Liga 1

Punya Wajah Rupawan, Penyerang Persita Santai Tanggapi Fans dari Kaum Hawa

Persita Tangerang dikenal memiliki seorang striker yang punya wajah rupawan. Sang striker tak jarang dianggap cocok memerankan model

Penulis: RafzanjaniSimanjorang |
Warta Kota/Rafzanjani Simanjorang
Chandra Waskito, penyerang Persita Tangerang. 

Laporan Reporter WARTAKOTALIVE.COM, Rafsanzani Simanjorang

WARTAKOTALIVE.COM, TANGERANG - Persita Tangerang dikenal memiliki seorang striker yang punya wajah rupawan.

Bahkan sang striker tak jarang dianggap cocok memerankan model karena wajahnya yang dianggap seperti baby face serta penampilan yang tertata rapi di lapangan, dan di luar lapangan.

Dia adalah Chandra Waskito. Pemain asal Solo yang bergabung bersama Persita sejak 2018 lalu.

Usai Lebaran, Tim Sepakbola Putri PON DKI Jakarta Kembali Berlatih

Mengenal Perjalanan Karir Bek Kiri Persita Tangerang, Edo Febriansyah

Pencari Kerja Diimbau Tak Datang ke Banten, Jumlah PHK 17.289 Orang dan 27.568 Dirumahkan

Tak heran, dari fans yang mengikuti dirinya di sosial media di dominasi oleh kaum hawa.

Kito, panggilan akrab pemain pun mengakui hal tersebut dalam sesi Rindu Pendekar yang disiarkan langsung di Instagram Persita official pekan lalu.

"Tentunya saya menghargai apa yang sudah fans berikan kepada saya, terutama support mereka. Rata-rata komentar ataupun pesan yang masuk dari mereka (kaum hawa) adalah dukungan agar saya tampil lebih baik lagi," tuturnya.

Tengah Tidur Nyenyak, Rumah 3 Lantai di Tambora Hangus Terbakar

DKI Belum Izinkan Mal Kembali Beroperasi 5 Juni, Wagub DKI: APPBI DKI Jakarta Justru Salah Tafsir

H+4 Idul Fitri, Sejumlah Ruas Jalan di Kebon Jeruk Jakarta Barat Masih Lengang

Pemain berusia 25 tahun ini pun tidak menutup diri bila diajak swafoto oleh fansnya.

Begitu pula dengan sang istri yang memahami pekerjaan Kito sebagai pesepak bola, dan risiko kedekatan fans bersama pemain idola.

Namun, pemain bernomor punggung 50 ini mengatakan dirinya pernah pula menerima kritikan pedas dari fansnya sendiri.

Mengapa Lebih Banyak Lelaki yang Meninggal Akibat Corona Dibanding Perempuan, Ternyata Ini Alasannya

"Pernah dihujat juga, apalagi saat saya pernah membela PSS Sleman, mereka punya fans fanatik juga.

"Jadi saya sudah terbiasa. Itu sebuah tanda kepedulian mereka pada performa saya, dan saya terima dengan baik. Itulah risiko sebagai pesepak bola," tutupnya.

Kenang Gol Melawan Persis Solo, Kito Sebut Pembuktian Anak Tiri

Waskito Chandra didatangkan oleh Persita Tangerang tahun 2018 dari Persis Solo.

Tak mendapatkan jam terbang tinggi di Persis membuat pemain yang akrab dipanggil Kito ini ingin membuktikan potensi dirinya kepada mantan klubnya.

Bersama Persita, kesempatan unjuk gigi pun diraih oleh pemain bernomor punggung 50 ini untuk membuktikan kelasnya, tepatnya 6 Agustus 2018, Persita berhadapan dengan Persis Solo di Stadion Singaperbangsa di pekan ke XII wilayah Barat Liga 2 Indonesia.

Chandra Waskito, penyerang Persita Tangerang.
Chandra Waskito, penyerang Persita Tangerang. (Warta Kota/Rafzanjani Simanjorang)

Kala itu, Persita sukses unggul tipis 1-0 dan gol semata wayang itu dicetak oleh Waskito Chandra.

"Pastinya saya senang bisa mencetak gol ke gawang Persis kala itu.

"Bagaikan anak tiri yang sukses unjuk gigi, tentunya saya puas membuktikan kelas saya," ujar pemain berusia 25 tahun ini saat sesi Rindu Pendekar, Rabu (20/5/2020) kemarin.

 H-4 Lebaran 2020, 4.003 Kendaraan Dikeluarkan ke GT Cikarang Barat 3 untuk Kembali ke Jakarta

 Beli Hasil Kredit, Baju Lebaran Anak Yayah Ludes Terbakar

 Akhirnya Empat Pelaku Balap Liar di Serpong Utara Dijerat UU Karantina Kesehatan

Ia lantas melanjutkan begitu banyak perbedaan suasana saat dirinya membela Pendekar Cisadane, julukan Persita dengan masa bersama Persis Solo, baik jam terbang, kepercayaan, serta hubungan antar pemain di dalam tim.

Keputusan Kito pun tak sia-sia, bersama Persita, dirinya semakin berkembang.

Ia termasuk bomber dengan penempatan posisi yang tepat.

 Jelang Lebaran Terjadi PHK Massal Buruh Cantik Ajak Nikah Tuai Sorotan

Kepercayaan yang diberikan padanya pun tak ia sia-siakan, hingga Persita berhasil menembus Liga 1 Indonesia musim 2020 dengan menjadi runner up Liga 2 Indonesia.

Kini Kito bersama dengan Persita Tangerang berlaga di kompetisi Liga 1 Indonesia, meninggalkan mantan klubnya Persis Solo yang masih berjuang di Liga 2 Indonesia. (m21)

Widodo C.Putro Tegaskan Tak Ada Istilah Anak Emas di Persita Tangerang

Widodo Cahyono Putro selaku pelatih Persita Tangerang, meluruskan istilah anak emas yang sering disebutkan oleh para pecinta sepak bola Indonesia terhadap seorang pemain yang sering masuk menjadi starting line up kesebelasan.

Pelatih berusia 49 tahun ini mengatakan setiap pelatih tentunya ingin anak asuhnya bermain layaknya sebuah tim dan tidak bermain individu.

Sebelum memasukkan seorang pemain ke dalam susunan pemain yang akan bertanding, pelatih serta para asistennya sudah memiliki penilaian selama tim berlatih, jauh hari sebelum pertandingan.

 Pelatih Real Madrid, Zinedine Zidane, Jadikan Casemiro Anak Emas

"Dalam sebuah tim, tidak ada anak emas. Ini harus diluruskan terlebih dahulu.

"Setiap pemain tentu harus bisa mengaplikasikan latihan yang diajarkan ke dalam permainan, dan bila pemain tersebut konsisten maka dirinya akan dipakai oleh pelatih," ucapnya saat sesi Rindu Pendekar, Rabu (13/5/2020) lalu.

Pelatih yang sukses membawa Persita lolos ke Liga 1 Indonesia musim 2020 ini menerangkan dirinya di Persita sering menjelaskan arti bermain secara tim kepada setiap pemainnya.

Dalam arti setiap pemain juga harus siap diganti saat bertanding, siap menggantikan, siap untuk masuk atau tidaknya di starting line up tim.

 Bek tengah Persita Tangerang Syaeful Anwar Optimis Liga 1 Bisa bergulir Kembali, Susul Liga Lain

"Di dalam tim tidak ada namanya individu semua harus siap untuk tim yang dibelanya," tutupnya.

Semakin konsistennya seorang pemain dalam bermain dan mampu menjalankan intruksi pelatih, maka kesempatan pemain tersebut untuk masuk dalam susunan pemain yang diturunkan terbuka lebar.

Ambil Hikmah di Masa Pandemi Covid-19, Begini Kata Pelatih Persita Tangerang

Pelatih Persita Tangerang, Widodo Cahyono Putro mengambil hikmah di balik kondisi pandemi Covid-19 yang membuat Liga 1 Indonesia tertunda.

Bahkan Persita pun akhirnya meliburkan tim sejak pertengahan Maret lalu.

Tertundanya kompetisi pun dimanfaatkan oleh pelatih berusia 49 tahun ini untuk pulang kampung dan berkumpul bersama keluarganya di Gresik, Jawa Timur.

 Ide Sederhana Persita Gelar Acara Live Instagram Rindu Pendekar Saat Kompetisi Tertunda

"Sekarang saya menemani keluarga saya. Semenjak saya menjadi pemain hingga berkarir sebagai pelatih, banyak waktu yang tak bisa saya lewati bersama mereka.

Kini hampir dua bulan saya selalu bersama dengan mereka. Ini adalah waktu terbanyak saya bersama mereka," ujar pelatih yang sukses membawa Persita promosi ke Liga 1 Indonesia musim 2020 ini dalam acara Rindu Pendekar yang disiarkan langsung di live instagram persita.official, Rabu (13/5/2020) sore.

Ia mengatakan, waktu yang ia lewati kini bersama keluarga ibarat membayar waktu yang hilang.

Bagaimana tidak, saat melatih pun dirinya terpaksa jauh dari keluarga, ia tinggal di Tangerang, sedangkan keluarganya di Gresik, sehingga momen libur adalah waktu yang tepat untuk bertemu keluarga.

Walaupun demikian, Widodo juga menambahkan dirinya merindukan timnya serta suasana stadion yang dipenuhi suporter kala Persita bertanding.

 Kiper Andalan Persita Tangerang Sudah Bisa Jalan Dengan Tongkat

Sebelumnya, di musim 2020, sebagai tim promosi Widodo bersama Persita sudah melalui tiga pertandingan di Liga 1 Indonesia.

Dari tiga pertandingan, penampilan Persita cukup meyakinkan dengan menahan imbang Bali United serta PSM Makassar.

Walaupun di pertandingan terakhir melawan TIRA-Persikabo, timnya kalah, namun ia mengapresiasi penampilan anak asuhnya.

 Kiper Persita Tangerang Ajak Suporter Jaga Kesehatan

Seusai menerima kekalahan melawan TIRA-Persikabo, Widodo langsung fokus pada pertandingan melawan Persib Bandung. 

Namun kompetisi terpaksa ditunda akibat penyebaran Covid-19 yang mulai merebak di Indonesia Maret lalu.

Widodo pun berharap agar kondisi pandemi cepat berlalu sehingga aktivitas masyarakat dapat berjalan normal kembali serta timnya dapat memberikan hiburan kepada masyarakat lewat sepakbola.

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved