Pendidikan
Atasi Dampak Covid-19, Unika Atma Jaya Jakarta Bantu Kurangi Beban Finansial Mahasiswa, Ini Skemanya
Unika Atma Jaya Jakarta mengeluarkan kebijakan keringanan biaya kegiatan perkuliahan kepada para mahasiswanya terkait wabah covid-19.
Penulis: Hironimus Rama | Editor: Fred Mahatma TIS
“Kami juga melibatkan sivitas akademika dan alumni untuk turut serta berbela rasa melakukan kontribusi untuk selanjutnya disalurkan sebagai beasiswa bagi mahasiswa terdampak pandemi ini," imbuhnya.
Lebih lanjut dipaparkan Prasetyantoko, kata kunci keterlibatan ini utamanya adalah menumbuhkan solidaritas dan menjaga semangat pendidikan tinggi.
"Kebijakan bantuan keuangan yang kami lakukan juga bagian dari semangat kepedulian, ini bukan pengorbanan tapi bentuk ikhtiar agar operasional pendidikan tinggi tetap berjalan. Karena anak-anak kami harus tetap meneruskan cita-citanya, " paparnya.
Kolaborasi
Dalam masa yang sulit ini, Unika Atma Jaya bertekad mengedepankan semangat tetap belajar di perguruan tinggi dan mengingatkan kembali perlunya peran serta kolaborasi antara pemerintah, dunia usaha, dan perguruan tinggi.
Dalam rapat dengar pendapat pada April lalu dengan Komisi X DPR RI, Unika Atma Jaya menyebutkan tiga usulan pokok yaitu mendorong perusahaan telekomunikasi untuk memberi layanan khusus kepada perguruan tinggi.
Lalu mendukung pemerintah menaikkan dana riset kesehatan, serta mendorong Dunia Usaha dan Dunia Industri (DUDI) untuk melakukan program corporate social responsibility (CSR) bersama.
“Bila kita saling berkolaborasi, berbagi kepedulian, maka cita-cita mahasiswa untuk tetap kuliah tak terhambat masa pandemi ini tentu akan terdukung. Pada akhirnya SDM unggul yang dicita-citakan negara ini tidak akan tertunda," ujar Wakil Rektor bidang Kemahasiswaan dan Alumni Agustinus Prajaka Wahyu Baskara.
Hal ini sejalan dengan upaya Unika Atma Jaya untuk berkolaborasi secara internal dan eksternal melalui program kepedulian beasiswa bagi mahasiswa terdampak.
Dua hal utama sarana berkolaborasi dalam beasiswa ini adalah beasiswa Rp 10.000 sebagai donasi bersama dan beasiswa nilai tertentu yang berupa kelipatan satu juta rupiah untuk DUDI atau para pihak yang peduli mahasiswa kita.
"Dengan dua cara yang utama ini, kami bersolidaritas bagi mahasiswa terdampak pandemi COVID-19, " jelas Agustinus.
Unika Atma Jaya juga bekerja sama dengan benikbaik.com untuk menggalang dana bagi siswa agar dapat melanjutkan pendidikan tinggi atau pun mahasiswa aktif yang kuliah di Unika Atma Jaya dan tidak mampu secara finansial karena terdampak pandemi ini.
" Harapannya kerja sama ini dapat membantu minimal 10 calon mahasiswa baru atau mahasiswa aktif, " tuturnya.
Blended learning
Sementara terkait wacana diberlakukannya kebiasaan baru (New Normal) di perguruan tinggi, Unika Atma Jaya telah menyiapkan kebijakan blended learning.
Metode blended learning menggantikan perkuliahan tatap muka sebanyak lima puluh persen melalui metode daring.
Metode tatap muka diutamakan untuk perkuliahan yang membutuhkan praktik lapangan atau interaksi kelompok.