Ferdian Paleka Ditangkap

Pakai Baju Tahanan dan Diborgol Kedua Tangannya, Kali Ini Ferdian Paleka Minta Maaf Benaran

Kali Ini Ferdian Paleka Minta Maaf Benaran. Berbeda dengan sebelumnya, dirinya menyebut 'Tapi Boong' ketika meminta maaf ketika dalam pelarian

Editor: Dwi Rizki
Tribun Jabar
Ferdian Paleka, Tubagus Fahdinar dan Aidil ditahan atas kasus prank bantuan isi sampah kepada waria. Ketiganya dihadirkan di Mapolrestabes Bandung, Jalan Merdeka, Jumat (8/5/2020). 

"Kan ini kan bulan suci Ramadan," jelas Ferdian Paleka.

"Harusnya beribadah," timpal seorang kawan Ferdian Paleka.

"Apalagi dia tidak mematuhi peraturan pemerintah gitu kan," tambah seorang kawan lainnya.

"Oh iya, PSBB, covid (virus corona), dan juga tidak mematuhi pemerintah," jelas Ferdian Paleka.

"Jadi itu, bakal covid itu terus bertularan melewati dia gitu," ungkapnya.

 Said Didu Siap Hadapi Pemeriksaan Polisi, Denny Siregar:Nah Gitu Dong, Masak Harus Gua Contohin Dulu

Oleh karena itu, Ferdian Paleka berraharap agar masyaralat tiak kembali menghujatnya.

Sebab, dirinya dan kawan-kawannya hanya berusaha membantu pemerintah dalam mencegah virus corona atau covid-19.

"Jadi kalian jangan hujat kita karena ini bulan Ramadan, gua mau membantu pemerintah membersihkan para-para..," ungkap Ferdian Paleka.

"Sampah masyarakat," sambut kawannya.

 Beredar Surat Pemanggilan Kedua, Polisi Pastikan Periksa Said Didu Senin (11/5/2020) Mendatang

Ferdian Paleka Kena Prank Balasan

Pelarian Ferdian Paleka pasca dilaporkan sejumlah korban penipuannya atas kasus pembagian sembako isi sampah akhirnya berakhir.

Ferdian Paleka kini meringkuk di dalam sel tahanan.

Detik-detik penangkapan Ferdian Paleka pun terekam dan tersebar luas di media sosial.

Dalam tayangan tersebut, Ferdian Paleka terlihat pucat dan cemberut.

Wajahnya pun tidak seperti biasanya yang terlihat dalam channel youtube miliknya.

Tawa riang karena mengerjai seseorang pun kini tidak terlihat.

Video kondisi Ferdian Paleka sesaat dilakukan penangkapan itu seperti yang diunggah oleh akun @jakarta.keras; pada Jumat (8/5/2020) dini hari.

Dalam tayangan tersebut, Ferdian Paleka terlihat terduduk di lantai dengan wajah menunduk.

Ferdian Paleka terlihat dimintai keterangan oleh pihak Kepolisian.

 Video Klarifikasi Ferdian Paleka Prank Waria, Alasannya untuk Bantu Pemerintah Cegah Covid-19

Namun, hal yang mengejutkan dalam momen itu adalah ketika seorang pria yang merekam kondisi Ferdian Paleka menyampaikan pesan.

Pesan tersebut menyebutkan Ferdian Paleka dalam waktu dekat dapat bebas.

"Kamu bentar lagi bebas..," ungkap seorang pria dalam video yang merekam kondisi Ferdian Paleka.

Pernyataan sang pria pun menarik perhatian Ferdian Paleka.

Dirinya yang semula tertunduk spontan melihat ke arah pria tersebut.

Namun, belum sempat menyunggingkan senyuman, wajah Ferdian Paleka terlihat kembali ditekuk.

Dirinya terlihat kecewa lantaran pernyataan yang disampaikan oleh pria tersebut senyatanya bohong. 

"Tapi boong," ungkap pria dalam video.

"Gitu ya.. tapi boong," tambahnya bertanya kepada Ferdian Paleka.

 Ditangkap Tim Prabu Polres Bandung, Ferdian Paleka Kena Prank Balasan, Mukanya Kini Tidak Ceria Lagi

Tidak Menyesal

Penangkapan Youtuber Ferdian Paleka membuat publik senang. Pasalnya, Ferdian selama ini dianggap telah meresahkan dengan konten-kontennya yang kasar.

Ketika diburu polisi sejak empat hari lalu, Ferdian Paleka mencoba terus bersembunyi dan berpindah-pindah tempat pelariannya.

