Virus Corona Jabodetabek
Ada Rapid Test Drive Thru di Stadion Patriot Bekasi Hingga 31 Mei, Begini Cara dan Syaratnya
Masyarakat Kota Bekasi bisa mengikuti rapid test di Stadion Patriot Candrabaga, mulai Sabtu 9 Mei hingga Minggu 31 Mei 2020.
Penulis: Muhammad Azzam |
WARTAKOTALIVE, BEKASI - Masyarakat Kota Bekasi bisa mengikuti rapid test di Stadion Patriot Candrabaga, mulai Sabtu 9 Mei hingga Minggu 31 Mei 2020.
Rapid test itu diselenggarakan Pemerintah Kota Bekasi bersama Halodoc dan Rumah Sakit Mitra Keluarga dengan cara drive thru.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Bekasi Tanti Rohilawati mengatakan, sebanyak 50.000 alat rapid test disediakan untuk para pengendara di Kota Bekasi.
• Tambah 57, Total Pasien Positif Covid-19 di Jakarta Jadi 4.958 Orang
Warga Kota Bekasi bisa ikut rapid test ini jika ingin mengetahui hasil dari tubuh dalam pencegahan Covid-19.
"Kita pakai sistem drive thru, jadi tidak perlu khawatir, dijamin keamanannya," ujar Tanti lewat keterangan tertulis, Sabtu (9/5/2020).
Tanti melanjutkan, layanan kesehatan ini untuk mempermudah warga Kota Bekasi dalam penanganan pencegahan Covid 19 di Kota Bekasi.
• 78.579 Warga Jakarta Sudah Dites Swab, 84.824 Orang Lainnya Ikut Rapid Test
Jika khawatir dengan kesehatannya karena virus yang tak terlihat ini, bisa dites melalui drive thru maupun datang langsung ke Gate 13 Stadion Patriot Candrabaga.
"Semoga kita semua dalam keadaan sehat di tengah pandemi Covid-19."
"Ini juga upaya pemetaan penyebaran Covid-19 sehingga kita bisa lakukan langkah-langkah," jelasnya.
• Hasil Uji Laboratorium Pastikan Isi Nasi Anjing Halal, Status Kasus Bakal Ditentukan Gelar Perkara
Ada 4 tenda yang menyediakan layanan drive thru di Stadion Patriot Candrabaga.
Untuk antrean untuk pengendara roda dua dan roda empat, nanti ada petugas di lapangan yang mengarahkan.
Rapid test ini gratis, tapi ada sejumlah cara dan persyaratannya, yaitu:
1. Download aplikasi Pulse dan Halodoc.
Jika sudah ada, pastikan keduanya sudah update ke versi terkini.
2. Buka aplikasi Pulse dan klik banner Tes Cepat Covid-19 Gratis.
3. Copy kode kupon dan klik 'Lanjutkan pendaftaran'.
Anda akan langsung diarahkan ke aplikasi Halodoc.
4. Pilih lokasi drive thru rapid test Bekasi, GOR Patriot Chandrabaga.
5. PIlih jadwal tes yang tersedia.
6. Masukkan kode kupon di tahap pembayaran.
Biaya yang tadinya Rp 295 ribu bisa jadi gratis.
7. Pendaftaran berhasil, tunggu pesan terkonfirmasi sebelum berangkat ke lokasi tes.
Warga Kota Bekasi tidak perlu khawatir mengantre panjang karena sistemnya menggunakan drive thru, bisa dengan menggunakan motor dan mobil.
Cukup datang ke lokasi tes dan hanya perlu bawa handphone dan KTP.
Selama satu hari, bagi warga yang sudah melakukan tes, hasilnya akan dikirimkan ke aplikasi Halodoc.
Berikut ini data kasus positif COVID-19 di Indonesia per 9 Mei 2020:
- Aceh 17 kasus;
- Bali 306 kasus;
- Banten 523 kasus;
- Bangka Belitung 28 kasus;
- Bengkulu 37 kasus;
- Yogyakarta 146 kasus;
- DKI Jakarta 5.056 kasus;
- Jambi 62 kasus;
- Jawa Barat 1.437 kasus;
- Jawa Tengah 959 kasus;
- Jawa Timur 1.419 kasus;
- Kalimantan Barat 118 kasus;
- Kalimantan Timur 214 kasus;
- Kalimantan Tengah 189 kasus;
- Kalimantan Selatan 253 kasus;
- Kalimantan Utara 131 kasus;
- Kepulauan Riau 101 kasus;
- Nusa Tenggara Barat 330 kasus;
- Sumatera Selatan 278 kasus;
- Sumatera Barat 286 kasus;
- Sulawesi Utara 47 kasus;
- Sumatera Utara 179 kasus;
- Sulawesi Tenggara 71 kasus;
- Sulawesi Selatan 710 kasus;
- Sulawesi Tengah 75 kasus;
- Lampung 66 kasus;
- Riau 71 kasus;
- Maluku Utara 54 kasus;
- Maluku 32 kasus;
- Papua Barat 53 kasus;
- Papua 277 kasus;
- Sulawesi Barat 62 kasus;
- Nusa Tenggara Timur 12 kasus;
- Gorontalo 19 kasus; dan
- Dalam proses verifikasi lapangan 21 kasus.
Akumulasi data tersebut diambil dari hasil uji 150.887 spesimen, yang dilakukan menggunakan metode Polymerase Chain Reaction (PCR) di 53 laboratorium dan TCM di 1 laboratorium Wisma Atlet.
Sebanyak 108.699 kasus spesimen yang diperiksa, didapatkan data 13.645 positif dan 95.054 negatif.
Kemudian untuk jumlah orang dalam pemantauan (ODP) menjadi 246.847 orang, dan pasien dalam pengawasan (PDP) menjadi 29.690 orang.
Data tersebut diambil dari 34 provinsi dan 370 kabupaten/kota di Tanah Air. (*)
