Dinyatakan Sembuh, Pasutri Pasien Covid-19 Menangis Hari Bisa Kumpul Semua Bersama Anak-anak Juga

“Rasanya macam-macam, bercampur aduklah. Ya mungkin sedikit stres ada, karena kita jauh di sana,” ungkapnya.

Editor: Dedy
Warta Kota/Rizki Amana
Pasutri di Tangsel sembuh dari Corona 

Tangis haru pecah kala Syaepul (39) menyambut kepulangan istrinya, Imas Maesaroh (38) di kediamannya di kawasan Kampung Kademangan, Setu, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Sabtu (9/5).

Pasangan suami istri (pasutri) iniberpelukan melepas kangen setelah menjalani perawatan isolasi mandiri selama 14 hari di dua rumah sakit berbeda.

“Senang bisa ketemu lagi, sudah lumayan dua minggu enggak ketemu. Ya senanglah kita Alhamdulillah bisa kumpul semuanya sama anak-anak juga, tapi tetap jaga jarak sampai beberapa minggu kedepan tetap jaga jarak. Kita enggak tahu masih nempel apa enggak virusnya,” kata Syaepul saat ditemui Wartakotalive.com di rumahnya, Sabtu (9/5).

Syaepul menuturkan dirinya menjalani perawatan medis usai dinyatakan positif corona melalui uji tes cepat dari pihak RS Awal Bros, Tangerang.

Setelah mendapati hasil tersebut, Syaepul bersama keluarga mengisolasi mandiri di kediamannya di Kampung Kademangan, Setu.

Namun, rasa khawatir menginfeksi keluarga tercintanya membuat Syaepul memutuskan mengecek kesehatan seluruh anggota keluarganya

Alhasil istrinya ternyata positif corona melalui uji rapid test di Puskesmas Keranggan, Setu, Tangsel.

Hasil tersebut semakin menguatkan Syaepul bersama Imas untuk mengisolasi diri di rumah sakit rujukan penanganan wabah virus corona.

“Saya diisolasi dari awal puasa (24 April 2020) sampai kurang lebih 14 hari. Pertama kali saya rasakan saya hanya batuk pilek seminggu, sempat demam juga tiga hari. Sehabis itu enggak ada keluhan, hanya masih batuk pilek saja,” kata Syaepul.

Syaepul akhirnya dirujuk ke RS Wisma Atlet karena terkategorikan sebagai pasien positif corona dengan infkesi ringan.

Sedangkan istrinya di Rumah Lawan Covid-19 (RLC) Kota Tangsel karena terkategoris pasien dalam pengawasan atau PDP.

Saat menerima putusan tersebut, Syaepul diselimut perasaan tak kerauan untuk meninggalkan istri dan kedua anaknya.

“Rasanya macam-macam, bercampur aduklah. Ya mungkin sedikit stres ada, karena kita jauh di sana,” ungkapnya.

Namun, Syaepul dan Imas mampu mengalahkan rasa cemas dan khawatir hingga keduanya dinyatakan sembuh.

Seusai dinyatakan negatif pada hasil swab selanjutnya oleh pihak RS Wisma Atlet, Syaepul akhirnya diperbolehkan pulang.

Menyusul suaminya, Imas juga telah kembali ke rumahnya bertemu dengan suami dan kedua anaknya setelah dinyatakan pulih oleh Rumah Lawan Covid-19 Kota Tangsel.

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved