Film
Jarang Terdengar Syuting Film, Ini yang Sekarang Dilakukan Produser dan Sutradara Rico Michael
Produser dan sutradara Rico Michael jarang lagi terdengar membuat film. Apa yang sekarang dilakukan Rico Michael?
Penulis: Irwan Wahyu Kintoko | Editor: Irwan Wahyu Kintoko
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Lama tidak terdengar kabarnya di industri film nasional, bukan berarti Rico Michael sedang menepikan diri.
Sutradara blasteran berdarah Italia ini masih tetap bergelut dengan dunia sinematografi.
Diam-diam Rico Michael sekarang sedang mengabdikan diri pada perusahaan digital content providers bernama Green Park Content Global.

Green Park Content Global adalah perusahaan yang fokus menggarap SEO, data driven dan brand publishing expert.
Dengan mengemban amanah sebagai creative production director Asia Pacific, pria bertubuh tambun ini tetap konsisten memproduksi karya iklan dan film dengan pendekatan digital.
"Fokus saya sekarang mengawal dan memproduksi konten video maupun animasi untuk kepentingan editorial, juga kampanye digital bagi klien," kata Rico Michael berbincang, Minggu (10/5/2020) sore.
• Main Bareng di Film Rentang Kisah, Beby Tshabina dan Bio One Tidak Mudah Mainkan Peran Gita dan Paul
• Selain Rico Michael, Rush Ganesan Singh Menggandeng Donny Alamsyah di Film Omnibus #SayangBeneran
"Ini tantangan baru sekaligus menarik buat saya," ujar Rico Michael yang mendapatkan energi baru dalam aktifitasnya sekarang.
Selain berinteraksi intensif dengan generasi milenial, Rico Michael juga mendapatkan tantangan untuk menerjemahkan karya kreatif bentuk digital yang menarik.
"Setiap tantangan pasti berbeda. Selama kita enjoy melakukannya, semua itu pasti akan memberikan pengetahuan menarik buat kita. Ini yang saya lakoni sekarang," kata sutradara film Solit4ire ini.

Di tempat baru ini, Rico Michael menyelaraskan visi besar dari perusahaan yang selalu menempatkan pendekatan pekerjaan secara manusiawi, bukan sekadar memenuhi target angka belaka saja.
"Bersama tim, kami menyiapkan konten yang sudah di research hingga bisa memahami perilaku pasar secara personal," ujar Rico Michael.
Hal semacam ini, lanjut pria yang pernah mengambil kursus penyutradaraan film di New York Film Academy, Amerika Serikat, ini sesungguhnya menjadi kekuatan besar jika ingin menyiapkan film.

Lantas adakah ketertarikannya untuk kembali membesut film layar lebar?
Pemeran tokoh Eyang Papi pada sitkom Eyang Mami Van Mounelen ini mengaku masih mempunyai impian besar untuk melahirkan karya yang mengangkat keindahan sekaligus kearifan lokal Indonesia.
"Impian itu masih tetap tersimpan. Semoga saja suatu saat bisa terealisasi," ujarnya.