Virus Corona Jabodetabek
Indra Sjafri Yakin Pandemi Virus Corona Bisa Memacu Orang untuk Giat Berolahraga
Indra Sjafri yakin, pandemi virus corona bukan hanya menularkan virus negatif, tetapi juga 'virus' positif yang membuat masyarakat rajin berolahraga.
Penulis: RafzanjaniSimanjorang |
WARTAKOTALIVE.COM,JAKARTA - Mantan juru arsitek timnas U-19, Indra Sjafri yakin, pandemi virus corona atau Covid-19 akan memacu orang untuk giat berolahraga.
Menurut Indra Sjafri, kegiatan berolahraga demi menjaga kesehatan tubuh.
Pandemi virus corona, kata Indra Sjafri, menyadarkan masyarakat betapa pentingnya menjaga kebugaran tubuh agar tidak terserang penyakit.
Dia mengatakan, segala hal yang telah dibangun selama beberapa tahun dalam sepakbola langsung babak belur dalam sekejap gara-gara pandemi virus corona.
• PSSI HUT ke-90 Tahun, Indra Sjafri Ceritakan Kenangan Manis Bersama Timnas Indonesia
• Indra Sjafri Yakin Ratu Tisha Tetap Akan Bantu PSSI Meski Sudah Tak Menjabat Sebagai Sekjen
Meski begitu, mantan pelatih Timnas U-19 Indonesia ini yakin, semua insan olahraga mampu bertahan melewati pandemi virus corona ini.
Indra Sjafri tetap optimis setelah pandemi berlalu situasi olahraga akan semakin meriah.
Masyarakat, kata dia, akan memilih bidang olahraga masing-masing.
Dalam web binar Lamahu Motimelu, Sabtu (17/5/2020), yang menghadirkan Menpora, Zainuddin Amali sebagai narasumber, Indra Sjafri turut pula mengutarakan optimismenya itu.
Bahkan dalam acara tersebut, Indra Sjafri mengatakan bahwa Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 tahun 2021 mendatang bakal sukses dalam melaksanakannya.
"Kita masih punya satu tahun untuk persiapan, masih ada waktu," ujarnya.
Selama masa pandemi virus corona dan latihan tidak terputus, Indra Sjafri tetap melakukan pelatihan secara virtual, serta bincang-bincang tentang olahraga di rumah khususnya sepakbola.
• Ini Arti Nama Cucu Pertama Direktur Teknik PSSI Indra Sjafri
• Pandemi Virus Corona Covid-19 Bikin Direktur Teknik PSSI Indra Sjafri Belum Temui Cucu Pertama
Kurangi nasi
Untuk menjaga kebugaran dan kesehatan tubuhnya, selain berolahraga, Indra Sjafri juga mengatur pola makan berbeda dan lebih sehat dari sebelumnya.
Indra Sjafri yang saat ini menjadi Direktur Teknik PSSI, mengatakan, saat pandemi virus corona dia mengurangi asupan nasi dan menggantinya dengan sayur dan buah.
Perubahan pola makannya itu karena ingin hidup lebih sehat.
Menurut pelatih berusia 57 tahun itu, sayur dan buah bisa menjaga stamina tubuhnya lebih baik.
"Iya, saya tidak makan nasi sekarang, kecuali di hari Minggu saja."
"Sebagai ganti dari nasi itu, saya perbanyak makan sayur dan buah hampir setiap hari, itu bagus untuk tubuh," tutur Indra Sjafri.
• Kompetisi Dihentikan, Indra Sjafri Sampaikan Pesan Khusus kepada Seluruh Pesepakbola Profesional
• Hindari Penyebaran Virus Corona di Jakarta, Indra Sjafri Pilih Menyingkir ke Yogyakarta
Biasanya, Indra Sjafri memilih buah naga dan alpukat sebagai menu wajib yang harus dikonsumsi setiap hari.
Selain buah, menu wajib yang harus dihidangkan pagi hari adalah satu butir telur rebus.
"Sarapan saya biasanya makan buah dan telor rebus satu butir," kata pria kelahiran 2 Februari 1963 ini.
Indra Sjafri juga lebih memilih mengutamakan masakan sang istri di rumah ketimbang memesannya dari restoran.
"Saya tidak pernah makan di restoran lagi semenjak pandemi Covid-19 ini," katanya.
"Sebelumnya hampir tiap hari ke restoran, sekarang lebih irit dibandingkan sebelumnya," tuturnya.
• Pesan Indra Sjafri ke Evan Dimas: Menjaga Keutuhan Keluarga Itu Lebih dari Segalanya
• AKBP I Nyoman Yogi Hermawan Upayakan Indra Sjafri Jadi Dirtek Bhayangkara FC
Lelang Jaket
Selain menjaga kesehatan dan kebugaran tubuhnya, Indra Sjafri juga tergerak hatinya untuk membantu penanganan pandemi virus corona.
Caranya, dia menyumbangkan jaket bersejarah untuk dilelang. Hasil lelang jaket disumbangkan untuk penanganan virus corona.
Jaket bersejarah milik Indra Sjafri itu berhasil laku nominal Rp 8,1 juta.
Pelatih asal Sumatera Barat itu melelang jaket yang dipakainya kala Timnas Indonesia U-19 menghadapi Korea Selatan di laga Pra Piala Asia 2014, di Stadion Utama Gelora Bung Karno, 2013 silam.
Kala itu, Timnas U-19 berhasil mengalahkan Korea Selatan secara dramatis dengan skor tipis 3-2.
• Pejabat PSSI Enggan Berkomentar tentang Ketidakhadiran Indra Sjafri pada Latihan Timnas
• Dipercaya untuk Tangani Timnas U-23, Indra Sjafri Akan Kerahkan Semua Kemampuannya
Lebih spesial lagi, jaket bersejarah Timnas Indonesia U-19 itu sudah ditandatangani langsung oleh Indra Sjafri.
Pemenang yang beruntung berhasil mendapatkan jaket milik Indra Sjafri adalah Subagja, asal Cirebon, Jawa Barat.
Indra menilai, jaket tersebut sangat berharga dan memiliki nilai historis yang sangat tinggi karena Indonesia bisa mengalahkan Timnas Korea Selatan.
"Alhamdulillah sudah terjual dengan harga Rp 8,1 juta," katanya.
"Mudah-mudahan jaket tersebut bisa berguna untuknya dan bisa dijaga dengan baik," kata Indra Sjafri lagi.
Seluruh dana dari hasil lelang jaket tersebut akan disumbangkan Indra Sjafri ke pihak-pihak yang membutuhkan untuk melawan pandemi Covid-19.
Selain Indra Sjafri, beberapa pelatih di Indonesia yang tergabung di APSSI yakni Fakhri Husaini, Yeyen Tumena, hingga Aji Santoso, turut mengadakan lelang serupa.