Dalam pelariannya, Instagram  pemuda pembuat video prank bantuan berisi sampah kepada waria, tiba-tiba muncul ucapan permintaan maaf dan menyesal

Bukannya minta maaf dan menyesal, Ferdian Paleka kembali membuat siapa pun yang menonton naik pitam.

Mengenakan jaket hoodie pink, Ferdian Paleka awalnya berakting dengan muka sedih layaknya orang menyesal.

"Saya pribadi meminta maaf atas kelakuan saya dan itu... tapi bohong, yaaa," ujar Ferdian Paleka dalam unggahannya

Kemudian polisi sempat membuntuti mobil Youtuber Bandung Ferdian Paleka ke Bogor.

Setelah ditangkap ternyata yang mengemudikan adalah ayah Ferdian Paleka.

Kasatreskrim Polrestabes Bandung, AKBP Galih Indragiri menduga, pelaku kasus candaan bantuan sosial (bansos) berisi sampah, Ferdian Paleka dibantu oleh keluarganya untuk melarikan diri dari buruan polisi.

Dugaan tersebut, kata Galih, diperkuat saat polisi mengamankan mobil milik Ferdian di Cileungsi, di Bogor.

Saat itu, yang berada dalam kendaraan tersebut adalah orang tua Ferdian

"Tim kita yang sudah melakukan pembututan dan melakukan penangkapan, yang kami kira isinya yang bersangkutan (Ferdian), namun demikian ternyata orang tua dari F," kata Galih di Bandung, Rabu (6/5/2020).

Usai mobil pelaku diamankan, polisi juga turut membawa orang tua pelaku untuk diminta keterangannya di Polrestabes Bandung.

Namun orang tuanya tak menyebut secara spesifik keberadaan pelaku

Bahkan, kata dia, orang tua pelaku cenderung melindungi keberadaan anaknya yang kini menjadi sorotan khalayak atas tindakan tidak terpujinya tersebut.

"Keterangan dari yang bersangkutan dia tidak menyampaikan secara spesifik, intinya orang tuanya tetap melindungi anaknya jadi tidak memberitahukan keberadaan anaknya," kata dia.

Saat ini, kata Galih, orang tua Ferdian masih menjalani pemeriksaan secara intensif sebagai saksi.

Selain itu, mobil sedan hitam milik Ferdian juga turut diamankan di Polrestabes Bandung

Sejauh ini, Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polrestabes Bandung menyatakan ada tiga orang yang terlibat pembuatan video 'prank' tersebut.

Satu di antaranya, rekan Ferdian berinisial TF telah diamankan dan ditetapkan sebagai tersangka dijerat dengan Pasal 45 Ayat 3 UU ITE.

Sedangkan Ferdian dan satu rekan lainnya berinisial A, kini sedang diburu oleh polisi. Jejak terakhirnya, Ferdian diduga melarikan diri ke wilayah Cileungsi, Bogor

Ditangkap di jalan tol

Pelarian Youtuber Ferdian Paleka kini berakhir.

Polisi menangkapnya saat Ferdian sedang berupaya berpindah lokasi persembunyian.

Sehari sebelumnya, Kamis (7/5/2020) atau setelah empat hari tak segera menyerahkan diri, polisi di Bandung, Jawa Barat, menyebar foto YouTuber Ferdian Paleka dan temannya berinisial A.

Keduanya diduga menjadi pelaku prank bingkisan sembako berisi batu dan sampah terhadap sejumlah transgender di Kota Bandung, Jawa Barat.

"Kami sudah sebar (identitas pelaku) keduanya ya," kata Kepala Satuan Satuan Reserse Kriminal Polrestabes Bandung, AKBP Galih Indragiri, dilansir dari Antara

 

Ferdian Paleka saat ditangkap kepolisian Polrestabes Bandung, Jumat (8/5/2020). Ferdian Paleka ditangkap karena melakukan prank membagikan sembako berisi sampah ke waria di Jalan Ibrahim Adjie, Kota Bandung.
Ferdian Paleka saat ditangkap kepolisian Polrestabes Bandung, Jumat (8/5/2020). Ferdian Paleka ditangkap karena melakukan prank membagikan sembako berisi sampah ke waria di Jalan Ibrahim Adjie, Kota Bandung. (Istimewa)

Ferdian Paleka ditangkap Tim Prabu dari Polrestabes Bandung di jalan Tol Jakarta-Merak.

Ferdian Paleka merupakan Youtuber yang melakukan prank membagikan sembako berisikan sampah ke waria di Jalan Ibrahim Adjie, Kota Bandung

Penangkapan Ferdian dibagikan oleh Brigadir Satu Muhammad Gariz Luis Ma’luf di akun Instagramnya.

Dalam unggahannya, ia tampak membagikan video dan foto-foto penangkapan.

Ferdian tampak tertunduk ketika polisi memotretnya. Wajahnya pucat

 

Sempat buron

Ferdian Paleka sempat menjadi buronan polisi selama berhari-hari.

Meskipun, mobil Ferdian Paleka telah ditemukan oleh anggota Polrestabes Bandung.

Dilansir dari TribunJabar, polisi masih memburu Ferdian Paleka, Youtuber yang memberi bantuan berisi sampah pada waria di Jalan Ibrahim Adjie, Kota Bandung pada Jumat (1/5/2020).

Sejauh ini, sedan yang digunakan pelaku sudah diamankan di Cileungsi, Kabupaten Bogor pada Selasa (5/5/2020).

Belakangan, ternyata, mobil itu disita dari orang tua Ferdian sendiri. Bahkan, ada dugaan keterlibatan orang tua membantu Ferdian melarikan diri.

"Jadi setelah tim kami melakukan penyelidikan, kami mendapat informasi ada yang melihat mobil yang digunakan pelaku di Cileungsi, Bogor. Tim kami membuntuti dan saat hendak akan menangkap, ternyata orang tua dari saudara F," ujar Kasatreskrim Polrestabes Bandung AKBP Galih Indragiri di Mapolrestabes Bandung, Jalan Jawa, Rabu (6/5/2020).

MOBIL FERDIAN PALEKA-Personel Satreskrim Polrestabes Bandung berhasil membawa mobil Ferdian Paleka, Youtuber yang melakukan prank memberi makanan berisi sampah, kepada transpuan di Jalan Ibrahim Adjie, Kota Bandung, Kamis 30 April 2020.
MOBIL FERDIAN PALEKA-Personel Satreskrim Polrestabes Bandung berhasil membawa mobil Ferdian Paleka, Youtuber yang melakukan prank memberi makanan berisi sampah, kepada transpuan di Jalan Ibrahim Adjie, Kota Bandung, Kamis 30 April 2020. ((TRIBUN JABAR / NAZMI ABDURRAHMAN))

Polisi pun terkejut saat hendak menangkap Ferdian di dalam mobilnya, ternyata bukan Ferdian, melainkan orang tuanya. Saat itu, orang tuanya langsung dimintai keterangan.

"Menurut keterangan bersangkutan, tidak menyampaikan spesifik. Intinya orang tua tetap melindungi anaknya dan tidak memberitahukan keberadaan anaknya. Untuk orang tua masih saksi, kami periksa intensif terkait apa yang dia ketahui terkait apa yang anaknya lakukan," kata dia.

Sejauh ini, orang tua yang mengamankan Ferdian tidak kooperatif. Mobil itu sendiri dibeli oleh Ferdian dan dikuasai orang tuanya.

"Kami harap saudara Ferdian Paleka segera menyerahkan diri," ujarnya.

 

YouTuber Ferdian Paleka dan rekan-rekan saat membuat video prank
YouTuber Ferdian Paleka dan rekan-rekan saat membuat video prank ((Tangkap layar Instagram @infobandungkota))

Ridwan Kamil kutuk

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil akhirnya ikut komentari video prank Ferdian Paleka tentang sembako isi sampah ke kelompok waria di Bandung.

Ia menyayangkan tindakan tidak terpuji Youtuber Bandung Ferdian Paleka tersebut.

Perilaku youtuber yang viral tersebut dianggap amoral.

"Saya menyesalkan dan mengutuk keras tindakan-tindakan amoral antar manusia yang dilakukan oleh youtuber itu dengan konten yang menghinakan," kata Kang Emil, sapaan Ridwan Kamil, di Gedung BPSDM Jabar, Kota Cimahi, Selasa (5/5)

Kang Emil mengatakan, bulan suci Ramadan menjadi momentum untuk meningkatkan ibadah, akhlak, dan soliditas dengan membantu warga terdampak COVID-19.

Ia pun berharap pemuda Jabar lebih kreatif dalam membuat konten dan menyebarkan hal-hal positif, terutama di tengah pandemi COVID-19.

"Mudah-mudahan itu adalah contoh terburuk dari sifat manusia, kepada warga Jabar khususnya milenial dan generasi Z, jangan ditiru. Kreatiflah dengan positif, bukan kreatif dengan konten-konten negatif atau menghina sesama manusia," katanya

Kang Emil pun mendukung proses hukum yang tengah berjalan terhadap Youtuber Ferdian Paleka, pembuat konten video pemberian kotak bantuan berisi sampah kepada warga di Kota Bandung ini.

"Saya secara pribadi mendukung tindakan hukum yang dilaporkan dan sedang ditindaklanjuti," tuturnya

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved