Virus Corona
Kritik Pemerintah Pusat, Faisal Basri: Coronavirus Dilawan Dengan Permainan Kata-kata
Faisal Basri memberikan pernyataan menohok dengan menyebut bahwa pemerintah melawan virus corona ini dengan permainan kata-kata.
"Untuk menyelamatkan Indonesia, Presiden harus segera mengumumkan darurat perang melawan coronavirus. Itu juga kunci menyelamatkan ekonomi."
Faisal juga menyarankan kepada presiden agar menghentikan pembangunan ibukota baru, dan lebih berkonsentrasi untuk satu-padukan kekuatan bangsa.
"Hentikan pembangunan ibukota baru, tarik RUU Cipta Kerja. Satu-padukan segenap potensi kekuatan Bangsa."
Pertumbuhan melambat
Sebelumnya, pengusaha Sandiaga Uno sjuga memprediksi, ekonomi Indonesia hanya tumbuh sekira 4,3 persen hingga 4,5 persen karena terimbas wabah virus corona.
Sandi menjelaskan, semula timnya memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia bisa 4,9 persen, namun berubah tergantung sejauh mana dampak virus corona.
"Tergantung perkembangan daripada virus corona ini. Penanganannya seperti apa, UMKM harus kencangkan ikat pinggang," ujar Sandiaga di kawasan Senayan, Jakarta, Sabtu (7/3/2020).
Menurutnya, pemerintah harus segera lakukan kebijakan yang tetap bisa bikin ekonomi bergerak, terutama bagi sektor pariwisata, manufaktur, transportasi, dan konsumsi.
Sandi mengungkapkan, ada dua sektor yang 'kebal' hingga tidak terdampak adanya penyebaran virus corona di Indonesia.
"Sektor yang relatif tidak terdampak pendidikan dan kesehatan. Saya baru pulang dari Singapura pesawat kosong, berdampak ke transportasi," katanya.
• Polemik Kedatangan WNA China di Kendari, Perekam Ditangkap, Iwan Sumule: Harusnya Terimakasih
• Beberapa Analisa Israel Diprediksi Picu Perang Dunia Ketiga, Kekuatan Militernya Amat Ditakuti Lawan
Selain itu, saat ini pertumbuhan ekonomi Indonesia juga mayoritas masih ditopang konsumsi dengan porsi 50 persen, namun sayangnya ikut kena imbas corona.
"Sektor pertumbuhan ekonomi Indonesia 50 persen lebih di konsumsi akan terdampak. Ada disrupsi di suplai, masyarakat daya beli terganggu," kata Sandi.
Stimulus pemerintah
Pemerintah pada Jumat (14/3/2020) mengumumkan paket stimulus untuk menjaga kinerja perekonomian yang tengat tertekan akibat wabah virus corona (Covid-19).
Menteri Koordinator Bidang Perkonomian Airlangga Hartarto mengatakan, pada paket stimulus tahap II untuk mengurangi dampak virus corona ke perekonomian, pemerintah mengalokasikan anggaran Rp 22,9 triliun.