Virus Corona Jabodetabek

Hasil Tes Swab Warga Jembatan Besi Berubah Cepat dari Positif ke Negatif, Ini Kata Dinas Kesehatan

Hasil uji swab pria positif Covid-19 di Jembatan Besi, Tambora, Jakarta Barat, menjadi negatif, beredar viral.

Penulis: Desy Selviany |
AFP PHOTO/CENTERS FOR DISEASE CONTROL AND PREVENTION/ALISSA ECKERT/HANDOUT
Ilustrasi COVID-19 

WARTAKOTALIVE, TAMBORA - Hasil uji swab pria positif Covid-19 di Jembatan Besi, Tambora, Jakarta Barat, menjadi negatif, beredar viral.

Kepala Suku Dinas Kesehatan Jakarta Barat Kristi Wathini mengatakan, tidak ada yang aneh dari hasil uji swab tersebut.

Pasien positif Covid-19 di Jembatan Besi, Tambora, Jakarta Barat itu sempat bikin heboh lantaran salat berjemaah di sebuah musala setempat.

UPDATE Kasus Covid-19 di Indonesia 15 Mei 2020: 3.803 Orang Sembuh, 16.496 Positif, 1.076 Meninggal

Pasien yang seharusnya isolasi mandiri itu berkumpul di tengah lingkungan, hingga akhirnya membuat pemerintah mengambil kebijakan uji swab massal.

Namun, kini hasil uji swab menunjukan pria lansia itu negatif.

Uji swab yang diambil di RSUD Tarakan pada Senin (11/5/2020) itu, keluar pada Rabu (13/5/2020).

RS Darurat Covid-19 Wisma Atlet Kemayoran Sembuhkan 1.219 Pasien Sejak Beroperasi pada 23 Maret 2020

Kristi mengatakan tidak ada yang aneh dengan kedua hasil uji swab yang berbeda itu.

Sebab, pria itu sudah menjalani perawatan dan pengobatan di rumah sakit.

"Di awal positif, lalu dicek lagi jadi negatif ya tidak aneh."

Ini Tujuan Pelanggar PSBB Harus Pakai Rompi Oranye Saat Diberikan Sanksi Kerja Sosial

"Artinya dia sudah sembuh dari Covid-19," kata Kristi saat dimintai konfirmasi, Minggu (17/5/2020).

Menurut Kristi, daya tahan tubuh orang memang berbeda-beda dalam menangani Covid-19.

Tidak semua pasien yang terjangkit Covid-19 mengalami masa inkubasi selama dua minggu.

Penuhi Panggilan Bareskrim, Said Didu: Saya Tidak Ada Niatan Menghindar dari Pemeriksaan

Hal itu kemungkinan juga dialami satu pasien Covid-19 di Jembatan Besi, Tambora, Jakarta Barat.

Meski demikian, menurut Kristi, yang harus jadi perhatian ialah pasien itu melakukan interaksi sosial saat masa inkubasinya.

Hal itulah yang membuat ia menularkan Covid-19 ke sembilan warga lain di Jembatan Besi, Tambora, Jakarta Barat.

Iuran BPJS Kesehatan Naik, Jokowi Diminta Tertibkan Para Pembantunya

Penyebaran Covid-19 di Jembatan Besi itu dibuktikan dari hasil uji swab masal yang dilakukan dua kali di wilayah tersebut.

"Buktinya sembilan orang kan di sana jadi positif Covid-19."

"Sedangkan daya tahan tubuh orang beda-beda, belum tentu yang ditularkan punya imunitas sebaik pasien tersebut," papar Kristi.

Larang Warga Mudik Lokal Saat Lebaran, Kadishub DKI: Mari Sayangi Keluarga, Tetap Berada di Rumah

Sebelumnya, warga Jembatan Besi, Tambora, Jakarta Barat sempat digegerkan oleh uji swab masal.

Uji swab massal diadakan setelah ada informasi seorang warga positif ibadah di musala setempat bersama puluhan jemaah lain.

Walhasil, 28 warga jalani uji swab tahap pertama.

Polisi Tolak Periksa di Rumah, Hari Ini Said Didu Janji Sambangi Bareskrim

Hasilnya, sembilan warga yang berinteraksi dengan pasien Covid-19 dinyatakan positif Covid-19.

Uji swab kedua kembali diadakan dengan diikuti 54 warga.

Sampai saat ini Kristi mengaku belum menerima hasil uji swab tahap kedua di wilayah tersebut.

Berikut ini sebaran kasus Covid-19 di Indonesia per 16 Mei 2020, dikutip Wartakotalive dari laman covid19.go.id:

DKI JAKARTA

Jumlah Kasus: 5.881 (34.5%)

JAWA TIMUR

Jumlah Kasus: 2.105 (12.4%)

JAWA BARAT

Jumlah Kasus: 1.618 (9.5%)

JAWA TENGAH

Jumlah Kasus: 1.140 (6.7%)

SULAWESI SELATAN

Jumlah Kasus: 917 (5.4%)

BANTEN

Jumlah Kasus: 626 (3.7%)

SUMATERA SELATAN

Jumlah Kasus: 458 (2.7%)

SUMATERA BARAT

Jumlah Kasus: 396 (2.3%)

KALIMANTAN SELATAN

Jumlah Kasus: 370 (2.2%)

NUSA TENGGARA BARAT

Jumlah Kasus: 365 (2.1%)

PAPUA

Jumlah Kasus: 350 (2.1%)

BALI

Jumlah Kasus: 346 (2.0%)

KALIMANTAN TIMUR

Jumlah Kasus: 253 (1.5%)

KALIMANTAN TENGAH

Jumlah Kasus: 227 (1.3%)

SUMATERA UTARA

Jumlah Kasus: 202 (1.2%)

DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

Jumlah Kasus: 194 (1.1%)

SULAWESI TENGGARA

Jumlah Kasus: 189 (1.1%)

KALIMANTAN UTARA

Jumlah Kasus: 153 (0.9%)

KALIMANTAN BARAT

Jumlah Kasus: 131 (0.8%)

KEPULAUAN RIAU

Jumlah Kasus: 116 (0.7%)

SULAWESI UTARA

Jumlah Kasus: 114 (0.7%)

SULAWESI TENGAH

Jumlah Kasus: 113 (0.7%)

PAPUA BARAT

Jumlah Kasus: 102 (0.6%)

RIAU

Jumlah Kasus: 95 (0.6%)

MALUKU UTARA

Jumlah Kasus: 88 (0.5%)

JAMBI

Jumlah Kasus: 79 (0.5%)

SULAWESI BARAT

Jumlah Kasus: 75 (0.4%)

LAMPUNG

Jumlah Kasus: 66 (0.4%)

MALUKU

Jumlah Kasus: 62 (0.4%)

BENGKULU

Jumlah Kasus: 56 (0.3%)

NUSA TENGGARA TIMUR

Jumlah Kasus: 47 (0.3%)

KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

Jumlah Kasus: 29 (0.2%)

GORONTALO

Jumlah Kasus: 23 (0.1%)

ACEH

Jumlah Kasus: 18 (0.1%). (*)

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved