Berita Viral

Tak Punya Uang dan Terkatung-katung Usai Kena PHK, Rio Nekat Mudik ke Solo dengan Jalan Kaki

Merasa terkatung-katung di Jakarta, ditambah ia tak lagi memiliki uang, ia memilih pulang ke Solo dengan berjalan kaki.

Editor: Feryanto Hadi
(KOMPAS.com/LABIB ZAMANI)
Maulana Arif Budi Satrio (38) atau akrab disapa Rio, warga Sudiroprajan, Jebres, Solo, bercerita pengalamannya jalan kaki dari Jakarta 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA--Pandemi Virus Corona yang masih berlangsung berdampak kepada banyak aspek. 

Mulai dari ekonomi nasional hingga masyarakat paling bawah.

Masyarakat menengah ke bawah merasakan betul betapa sulitnya mencari rezeki di situasi seperti sekarang ini.

Ribuan orang lain harus ngelus dada lantaran terkena pemutusan hubungan kerja atau PHK.

Kisah pria bernama Maulana Arif Budi Satrio (38) bisa petik pelajaran betapa ujian bisa mendatangi manusia kapan saja.

Pria yang dipanggil Rio itu, mungkin tak pernah membayangkan akan mengalami hal demikian.

Siap Patungan Rp6 Miliar Asal Siti Fadilah Dapat Asimilasi Corona, Deddy Corbuzier: Dia Pahlawan

Fadli Zon: Kenapa Habib Bahar Diperlakukan Diskriminatif? Hukum Sudah Jadi Alat kekuasaan?

Berupaya mencari nafkah di perantauan, berharap bisa membahagiakan keluarganya di kampung halaman, nasibnya justru pilu.

Kisah sedih Rio bermula ketika ia menjadi korban PHK akibat pandemi Corona.

Sebelumnya, ia bekerja di perusahaan transportasi di bilangan Jakarta Timur.

Merasa terkatung-katung di Jakarta, ditambah ia tak lagi memiliki uang, ia memilih pulang ke Solo dengan berjalan kaki.

 Prilly Sebut Keluarga Besarnya Sudah Menerima Permintaan Maaf Andre Taulany dan Rina Nose

 Pergoki Sule WhatsApp-an dengan Mamahnya, Raffi Ahmad Panggil Komedian Itu dengan Sebutan Ayah

Warga Kelurahan Sudiroprajan, Kecamatan Jebres, Solo, itu nekat pulang kampung dengan berjalan kaki dari Cibubur, Jakarta Timur, hingga Gringsing, Kabupaten Batang, sejauh 440 kilometer.

Setiba di Gringsing, pria yang akrab disapa Rio ini diantar pulang oleh komunitas pengemudi pariwisata Indonesia (Peparindo) Jawa Tengah sampai ke kampung halaman di Solo.

Rio menceritakan, dirinya bekerja di Cibubur, Jakarta Timur, sebagai seorang sopir bus pariwisata sejak 2017. Sebelum ada pandemi corona, bisnis penyewaan bus pariwisata di Jakarta masih berjalan dengan baik, demikian dilansir Wartakotalive.com dari Kompas.com.

Setelah corona mewabah, bisnis penyewaan bus pariwisata mulai terkena dampak, termasuk perusahaan tempat dirinya bekerja.

Awalnya, hanya beberapa kru bus yang mengalami PHK. Kemudian semua kru termasuk dirinya juga terkena PHK.

Candaannya Berbuntut Laporan Polisi, Rina Nose Mengaku Tak Tahu Latuconsina adalah Marga di Ambon

 Orangtua Indira Kalistha Terus Menangis Ketika Tahu Anaknya Dibully Banyak Orang

 SIMAK Ceramah Habib Bahar yang Membuatnya Kembali Dipenjara, Sentil Pemerintah Hingga Tak Takut Mati

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved