Adi Kurdi Meninggal Dunia
Ringgo Agus Rahman Akui Adi Kurdi Sosok Panutan Dalam Berkarya dan Berperilaku
Ringgo Agus Rahman ikut kehilangan sosok aktor Adi Kurdi, pemeran tokoh Abah di sinetron Keluarga Cemara yang meninggal dunia Jumat (8/5/2020).
Penulis: Apfia Tioconny Billy |
Salah satunya, kata Novia, adalah kondisi kesehatan Adi Kurdi yang sudah tak seperti dulu.
"Mas Adi Kurdi tidak bisa melihat. Tadi saya lupa sampaikan bahwasannya aslinya sekarang sudah tidak bisa melihat," ucap Novia saat ditemui di kawasan Rasuna Said, Setiabudi, Jakarta Selatan, Rabu (4/3/2020).
Yang pasti, kata istri Emha Ainun Nadjib alias Cak Nun ini, kondisi tersebut membuatnya semakin peduli dengan Adi Kurdi yang pernah menjadi tandemnya dalam sinetron fenomenal Keluarga Cemara.
Bahkan, lanjut Novia, ia lebih dekat dengan Adi Kurdi karena harus membantu segala keperluan Adi saat berakting dalam film terbaru.
"Karena itu yang membuat membuat kami menjadi lebih care, karena kan (Adi Kurdi) ke mana-mana harus dituntun. Untuk dialog harus di-supplier. Ya, jadi itu saja yang yang berkesan buat saya," ucapnya.
Meski demikian, Novia terharu dengan tekad dan konsistensi Adi Kurdi yang tetap profesional walau dengan penglihatan yang memburuk.
• Selama Hidup Bermain 25 Judul Film dan 5 Sinetron, Adi Kurdi Dimakamkan di Bengkel Teater Rendra

"Mas Ardi dengan kondisinya sekarang masih dengan semangat yang luar biasa. Itu membuat kita juga semua jadi lebih semangat," ucapnya.
"Mas Ardi yang sudah dalam kondisi seperti itu saja masih mau semangat dan itu luar biasa," sambungnya.
Adapun film Terima Kasih Emak Terima Kasih Abah bakal tayang di bioskop pada 16 April 2020 mendatang.
Film ini bakal mempertemukan kembali para pemain dan sutradara sinetron Keluarga Cemara.
Selain itu, nama-nama seperti Ferry Salim, Teuku Rifnu Wikana, Dimas Aditya, dan Rezky Aditya juga bakal meramaikan film tersebut.
Penampilan Adi Kurdi di layar lebar mulai menarik perhatian orang semenjak ia membintangi film Gadis Penakluk (1980).


Di film itu, nama Adi Kurdi masuk dalam nominasi Festival Film Indonesia (FFI) 1981.
Wikipedia mencatat, di tahun yang sama, namanya kembali diperhitungkan atas perannya di film Putri Seorang Jendral karya sutradara Wim Umboh, meski hanya berperan sedikit saja.
Redupnya dunia perfilman nasional tidak menguburkan nama Adi Kurdi.