Liga 1

Begini Tanggapan Bek Persib Bandung Nick Kuipers Soal New Normal di Indonesia

Selama ini, Kuipers mengaku mengikuti seluruh imbauan klub maupun pemerintah selama masa pandemi.

Editor: Murtopo
istimewa
Bek Persib Bandung Nick Kuipers asal Belanda. 

WARTAKOTALIVE.COM, BANDUNG -- Rencana Pemerintah Indonesia memberlakukan kebijakan new normal mendapat tanggapan dari Bek Persib Bandung Nick Kuipers.

New normal atau tatanan normal baru tengah dikampanyekan pemerintah di tengah pandemi Covid-19.

Tatanan normal baru diartikan sebagai perilaku dalam menjalani aktivitas secara normal dengan memperhatikan protokol kesehatan. 

"Yang terpenting adalah keselamatan semua orang. Tapi, kita akan lihat sama-sama apa yang akan terjadi dalam beberapa hari ke depan. Semoga akan ada kabar baik," kata Kuipers, seperti dilansir dari Persib.co.id, Kamis 28 Mei 2020.

Riko Simanjuntak Lebih Suka Jadi Penyumbang Assist Ketimbang Gol, Ini Alasannya

Selama ini, Kuipers mengaku mengikuti seluruh imbauan klub maupun pemerintah selama masa pandemi.

Ia secara disiplin menjaga kesehatan dirinya dengan mengikuti anjuran untuk tetap tinggal di rumah dan menjalani program latihan mandiri. 

"Saya hanya berharap, kita bisa segera bermain lagi. Kami percaya kepada pemerintah Indonesia sedang berusaha memberikan yang terbaik untuk setiap orang di sini. Kita hanya perlu mengikutinya," katanya.

Kelanjutan Liga 1 2020

Direktur Bisnis PT Liga Indonesia Baru (LIB) Rudy Kangdra belum bisa memastikan keberlangsungan kompetisi Liga 1 dan Liga 2 dalam waktu dekat.

PT LIB masih berpegang teguh kepada aturan yang dibuat PSSI yang mengacu pada keputusan pemerintah pada tanggal 29 Mei 2020.

PT LIB memang sudah melakukan rapat bersama PSSI dan juga tim-tim kontestan membahas keberlangsungan kompetisi Liga 1 2020.

Dari hasil rapat yang sudah dilakukan, tim-tim Liga 1 2020 memiliki pandangan tersendiri dan menyampaikan setiap keinginannya kepada PSSI dan PT LIB.

 Liga 1 dan Liga 2 2020 Berpeluang Besar Dilanjutkan Kembali dengan Protokol Kesehatan Ketat

Nantinya, setiap saran dan masukan yang diberikan tim-tim di Indonesia akan menjadi acuan bagi PSSI dalam mengambil sikap kedepannya.

"Kemarin itu PSSI sudah mengundang 18 klub Liga 1 dan PT LIB untuk diskusi lanjutan kompetisi. Teman-teman di klub ini, kan punya masukan masing-masing. Ada yang sebagian setuju, ada yang tidak itu kita rangkum dulu," kata Rudy Kangdra saat dikonfirmasi awak media, Kamis (28/5/2020).

 Liga 1 2020 Belum Ada Kejelasan, Shopee Masih Setia Jadi Sponsor PT Liga Indonesia Baru

Semua keputusan keberlangsungan kompetisi akan ditentukan pada rapat lanjutan PSSI dengan Komite Eksekutif (Exco) pada pekan depan.

"Masukan dari mereka nanti kita rangkum. Nanti, rapat Exco mungkin minggu depan kira-kira apa akan diputuskan liganya bergulir atau diganti jadi turnamen, atau liga setop dengan dimulai liga baru," tambahnya.

Jika nantinya kompetisi harus dilanjutkan, maka dalam menjalankan setiap pertandingan harus menerapkan protokoler kesehatan yang ketat.

 Plt Sekjen PSSI Bantah Kabar Liga 1 dan Liga 2 2020 Dibatalkan, Ini Penjelasan Lengkapnya

Hal tersebut perlu dilakukan untuk melindungi seluruh stakeholder dari terpaparnya Covid-19.

"Kemungkinan dilanjutkan besar. Tapi dengan protokol yang sangat ketat disesuaikan dengan regulasi pemerintah," ucap Rudy.

"Tentu apa yang kita jalankan sesuai dengan protokol dari pemerintah. Nah, nanti hari selasa kita rapat dengan tim Liga 2."

Saat ini, para petinggi di PSSI dan PT LIB masih menunggu keputusan lanjutan yang ditetapkan pemerintah.

"Kita lihatlah nanti BNPB diperpanjang status itu atau tidak. Kita lihat perkembangannya dari sana dulu," pungkasnya.

Saat ini, Liga 1 dan Liga 2 memang dihentikan sementara oleh PSSI akibat pandemi Covid-19 yang terus menyebar diberbagai daerah.

Keputusan tersebut dituangkan pada Surat Keputusan PSSI Nomor, 48/SKEP/III/2020 dimana pada surat tersebut berisikan kompetisi dihentikan dengan status force majeure sampai dengan 29 Mei 2020.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved