Virus Corona Jabodetabek
Anies Baswedan Klaim Telah Dapat Informasi ODP dan PDP Virus Corona Mulai Naik Sejak Januari 2020
Anies Baswedan mengatakan, Pemprov DKI Jakarta telah mendapat laporan mengenai ODP dan PDP virus corona sejak Januari
Penulis: Fitriyandi Al Fajri |
WARTAKOTALIVE.COM, GAMBIR - Pemprov DKI Jakarta telah mendapat laporan mengenai Orang Dalam Pemantauan (ODP) dan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) penyakit Covid-19 sejak Januari 2020.
Hal itu dikatakan oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Namun saat itu, nama penyakitnya masih disebut pneumonia Wuhan, belum Corona Virus Disease 2019 (Covid-19).
“Di Jakarta bulan Januari 2020 kami dengn pneumonia Wuhan, dan kami (Pemprov DKI Jakarta) menata paling tidak informasi bahwa seluruh rumah sakit di Jakarta diberitahukan gejala-gejalanya,” kata Anies Baswedan.
Dia mengatakannya melalui tayangan langsung di media sosial Vidio @livestream.fest, Sabtu (16/5/2020).
• UPDATE Virus Corona Jakarta Jumat 15 Mei 2020, Total 5.679 Kasus, 1.286 Orang Dinyatakan Sembuh
• Remaja Bergerombol Diciduk saat Masa PSBB, Perbuatan Berulang Bakal Dibawa ke Rumah Singgah
Dia mengaku bahwa pada saat itu Pemprov DKI telah bergerak cepat untuk mendeteksi penyebaran virus di Jakarta.
Salah satu upayanya yakni membentuk pusat layanan khusus penyakit menular tersebut di 190 rumah sakit di Jakarta.
“Kita semua di sini kolaboratif dan semua paham serta siap. Lalu mulai datang laporan ada pemantauan, waktu itu aneh karena setiap hari saya terima laporan perkembangan ODP dan PDP,” ujar Anies.
“Waktu itu unik sekali, angkanya makin nambah dan kami konsen karena Jakarta ini kota global, mobilitas tinggi."
"Kepadatan tinggi sehingga ketika ada epidemi menyebar ke tetangga (negara sekitar), kita harus melindungi penduduk Jakarta dan merespon situasi ini,” katanya lagi.
• Sektor Usaha Kemungkinan Akan Dibuka Kembali Tapi PSBB Takkan Dicabut, Begini Penjelasannya
• PSBB Tahap 3 di Wilayah Kabupaten Tangerang Diperketat, Tak Pakai Masker Harus Jalani Rapid Test
Atas dasar itu, kata dia, mulai mengedepankan transparansi informasi yang dipadukan ilmu pengetahuan.
Harapannya, informasi yang disampaikan kepada masyarakat lebih akurat karena memiliki dasar ilmu pengetahuan.
Di sisi lain, Anies Baswedan juga meminta kepada masyarakat yang memiliki gejala Covid-19 seperti demam, flu dan batuk untuk melapor kepada petugas.
Tim dari Dinas Kesehatan DKI akan menjemputnya untuk penanganan lebih lanjut.
“Jadi langkah-langkah pencegahan sudah kita lakukan (sejak Januari), hingga akhir awal Maret ada pengumuman kasus pertama (di Indonesia),” ucap Anies Baswedan,
“Sebetulnya kasus itu kami sadari seperti puncak gunung es. Saat itu baru muncul dua kasus, dan tim kesehatan kami melakukan pelacakan di setiap ada orang dengan kasus gejala Covid-19,” ucap Anies Baswedan.