Berita Video

VIDEO: Warga Tetap Mudik Naik Bus dari Terminal Bayangan Kebon Nanas Tangerang

"Saya ngontrak di Cipondoh. Kerja jadi buruh, tapi sekarang sudah enggak kerja lagi karena adanya virus corona ini," imbuhnya.

Editor: Ahmad Sabran
warta kota
Warga Mudik Naik Bus AKAP dari Tangerang. Terminal bayangan di Kebon Nanas, Kota Tangerang terpantau ramai pada Senin (11/5/2020). 

 "Ya mau gimana, mau dibilang pulang kampung iya. Mudik juga iya," beber Hafid saat ditemui Warta Kota di terminal bayangan Kebon Nanas, Kota Tangerang, Senin (11/5/2020).

 Pemuda berusia 28 tahun ini bertolak ke Labuan, Banten. Dirinya merantau sudah lama di Kota Tangerang.

"Saya ngontrak di Cipondoh. Kerja jadi buruh, tapi sekarang sudah enggak kerja lagi karena adanya virus corona ini," imbuhnya.

Hafid membawa barang - barangnya yang dikemas dalam kardus. Ia mengaku sudah tak memiliki cukup uang lagi jika harus bertahan di Kota Tangerang ini.

"Makanya nekat pulang kampung uangnya sudah tipis. Enggak dapat bantuan dari pemerintah," tutur Hafid. 

Hal senada diungkapkan oleh Kasdini (39) satu dari penumpang lainnya. Dia mengungkapkan kenekatannya untuk mudik walau pun tak membawa uang banyak.

"Saya sudah enggak punya apa - apa lagi. Hanya buat ongkos pulang saja. Ongkos biasanya Rp. 25 ribu, mungkin adanya corona ini dan susah cari tumpangan, bisa naik ongkosnya sampai sekitar 50 persen," kata Kasdini.

Kasdini bekerja sebagai sopir taksi di Pool Blue Bird, Batu Ceper, Kota Tangerang. Dia pulang ke kampung halaman hanya membawa tas ransel saja.

"Mau bawa apa ke kampung? Sudah tidak kerja lagi. Paling bawa baju - baju saja. Belum dapat bantuan dari pemerintah," ungkapnya.

 Lebih getirnya lagi, Kasdini harus menafkahi anak istrinya yang menunggunya di rumah. Ketersediaan uang pun sangat menipis.

"Anak saya 3, ini mau pulang ke Serang. Nekat aja, habis hidup di sini juga susah, makanya pulang ke kampung aja," ujar Kasdini.

Jalur Tikus

Berbeda dengan lainnya, Rizki (32) warga asal Tanah Tinggi, Kota Tangerang mencoba mudik menggunakan sepeda motor. Lelaki beranak dua itu terbilang ngotot. 

Sebab dirinya harus terjaring razia berkali - kali. Dan harus memutar balik. 

 Ia membawa istri dan dua anaknya. Pria berusia 32 tahun ini akhirnya mengambil jalur tikus untuk menghindari razia.

Sumber: Warta Kota
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved