Berita Daerah
Mencekam, Massa Hendak Serang Kantor Polsek untuk Bebaskan Warga yang Ditahan, Brimob Pukul Mundur
Suasana mencekam terjadi di wilayah Polsek Batang Angkola, Tapanuli Selatan. Kantor itu hendak diserang massa
WARTAKOTALIVE.COM, TAPSEL -- Suasana mencekam terjadi di wilayah Polsek Batang Angkola, Tapanuli Selatan.
Pacabentrok antar Desa di Kecamatan Batang Angkola, Kabupaten Tapsel, Rabu (27/5/2020), lalu, situasi kembali memanas pada Kamis (28/5/2020) malam.
Namun bukan bentrok antardesa, melainkan warga Desa Huraba, Kecamatan Batang Angkola, Kabupaten Tapanuli Selatan diduga melakukan aksi penutupan jalan.
• Kisah Penyanyi Cynthia Lamusu Mencari Tuhan dan Berhijab, Mengapa Hanya Bertahan 35 Hari?
• UPDATE Kasus Covid-19 di Kota Depok 30 Mei 2020: Jumlah Pasien Sembuh Tembus 40 Persen
Aksi warga tersebut diduga lantaran diamankannya pelaku tindak pidana pengrusakan dan penganiayaan yang bersama-sama, pascabentrok antar desa beberapa waktu lalu.
Dari informasi yang berhasil dihimpun, pada Kamis (28/5/2020) sekitar pukul 20.00 WIB, warga Huraba diduga bergerak menuju Polsek Batang Angkola untuk melakukan pengerusakan.
Melihat kumpulan massa tersebut, personel Brimob berhasil menahan agar warga tidak menuju ke Polsek.
• Ayo Bantu Bayi Tsamara Operasi Jantung, Simak Selengkapnya
• Mal dan RS di Tangsel Akan Dibuka Serentak, Hanya Saja Tanggalnya Tunggu Pemerintah Pusat
Massa berhasil dimundurkan ke arah perkampungan.
Aksi massa tak sampai di situ, massa dikabarkan mendirikan tenda dan membakar ban bekas di jalan yang mengakibatkan jalan dari arah Padangsidimpuan menuju Penyambungan tidak bisa dilalui.
Lakhar Kasi Intel Sat Brimob Polda Sumut, Kompol Heriyono mengatakan, pada Kamis malam, personel Brimob telah standby di lokasi menahan massa agar tidak menuju ke Mako.
• Bagaimana Hasil Kepuasan Stakeholder Terhadap Layanan Sekretariat Badan Litbang dan Diklat Kemenag?
Massa mendirikan tenda dan membakar ban bekas di badan jalan yang mengakibatkan tidak bisa dilalui kendaraan dari arah Padangsidempuan - Panyabungan atau sebaliknya.
"Sekitar pukul 22.00 WIB, Kapolres Tapsel didampingi DanYon - C mengintruksi agar membuka jalan dan masyarajat membubarkan diri kembali ke rumah masing-masing. Selanjutnya situasi kembali memanas karena dilakukan penangkapan diduga provokator," ujarnya Jumat (29/5/2020).
Lanjut Kompol Heriyono, massa pun kembali melempari aparat.
• Pemprov DKI Tak Kejar Uang Denda Pelanggaran PSBB Meski Jumlahnya Hampir Tembus Rp 600 juta
"Personel gabungan melakukan pendorongan masa sampai 2 km dan sambil menyingkirkan material blokade di jalinsum. Saat ini Situasi telah kondusif, Personel gabungan masih standby di tengah-tengah kampung.
Untuk masyarakat sudah kembali ke rumah masing-masing dan lalin ramai lancar," sebutnya.
Delapan Provokator Diamankan