Lelang Motor Listrik Jokowi
Polemik Lelang Motor Listrik, Bamsoet: Saya yang Patut Disalahkan, Jokowi Tidak Tahu Apa-apa
Ketua MPR Bambang Soesatyo meminta maaf terkait polemik lelang motor listrik Gesits bertanda tangan Presiden Joko Widodo.
"Warren ini pengagum Pak Jokowi."
"Kalau sampaikan panjang lebar diwakili saya."
• Maruf Amin: Kami Pemerintah Mohon Maaf Bahaya Corona Belum Hilang
"Lelang ini menurut saya tidak perlu dipermasalahkan lagi, panitia tetapkan prosedur profesional," ujar Hary Tanoe.
Warren pun menyamakan angka yang dipasang M Nuh sebelumnya, yakni Rp 2,55 miliar.
Sebelumnya, Ketua MPR Bambang Soesatyo (Bamsoet) menyebut lelang motor listrik bertanda tangan Presiden Joko Widodo (Jokowi), kembali diproses setelah M Nuh dinyatakan mundur.
• Hacker Klaim Curi Data 2,3 Juta Pemilih Pemilu 2014, Begini Respons KPU
"Bahkan ada yang nge-bit di atas Rp 2,55 miliar, setelah mendengar M Nuh yang mengaku pengusaha asal Jambi itu mundur," ujar Bamsoet kepada wartawan, Jakarta, Jumat (22/5/2020).
Menurut Bamsoet, pengumuman lelang kembali akan dilakukan pada hari ini sekitar pukul 14.00 WIB.
• DAFTAR 34 Negara Tanpa Korban Meninggal Akibat Covid-19: Empat dari Asia Tenggara Masih Bertahan
"Harusnya kemarin akan kita umumkan, tapi terbentur hari besar."
"Tunggu saja, akan kami umumkan siang nanti," ucap Bamsoet
Bamsoet menyebut, peminat motor listrik Gesits milik Presiden Jokowi sangat banyak dan berani menawar di atas Rp 2,5 miliar.
• ICW Bilang Firli Bahuri Pelan-pelan Lebih Terlihat Sebagai Politikus Ketimbang Ketua KPK
"Mereka ingin memiliki motor dengan tanda tangan presiden yang akan menjadi kenangan dan koleksi seumur hidupnya," paparnya.
Di sisi lain, Bamsoet berharap semua pihak tidak perlu mempersoalkan M Nuh yang sebelumnya dinyatakan pemenang lelang motor listrik Presiden Jokowi.
"Saya sudah mohon untuk dibebaskan, karena kami sendiri merasa tidak ada masalah. Tidak ada yang dirugikan," ucapnya.
• Masih Masuk Zona Merah, 191 RW di Jakarta Utara Jadi Prioritas Utama Penanganan Covid-19
Sebelumnya, pemenang motor listrik bertanda tangan Presiden Joko Widodo (Jokowi), Muhammad Nuh ditangkap aparat kepolisian.
M Nuh dikabarkan ditangkap aparat Polresta Jambi, karena diduga melakukan penipuan dan hingga kini belum melakukan pembayaran.