Virus Corona

Cegah Warga Mudik, Pemprov DKI Siapkan Bansos bagi Driver Gojek dan Pemelihara Tempat Ibadah

Cegah Warga Mudik, Pemprov DKI Siapkan Bansos bagi Warga Jateng, Pengemudi Gojek dan Pemelihara Tempat Ibadah

Editor: Dwi Rizki
Warta Kota/Fitriyandi Al Fajri
Asisten Perekonomian dan Keuangan pada Sekretariat Daerah DKI Jakarta Sri Haryati secara simbolis memberikan bantuan sosial kepada warga Jawa Tengah dan perwakilan Gojek di Balai Kota DKI pada Rabu (20/5/2020). 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Pemprov DKI Jakarta menyiapkan bantuan sosial bagi masyarakat Jawa Tengah yang berdomisili di DKI Jakarta dan pengemudi ojek online.

Tujuannya untuk memutus penyebaran Covid-19 (virus corona).

Pelaksanaan kegiatan ini sebagai implementasi dari Pergub Nomor 33 tahun 2020 tentang Pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dalam Penanganan COVID-19 di Provinsi DKI Jakarta.

Asisten Perekonomian dan Keuangan Setda Provinsi DKI Jakarta, Sri Haryati bersama Kepala Dinas Sosial DKI Jakarta, Irmansyah melakukan penyerahan bantuan secara simbolis kepada Paguyuban Warga Jawa Tengah dan perwakilan Mitra Gojek di Ruang Rapat Sekda, Balai Kota, Jakarta, Rabu (20/5).

"Pemprov DKI Jakarta memberikan bantuan sosial berupa sembako berdasarkan data dan masukan-masukan dari semua kalangan masyarakat yang terdampak COVID-19, di antaranya adalah warga Jawa Tengah yang berdomisili di Jakarta berjumlah 7.558 orang dan pengemudi Gojek berjumlah 55.599 orang," terang Irmansyah dalam siaran tertulis pada Rabu (20/5/2020).

"Bantuan juga diberikan bagi pemelihara tempat-tempat ibadah (Masjid, Musholla, Gereja, Viahara, Pura, Klenteng) berjumlah 12.071 orang," tambahnya.

Bantuan tersebut mulai disalurkan hari ini di lima wilayah Kota Administartif.

Adapun mekanisme penyaluran bantuan sosial sembako bagi warga Jawa Tengah bekerjasama dengan Perwakilan Kantor Penghubung Provinsi Jawa Tengah yang ada di Jakarta dan bagi pengemudi ojek online dilakukan bekerjasama dengan PT Aplikasi Karya Anak Bangsa (Gojek).

Sedangkan pemelihara tempat-tempat ibadah bekerjasama dengan DMI (Dewan Masjid Indonesia), PGPI (Persekutuan Gereja-gereja Pentakosta Indonesia), PHDI (Parisada Hindu Indonesia), WALUBI (Perwakilan Umat Buddha Indonesia) dan MATAKIN (Majelis Tinggi Agama Konghucu Indonesia).

Penghubung Provinsi Jawa Tengah, Alamsyah mengungkapkan rasa terimakasihnya atas pemberian bansos tersebut.

"Terima kasih atas bantuan 7.558 bantuan untuk warga Jateng yang ada di Jakarta. Kami berharap bisa segera kami salurkan, agar masyarakat tidak mudik. Semoga ini menjadi berkah bersama di Bulan Ramadhan ini," tutur Alamsyah.

Salah satu penerima bantuan, Dede, yang merupakan pengemudi ojek online mengaku merasa sangat senang karena bantuan ini dapat meringankan kebutuhan hidup keluarganya di tengah pandemi Covid-19.

Lelaki asal Cilacap ini mengaku, awalnya ingin berangkat mudik karena keterbatasan biaya hidup, tapi ia mengurungkan niat lantaran diinformasikan oleh Kantor Pusat Gojek bahwa dirinya menjadi penerima bansos.

"Orderan terbatas, saya mau nekat pulang saja. Tapi alhamdulillah dapat bantuan, sementara saya menahan diri dulu untuk mudik," jelasnya.

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved