Kesehatan
Terlalu Banyak Makan Protein Bikin Bau Mulut, Ini 5 Masalah Lain Akibat Kebanyakan Protein
Tubuh kebanyakan protein bakal menjadi masalah. Salah satunya, napas bau, jika Anda melakukan diet protein tinggi.
"Banyak protein berarti menambahkan gula untuk membuatnya terasa lebih enak," kata McMordie.
Seiring waktu, terlalu banyak kalori berlebihan, tidak peduli dari lemak, gula, atau protein, akan menyebabkan berat badan naik.
Untuk mengalihkan makanan Anda ke arah lebih sehat, McMordie mengatakan, harus seimbang protein tanpa lemak, biji-bijian, buah-buahan dan sayuran.
Sebagai aturan umum, setengah dari piring Anda harus berupa buah atau sayuran, seperempat protein, dan seperempat berupa tepung atau biji-bijian.
• 5 Sumber Protein Non-Daging untuk Menghambat Perkembangan Sel Kanker
4. Masalah pencernaan
Memiliki siklus pencernaan baik akan membuat Anda merasa lebih sehat secara keseluruhan.
Namun, jika asupan protein terlalu tinggi, Anda kesulitan untuk tetap teratur buang air besar.
Jika mengganti terlalu banyak makanan dengan protein, Anda kekurangan serat dari biji-bijian dan sayuran.
"Serat penting untuk pencernaan dan keteraturan. Tanpa itu, Anda mengalami masalah pencernaan dan sembelit, " kata McMordie.
Setiap hari 25 gram serat dari makanan seperti biji-bijian, sayuran, dan buah.
Menambahkan probiotik harian — atau makan secara alami probiotik — atau makan secara alami makanan kaya probiotik — juga dapat membantu menjaga kesehatan pencernaan Anda.
• Yuk Santap Siang Berprotein Tinggi yang Membantu Pembentukan Otot Tanpa Lemak
5. Selalu haus
Indikator lain bahwa Anda kelebihan protein adalah selalu ingin minum.
Faktanya, terlalu banyak protein dapat menyebabkan dehidrasi ringan.
Dehidrasi disebabkan oleh ginjal Anda bekerja lembur untuk menghilangkan kelebihan protein serta limbah nitrogen dari metabolisme protein.
Akibatnya, Anda akan sering buang air kecil dan akhirnya bisa menghancurkan ginjal Anda.
Untuk mengatasinya, tentu saja mengurangi protein.
Penting untuk memerhatikan tanda ini secara khusus, karena batu ginjal disebabkan karena diet protein tinggi.
Ketika ginjal terlalu berat bekerja maka risiko batu ginjal meningkat bagi mereka yang sudah rentan.(thehealth.com)