Henky Solaiman Meninggal Dunia
Ferry Salim Tidak Menyangka Adegan Film yang Ia Mainkan dengan Henky Solaiman Jadi Kenyataan
"Adegan wafatnya Om Henky yang terjadi di film hari ini menjadi kenyataan Om Henky wafat dan pergi untuk selama-lamanya," kata Ferry.
Penulis: Apfia Tioconny Billy | Editor: Mohamad Yusuf
lihat foto
Henky menyadari kondisi kesehatannya kurang baik hingga berat badannya turun drastis.
Dalam video berjudul "Pamit dari Sinetron, Henky Solaiman Menderita Kanker Usus - Cumicam 21 Januari 2020"
Henky mendapat kejutan dari para artis yang ikut berperan dalam sinetron Dunia Terbalik.
Henky juga mendapat kenang-kenangan dari mereka.
Para pemain sinetron Dunia Terbalik tak kuasa menahan tangis saat Henky berpamitan.
Sementara Henky, selama sakitnya ia berusaha untuk tak sedih. Momen Henky berpamitan itu pun menjadi penuh haru.
3. Harapan artis Mieke Amalia
Artis peran Mieke Amalia merasa sedih harus berpisah dengan aktor senior Henky Solaiman.
Berpisah bukan untuk selama-lamanya, lantaran Henky didiagnosis kanker usus yang menyebabkan dirinya tidak bisa melanjutkan bermain di sinetron Dunia Terbalik.
"This isn’t goodbye.. I’ll see you around Om.. Kapan” tengokin kita di beskem dengan cemilan” yg biasa om bawa yaa..," tulis Mieke seperti dikutip Kompas.com dari unggahan Instagram-nya, @mieke_amalia, Rabu (22/1/2020).
Sebagai informasi, istri dari Tora Sudiro itu juga ikut terlibat dalam sinetro Dunia Terbalik.
Perempuan kelahiran April 1977 itu pun merasa senang bisa bekerja sama dengan Henky.
Dari sana, kata Mieke, ia mendapatkan banyak cerita dan pengalaman darinya. Ia pun memanjatkan doa untuk kebugaran tubuh Henky.
"Sehat” ya om.. semangat terus.. Love pejuang cinta ciraos om Hengky.. May God Bless You always..," tulisnya. (Arie Puji Waluyo/ARI)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Henky Solaiman Meninggal Dunia, Tora Sudiro: Terima Kasih Berikan Banyak Kenangan Terbaik", https://www.kompas.com/hype/read/2020/05/15/194557566/henky-solaiman-meninggal-dunia-tora-sudiro-terima-kasih-berikan-banyak.
Penulis : Baharudin Al Farisi
