Bulan Suci Ramadan
Panduan Lengkap Salat Ied Idul Fitri di Rumah, Mulai dari Niat, Rukun Hingga Sunah Sebelum Salat
Sepertinya sampai akhir bulan Ramadan pun pandemi virus corona belum juga berakhir Maka itu disarankan tunaikan salat ied di rumah
Penulis: Dian Anditya Mutiara | Editor: Dian Anditya Mutiara
Al-Imam Al-Bukhari berkata : و ِت ُ ي ُ َن ِفي البـ َكا ْ ن َ م َ ، و ُ اء َ س ِ ّ َك الن ِ َك َذل َ ، و َْينِ ت َ ْكع َ ي ر ِ لّ صَ ُ ي ُ يد العِ ُ َه ات َ ذَا ف ِ ب: إ ʪ ى َ ٌ َ ر القُ َ و ، ك ٍ ِ ال َ م ُ ْن ب ُ َس أَن َ ر َ أَم َ ا ِلإسْلاَمِ » و َ ْل أَه َʭُ يد َذا عِ َ : َ م َّ ل َ س َ و هِ ْ لَي َ ع ى اللهُ َّ ل ِ صَ ّ َِّبي ِل الن ْ قَو ِ ل ِ ِيرهِ َ ْكب ت َ ْصِر و ِ ِل الم ْ أَه ِ ى َكصَلاَة َّ ل َصَ ، و يهِ ِ ن َ ب َ و ُ لَه ْ أَه َ ع َ م َجَ ف ةِ َ زا ِوي ِʪلَّ َ ة َ ب ْ تـ ُ أَِبي ع َ ْن اب ْ م ُ لاَه ْ و َ م ْ م « ُ ام َ ا ِلإم ُ َع َ ْصن ا ي َ َكم َْينِ ت َ ْكع َ وَن ر ُّ ل صَ ُ ، ي يدِ وَن ِفي العِ ُ ع َمِ ت َيجْ ادِ َ َّسو ال ُ ْل : «أَه ُ ة َ ْكِرم اَل عِ َ ق َ و َْينِ» ت َ ْكع َ ى ر َّ ل صَ ُ يد العِ ُ َه ات َذَا ف ِ : إ ٌ َطَاء اَل ع َ ق َ و
“Bab : Jika seseorang terluput dari shalat ied maka ia shalat dua rakaat, demikian juga para wanita, dan orang-orang yang ada di rumah-rumah dan juga di kampung-kampung.
Hal ini berdasarkan sabda Nabi shallallahulaihi wasallam, “Ini adalah adalah íed (hari raya) kita kaum muslimin.
Anas bin Malik memerintahkan budaknya Ibnu Abi Útbah di Az- (6) Madzhab Maliki tidak mengapa untuk salat sendirian atau berjamah jika tidak hadir di lapangan untuk shalat .
Dan wanita yang tidak menghadiri shalat ied maka dianjurkan untuk shalat íed di rumah (Lihat At-Taaj wal Ikliil, al-Mawwaaq 2/580)
Maksud al-Imam Al-Bukhari berdalil dengan hadits ini adalah bahwasanya ied adalah hari raya semua kaum muslimin, karenanya mereka semua berhak untuk beried sehingga mereka semua (baik wanita, budak, dll) semuanya juga berhak untuk shalat íed (lihat Fathul Baari 2/475) 4-12 Zawiyah)
Maka beliaupun mengumpulkan keluarganya dan anak-anaknya dan shalat seperti shalat orang-orang di kota dan sesuai dengan takbir mereka”.
Íkrimah berkata, “Penduduk pelosok (demikian juga para petani) berkumpul tatkala íed, lalu mereka shalat dua rakaát sebagaimana yang dilakukan oleh penguasa (yang shalat íed di kota)”.
Áthoo berkata, “Jika seseorang luput dari shalat íed maka ia shalat dua rakaát”
Atsar Anas bin Malik di atas, dan juga atsar-atsar para tabiín dijadikan dalil oleh Jumhur (mayoritas) ulama bahwasanya barang siapa yang terluput dari shalat íed, maka hendaknya ia mengqodho’nya. Yaitu ia mengqodhonya dengan shalat dua rakaat dan bertakbir sebagaimana shalat Ied biasanya.
Waktu pelaksanaan salat ied
Waktu pelaksanaan shalat íed adalah setelah hilang waktu terlarang shalat sunnah, yaitu kurang lebih 15 menit setelah matahari terbit, yaitu awal waktu shalat dhuha ketika warna merah di langit telah hilang.
Waktu shalat ied berakhir sebelum waktu terlarang shalat sunnah berikutnya yaitu menjelang waktu dzuhur. Ini adalah hal yang disepakati oleh para ulama.
Rukun salat ied
1. Niat salat ied