Pemerintahan Jokowi

Din Syamsudin Ungkap Jokowi Pernah Minta Tolong PP Muhamaddiyah Menghadapi Mafia Kleptokrasi

Jokowi meminta tolong Din Syamsuddin untuk membantu memberantas tindakan kleptokrasi misalnya para mafia. Apa saja ya?

Youtube Refly Harun
Din Syamsuddin berbincang dengan Refly Harun soal Presiden Jokowi di akun Youtube Refly Harun, Selasa (12/5/2020) 

Menurutnya, pemilihannya kepada Jokowi bukan karena berkaitan dengan diplomatik.

Bukan karena dirinya sekarang berada di sisi pemerintahan sebagai Duta Besar.

Kenapa Presiden Jokowi Tak Pasang Ucapan Duka Cita Wafatnya Jenderal Djoko Santoso, kata Fadli Zon

Tantowi mulanya menjelaskan bahwa jabatannya sebagai duta besar bukan murni bagian dari pemerintah, tetapi cabang yang berada di luar negeri.

"Jujur ya, saya pilih Presiden Jokowi, bukan karena diplomat," ujar Tantowi.

"Saya adalah cabang dari pemerintahan, jadi saya itu adalah petugas yang diberikan amanah untuk menjalankan pemerintahan Indonesia di luar negeri," jelasnya.

"Karena politik luar negeri yang saya jalankan adalah manifestasi dari politik dalam negeri," sambungnya.

Menurut Tantowi, apa yang dilakukan di luar negeri tugasnya tidak berbeda dengan Presiden Jokowi, yakni memberi manfaat untuk rakyat.

"Jadi persis sama dengan Presiden Jokowi, apapun yang dia lakukan dan dia pikirkan harus bermanfaatkan sebanyak-banyaknya untuk rakyat Indonesia," kata Tantowi.

Sementara itu, Tantowi menjelaskan alasan kenapa dirinya tidak lantas memilih Airlangga Hartarto yang notabene merupakan ketua umumnya di Partai Golkar.

Dirinya menjelaskan bahwa semua kader partai yang mengabdi untuk negara maka tidak selamanya terikat dengan partai pengusungnya.

Meski begitu, semua orang, bahkan Presiden juga sudah tentu tau dari mana asal partainya.

"Kenapa saya tidak memilih Pak Airlangga Hartarto yang notabene merupakan ketua umum partai saya, sederhana jawabannya, siapapun dia kader partai politik manapun ketika dia sudah mengabdi kepada negara lewat struktur pemerintahan," ujarnya.

"Maka dia itu istilahnya sudah dihibahkan oleh partai politik, sudah diwakafkan partai politiknya kepada pemerintah," ungkapnya.

"Namun demikian, rakyat apalagi presiden tahu dari mana saya berasal dan itu akan termanyfestasi dari saya bersikap dari saya memandang segala sesuatu akan kelihatan warna partainya," imbuhnya.

Lebih lanjut, Tantowi juga mempunyai alasan tersendiri mengapa dirinya tidak memilih saudara kandungnya, Helmy Yahya.

Menurutnya, dalam urusan pekerjaanya saat ini, mantan anggota DPR itu mengaku di luar pekerjaannya.

"Karena ideologi partai itu inhepren ke setiap kadernya, kalau Helmy, dia saudara saya, tetapi dalam konteks pekerjaan ini enggak ada hubungannya sama saya," pungkasnya.

Simak videonya mulai menit ke- 24.35:

(TribunWow.com/Mariah Gipty/Elfan Fajar N)

Sumber: TribunWow.com
Halaman 3 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved