Virus Corona Jabodetabek
Telusuri Wilayah yang Tingkat Terpaparnya Tinggi, BIN Lakukan Rapid Test Massal ke Warga Depok
Program Rapid Test massal yang diusung Pemerintah Kota (Pemkot) Depok terus dilakukan demi menjaring kemungkinan adanya kasus konfirmasi positif baru
Penulis: Vini Rizki Amelia |
Sementara Orang Tanpa Gejala (OTG) juga mengalami peningkatan sebanyak 14 orang menjadi 1.550 orang dengan rincian 694 lainnya dinyatakan selesai dipantau dan 856 lainnya masih dalam pemantauan.
Sedangkan Pasien Dalam Pemantauan (PDP) hanya naik sebanyak tiga orang menjadi 1.375 dengan rincian 719 selesai diawasi dan 656 lainnya masih dalam pengawasan.
"Kasus konfirmasi positif bertambah tiga orang menjadi 443, yang sembuh bertambah dua orang menjadi 113, dan meninggal bertambah satu menjadi 23 orang," papar Wali Kota Depok, Mohammad Idris dalam keterangan tertulisnya kepada wartawan, Kamis (21/5/2020).
Penambahan kasus konfirmasi positif, kata Idris, berasal dari tindak lanjut program Rapid Test Kota Depok yang kemudian dilanjutkan dengan Swab di Labkesda dan PCR di Laboratorium RSUI.
"Kasus konfirmasi positif yang dinyatakan sembuh, hasilnya didapat setelah menjalani swab follow up dengan hasil negatif dua kali berturut turut," tutur Idris.
Bagi korban PDP yang meninggal dunia, Idris mengatakan masih tetap berada diangka 68 orang atau tidak ada penambahan dibanding hari sebelumnya.
"Status PDP tersebut merupakan pasien yang belum bisa dinyatakan positif atau
negatif, karena harus menunggu hasil PCR yang datanya hanya dikeluarkan oleh PHEOC (Public Health Emergency Operating Center) Kemenkes RI," katanya.