Viral Medsos

Tagar Indonesia Terserah Viral, Dokter Vika: Itu Sikap Ngenes Kami Lihat Warga yang Mulai Abai

Tagar Indonesia Terserah viral, menggambarkan para dokter ngenes dengan sikap masyarakat Indonesia yang terlihat semakin abai dengan Pandemi Covid-19.

Penulis: Desy Selviany |
Warta Kota/Rangga Baskoro
BNN saat menyerahkan paket bantuan kepada warga di tengah pandemi Covid-19. 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Para dokter ngenes dengan sikap masyarakat Indonesia yang terlihat semakin abai dengan pandemi Covid-19.

Padahal selama berbulan-bulan para petugas medis  tetap berjuang di tengah bencana virus corona tersebut, menyelamatkan ribuan warga.

Satu di antara dokter yang kecewa dengan sikap mayoritas masyarakat Indonesia belakangan ini ialah Vika Hapsari Pratiwi.

Perawat RS Royal Surabaya Meninggal Dunia, Dokter Tirta Usul Bendera Setengah Tiang Kelak

Begini Cara Meningkatkan Imun Anak di Tengah Pandemi Virus Corona

Seorang dokter gigi di Kota Bogor itu memaklumi tagar Indonesia Terserah yang akhirnya viral dan didukung oleh para tenaga medis Indonesia.

Hal itu lantaran perjuangan mereka yang sudah mati-matian dalam menghadapi Covid-19.

"Kami setiap hari was-was saat berangkat kerja. Namun nyatanya masyarakat malah terlihat mengabaikan pencegahan Covid-19. Jadi bisa dibilang kami ngenes lah dengan kondisi sekarang," kata Vika dihubungi Senin (18/5/2020).

Padahal kata Vika, sejak Pandemi Covid-19 masuk Indonesia, ia harus berpanas-panasan ketika mengobati pasiennya.

Lima Tips Belanja Aman Menurut WHO Selama Pandemi, Baik di Pasar Tradisional maupun Pasar Modern

Hal itu lantaran Alat Pelindung Diri (APD) yang selalu melekat di tubuhnya saat praktik.

Selama tiga jam penuh, Vika mengaku tidak dapat melepaskan baju hazmat dan seluruh APD yang menempel di badannya.

Hal itu lantaran risiko penularan Covid-19 yang tinggi jika bersentuhan dengan area mulut pasien.

Rumahkan 800 Karyawan, Dirut Garuda Indonesia: Untuk Memastikan Keberlangsungan Perusahaan

"Karena dokter gigi itu sebenarnya yang paling risiko tinggi terkena penularan Covid-19. Tapi walau seperti itu kami tetap berkerja untuk masyarakat," jelas Vika.

Selain itu kondisi psikis para tenaga medis juga banyak yang mulai terganggu karena hubungan kerja yang semakin mencekam.

Setiap tenaga medis kerap curiga dengan tenaga medis lainnya.

Masa Pandemi Corona, Pisa Kafe Menyediakan Makanan Gratis Bagi Tenaga Medis di Lima Rumah Sakit

Meski begitu, mereka tetap harus profesional dan membantu masyarakat dalam memberikan pelayanan medis.

Namun nyatanya semua perjuangan mereka selama ini semakin dipandang sebelah mata oleh masyarakat Indonesia.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved