Hari Raya Idul Fitri
Berikut Panduan Khutbah Idul Fitri di Rumah Lengkap dengan Takbir
Pihak Pemerintah imbau masyarakat agar melaksanakan Salat Ied Idul Fitri di rumah. Berikut contoh khutbah Idul Fitri di rumah.
Akibatnya komunikasi dan pergaulan akan terganggu sehingga suasana damai dan rukun tidak akan terjadi. Itulah perlunya rasa "ukhuwah," yaitu rasa persaudaraan yang tulus.
Dalam persaudaraan yang tulus, setiap manusia akan berupaya untuk menolong, membantu, dan membahagiakan orang lain.
Karena itu, setiap insan beriman punya tugas untuk berintrospeksi, apakah cara berkomunikasi dan cara bergaulnya bisa menyenangkan orang lain?
Jika tidak, berarti kita harus semakin meningkatkan rasa taqarrub kita kepada Allah, sampai hati ini bersih dari dendam, egois, merasa benar sendiri, sombong, takabbur, yang membuat komunikasi kita dengan orang lain menjadi gagal.
Dan jika kita gagal berkomunikasi secara baik, bisa mungkin gagal sebagai manusia karena hati tidak ikhlas. Itulah pentingnya akhlak yang mulia dan hati yang tulus ikhlas.
Kebersamaan itu menjadi sesuatu yang sangat berharga dalam hidup, berbangsa dan bernegara karena manusia tidak akan bisa menyelesaikan masalah besar tanpa kebersamaan.
Dalam kebersamaan, peran orang lain sangat dihargai. Orang yang hanya mementingkan dirinya sendiri itu disebut "egois," yaitu sikap anti sosial.
Orang yang seperti itu tidak akan bisa hidup dengan pergaulan yang baik. Kebersamaan dan kerendahan hati akan menjadi dasar utama setelah iman kepada Allah.
Disebut dalam Al-Qur'an bahwa diutusnya Nabi Muhammad ke dunia ini sebagai "rahmat" bagi alam semesta.
Rahmat adalah bentuk dari kasih sayang Allah kepada manusia, sebagai anugerah untuk menenteramkan dan membahagiakan manusia.
Karena itu, manusia yang berakal sehat pasti tidak akan menyia-nyiakan agama dan ajaran agama kalau dirinya benar-benar menghendaki kebahagiaan yang hakiki terutama kelak di alam akhirat.
Dalam persaudaraan kemanusiaan yang tumbuh dari Iman kepada Allah, kita diajar oleh Rasulullah SAW berpuasa di bulan Ramadhan untuk merasakan lapar seperti laparnya Rasulullah, dan kita haus seperti hausnya Rasulullah dalam puasa Ramadhan, agar kita punya apresiasi terhadap kemiskinan, yang harus dikembangkan menjadi simpati dan empati kepada kaum miskin dan fuqaha yang hidup merana di dalam lembah penderitaan.
Rasulullah bersabda ; لاَ يُؤْمِنُ أَحَدُكُمْ حَتَّى يُحِبَّ لأَخِيْهِ مَا يُحِبُّ لِنَفْسِه “Tidak beriman seorang di antara kalian sehingga kamu mencintai apa untuk saudaranya sebagaimana mencintai untuk dirinya sendiri.”
Sebagai tanda kepatuhan kita kepada Allah dan kecintaan pada sunnah Rasulullah kita tunaikan zakat dan zedekah agar kaum miskin bisa terentas dari penderitaan.
Tak kalah pentingnya ialah sarana pembangunan untuk kemaslahatan ummat.