Virus Corona
Polemik Kedatangan WNA China di Kendari, Perekam Ditangkap, Iwan Sumule: Harusnya Terimakasih
Warga bernama Hardiono ditangkap kepolisian setempat usai merekam dan memposting video orang-orang China yang baru tiba di Kendari
Aktivis nasional Iwan Sumule yang juga Ketua Majelis Jaringan Aktivis Pro Demokrasi (ProDEM) berkomentar terkait ditangkapnya seorang warga yang merekam kedatangan puluhan warga negara China di bandara Haluoleo, Kendari, Sulawesi Tenggara.
Warga bernama Hardiono (39) diketahui segera ditangkap kepolisian setempat usai merekam dan memposting video orang-orang China yang baru tiba di Kendari.
Dalam video berdurasi 52 detik tersebut, ia menyampaikan kewaspadaannya atas wabah virus Corona atau Covid-19 viral. Video itu dibuat pada 15 Maret, ketika ia menyaksikan rombongan orang China di area bandara.
• Berlatih Posisi Split, Kaki Dewi Perssik Ditarik-tarik, Lihatnya Bikin Ngilu
• Tuding Anies Gunakan Isu Corona untuk Cari Panggung, Politisi PSI Guntur Romli Disemprot Anji Manji
Otoritas setempat membenarkan bahwa puluhan warga china tersebut merupakan tenaga kerja asing yang bekerja di pertambangan.
“Kacau. Penyebar video TKA China di Bandara Haluoleo ditangkap, padahal apa yang disampaikan bukan tipuan.”
“Kakanwil KemenkumHAM Sultra (Sofyan) akui 49 TKA yg masuk di Sultra merupakan TKA baru asal China. Bebaskan penyebar video TKA China. Iya gak sih?” tulis Iwan dikutip Warta Kota dari akun Twitternya.
Dalam cuitannya, Iwan melampirkan link sebuah portal berita yang berjudul, “49 TKA yang Masuk di Sultra Merupakan TKA Baru Asal China.”
Mengetahui adanya penangkapan itu, Iwan meminta kepada pengurus ProDEM di Kendari untuk mengadvokasi Hardiono.
Iwan menilai, seharusnya pemerintah berterimakasih karena warganya turut melakukan pengawasan di tengah penyebaran virus corona yang semakin meluas.
• Gebby Vesta Raih Miss Congeniality di Kontes Kecantikan Transgender Internasional
• Maju Pilwalkot Medan, Bobby Nasution Ikuti Jejak Gibran Rakabuming Gabung PDIP
“Selaku Ketua Majelis ProDEM, saya meminta & meminta kpd kawan2 mendorong ProDEM di Kendari utk advokasi Hardiono yang ditangkap Polda Sultra krn buat & sebarkan video TKA Cina di Bandara Haluoleo.”
“Justru pemerintah hrs terima kasih krn ada warga yg ikut awasi.”
Sementara itu, Said Didu turut berkomentar dengan penangkapan warga itu.
Ia juga menyoroti soal pernyataan kapolda setempat yang berbeda dengan pernyataan pihak imigrasi dan Depnaker.
“Memang agak aneh tampilnya Kapolda Sultra "membela" TKA dari China yg divideokan oleh salah seorang mhsw yg ditangkap krn kewenangannya ada di imigrasi dan Depnaker. Yg berwenang, Imgirasi dan Depnaker sdh membantah pernyataan Kapolda jadi sdh sangat jelas,” tulis Said Didu di akun Twitternya.
Bikin heboh