfeksi Covid-19 di pasar tradisional.
Berdasarkan data yang dihimpun Wartakotalive.com, hingga saat ini sudah ada empat kasus Covid-19 di pasar tradisional.
Yang terbaru terjadi di pasar Cisalak, Kecamatan Cimanggis, Kota Depok.
Sebelumnya sejumlah pedagang di Pasar Cileungsi Kabupaten Bogor dan Pasar Sukatani di Kecamatan Tapos Kota Depok disebut terinfeksi Covid-19.
Sedangkan di Pasar Perumnas Klender, Jakarta Timur, ada pedagang yang dinyatakan reaktif covid-19.
• Relawan Gugus Tugas Covid-19 Salurkan 15.000 Paket Sembako Bagi Pendatang di Jabodetabek
Pasar Cisalak Ditutup Sementara
Sementara itu pascatemuan adanya tiga orang yang positif terinfeksi Covid-19 di pasar trdisional Cisalak, Kota Depok, Jawa Barat, Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Depok memutuskan menutup sementara pasar yang terletak di Cimanggis tersebut.
Dalam surat edaran yang dikeluarkan Gugus Tugas PP Covid-19 kepada Camat Cimanggis bernomor 802/85/GT/2020 menyebutkan, hasil positif tersebut didapat setelah dilakukannya test swab di Pasar Cisalak pada tanggal 16 Mei 2020.
"Kami ingin memaksimalkan pencegahan penyebaran Covid-19 dengan penutupan sementara dan sterilisasi (penyemprotan disinfektan) selama dua hari yakni 31 Mei - 1 Juni," tulis surat edaran yang ditandatangani oleh Ketua Harian Gugus Tugas PP Covid-19 Kota Depok tertanggal Jumat (29/5/2020).
• Masih Ada Pedagang yang Berjualan di Pasar Asemka
Sterilisasi atau penyemprotan yang dilakukan berlangsung di dalam Pasar Cisalak serta di lingkungan Pasar Cisalak termasuk di Jalan Koja.
Pengumuman mengenai penutupan sementara Pasar Tradisional Cisalak, Cimangging, Kota Depok, Jawa Barat selama dua hari, Minggu s/d Senin (31 Mei sampai dengan 1 Juni).
"Untuk itu kami meminta saudara melakukan sosialisasi atau menginformasikan secara berkeliling dengan menggunakan pengeras suara di lingkungan," tulis surat edaran tersebut.
• Pasar Pramuka Jakarta Timur Tetap Ramai di Massa PSBB ke-3
Berdasarkan informasi yang diperoleh WartaKotalive.com, Sabtu (30/5/2020), Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Depok, Jawa Barat, menutup sementara Pasar Tradisional Cisalak yang terletak di Jalan Raya Bogor Km 31, Cimanggis, Depok.
Pasar Cisalak tutup dua hari, Minggu sampai dengan Senin, 31 Mei - 1 Juni, untuk proses disinfektan atau sterilisasi setelah ditemukan tiga kasus positif Covid-19 di pasar ini.
4 Pedagang Pasar Cileungsi positif corona atau Covid-19
Sebelumnya pada Bupati Bogor Ade Yasin mengatakan bahwa sebanyak 4 orang pedagang di Pasar Cileungsi, Kabupaten Bogor, positif corona atau Covid-19.
Hal itu diungkapkan Ade Yasin wartawan, Jumat (29/5/2020) malam.
Sebelumnya Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Bogor mengumumkan bahwa per tanggal 29 Mei 2020 ada tambahan 7 orang terkonfirmasi positif corona atau Covid-19.
Sebanyak 4 orang diantaranya ternyata merupakan pedagang di Pasar Cileungsi, Kabupaten Bogor.
Terkonfirmasinya 4 pedagang positif ini membuat Pasar Cileungsi jadi klaster baru penyebaran corona.
• Bupati Bogor Sebut Ada 4 Pedagang Pasar Cileungsi Positif Covid-19, Langsung Diisolasi
"Empat orang terkonfirmasi positif merupakan klaster Pasar Cileungsi," kata Bupati Bogor Ade Yasin kepada wartawan, Jumat (29/5/2020) malam.
Ade menjelaskan bahwa 4 pedagang yang dinyatakan positif ini adalah pedagang daging, pedagang ikan asin dan dua orang pedagang buah.
"Langsung diisolasi sesuai standar penanganan pasien Covid-19," kata Ade Yasin.
Ade juga menuturkan bahwa pemeriksaan swab juga akan segera dilakukan kepada orang-orang yang kontak erat dengan keempat pedagang Pasar Cileungsi yang terkonfirmasi positif corona tersebut.
• Kembali Berdagang Setelah Lebaran, PKL Pasar Tanah Abang: Kalau Tutup Terus Mau Makan Apa?
Diberitakan sebelumnya, Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Bogor mencatat bahwa pertanggal 29 Mei 2020, angka kasus positif corona atau Covid-19 bertambah 7 orang.
"Terkonfirmasi 7 kasus positif baru," kata Juru Bicara Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Bogor Syarifah Sofiah, Jumat (29/5/2020) malam.
Ketujuh orang yang dinyatakan positif ini sebanyak 6 orang diantaranya berasal dari Kecamatan Cileungsi dan 1 orang dari Kecamatan Ciomas.
Seorang pedagang di Pasar Perumnas Klender dinyatakan reaktif Covid-19
Sementara itu Kepala Puskesmas Kecamatan Duren Sawit dr Rita Wedya Astuti menuturkan hasil rapid test tahap 3 seorang pedagang di Pasar Perumnas Klender dinyatakan reaktif Covid-19.
"Dari total 66 peserta rapid test dan swab, ada satu pedagang yang reaktif," kata Rita di lokasi, Jumat (29/5/2020).
Pedagang itu juga telah diambil partikel air liurnya (swab) dan telah dikirim ke Litbangkes.
Hasilnya akan rampung paling lambat Minggu (31/5/2020) mendatang.
Rita juga menambahkan dari total 66 pedagang yang mengikuti swab test dan rapid test ini adalah yang sempat terlibat kontak langsung dengan lima pedagang positif COVID-19.
• Pasar Jaya Bakal Perketat Pengawasan di Pasar Tradisional Saat Penerapan New Normal
"Peserta kali ini hasil dari tracking kami dari pasien positif sebelumnya," katanya.
Pemeriksaan tahap 3 sendiri dilakukan guna menindaklanjuti temuan adanya 3 orang pedagang yang hasilnya pemeriksaannya positif, Jumat (22/5/2020) lalu.
Mereka diduga terpapar oleh 2 orang pedagang yang sebelumnya juga telah dinyatakan positif mengidap Covid-19.
Tes Swab 66 Pedagang
Puskesmas Kecamatan Duren Sawit kembali melakukan rapid test dan uji sampel swab kepada 66 orang pedagang di Pasar Perumnas Klender, Duren Sawit, Jakarta Timur, Jumat (29/5/2020).
Kepala Puskesmas Duren Sawit dr Rita Wedya Astuti menjelaskan dipilihnya 66 pedagang tersebut berdasarkan hasil tracking dari 3 orang pedagang yang telah dinyatakan positif pada rapid test dan uji swab yang dilakukan pada Jumat (22/5/2020) lalu.
"Ini merupakan hasil tracking dari 3 orang pedagang yang sebelumnya positif hasil pemeriksaan swab-nya. Mereka diduga melakukan kontak kepada 3 pedagang tersebut," ucap Rita di lokasi.
Hasil rapid test rampung setelah 1 jam, namun pemeriksaan swab bakal selesai hasilnya pada Minggu (31/5/2020) mendatang.
• 1 Pedagang Pasar Perumnas Klender Dinyatakan Reaktif Corona Setelah Rapid Tes Tahap 3
Nantinya, mereka yang hasil tes PCR-nya positif Covid-19 bakal dirujuk ke RSD Wisma Atlet dan rs rujukan Covid-19.
"Kalau gejalanya biasa saja, kami arahkan ke wisma atlet. Kalau ada penyakit bawaan kami arahkan ke rs lainnya, katanya.
Hingga saat ini, total sebanyak 5 orang pedagang Pasar Perumnas Klender dinyatakan positif mengidap Covid-19. Sebanyak 4 orang di antaranya di rawat di RSD Wisma Atlet, sedangkan seorang lainnya di rujuk ke rumah sakit.
Pasar Sukatani Ditutup setelah ditemukan satu orang yang positif Covid-19
Setelah sempat ditutup selama dua hari yakni pada 26-27 Mei 2020, Pemerintah Kota Depok melalui Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) Kota Depok akhirnya kembali membuka Pasar Sukatani.
Penutupan pasar tradisiona ini dikarenakan sebelumnya telah ditemukan satu orang yang positif terinfeksi Covid-19 usai mengikuti Rapid Test dan tes Swab beberapa waktu lalu yang dilakukan Pemkot Depok.
"Hari ini aktivitas di pasar kembali normal," kata Kepala UPT Pasar Sukatani, Rusli Arif saat dihubungi wartawan, Kamis (28/5/2020).
Rusli mengatakan, penutupan sementara itu dilakukan untuk mensterilkan area pasar sebagai upaya menekan adanya penyebaran Covid-19 di pasar tersebut.
Sedangkan terhadap seorang yang telah dinyatakan positif Covid-19 itu, Rusli mengaku telah ditindak lanjuti oleh Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Depok.
"Dua hari kemarin kami lakukan sterilisasi pasar untuk mengurangi kekhawatiran pengunjung dan pedagang di pasar. Alhamdulillah, sudah seperti biasa kembali," tutur Arif.
Sementara itu, Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperdagin) Kota Depok, Zamrowi Hasan mengaku, pihaknya telah menginstruksikan kepada seluruh pasar tradisional yang dikelola pemerintah untuk selalu menerapkan protokol kesehatan.
Penerapan protokol tersebut, kata Zamrowi, berlaku bagi pedagang maupun pengunjung sebelum masuk ke area pasar.
Zamrowi mengatakan, protokol kesehatan yang dimaksud antara lain penggunaan masker, pengecekan suhu tubuh, dan juga mencuci tangan serta menggunakan hand sanitizer.
Hal tersebut dilakukan agar masyarakat yang berada di dalam area pasar tidak terpapar Covid-19.
"Setelah jam operasional berakhir, UPT pasar menyemprotkan cairan disinfektan ke seluruh area. Seperti di UPT Pasar Sukatani dilakukan setiap Senin dan Kamis," papar Zamrowi.