Momen Menggemaskan saat Meghan Markle Bacakan Cerita untuk Archie, Cicit Ratu Elizabeth

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Tanpa terasa, Archie Harrison Mountbatten-Windsor, anak pasangan Pangeran Harry dan Meghan Markle, telah berusia satu tahun.

Untuk menandai perayaan ulang tahun pertama anak mereka, Archie Harrison Mountbatten-Windsor, pasangan Pangeran Harry dan Meghan Markle mengunggah video.

Dalam tayangan video itu, Meghan Markle membacakan buku cerita untuk putranya.

Meghan membaca buku "Duck! Rabbit!" sambil memangku Archie yang sibuk membalik halaman buku, sementara ayahnya, Pangeran Harry, berada di belakang kamera untuk merekam video.

Video menggemaskan tersebut adalah bagian dari kampanye #SaveWithStories, proyek untuk mendukung anak-anak dan keluarga di dunia yang terdampak pandemi virus corona, seperti dilansir CBS News.

• Ini Cerita Tentang Saputri, Istri Pertama Didi Kempot, Pernah Jadi Buruh di Tangerang Biayai Suami

• Janji Didi Kempot untuk Indonesia Tak Terwujud, Rosiana Silalahi: Dia Pergi Tinggalkan Kebaikan

• Berikut Penjelasan Dokter Soal Kronologi Hingga Penyebab Kematian Didi Kempot

• Ini Tentang Sobat Ambyar dan Misi Lain Lagu yang Diciptakan Didi Kempot, Promosikan Daerah

Penyelenggara bekerjasama dengan Save the Children dan No Kid Hungry untuk menggalang dana demi menyediakan buku, bahan pelajaran, perlindungan terhadap virus dan makanan bernutrisi untuk anak yang membutuhkan.

Archie, cicit dari Ratu Elizabeth, ikut orangtuanya yang mundur dari tugas kerajaan dan tinggal di Los Angeles setelah beberapa bulan berada di Kanada.

Archie lahir pada 6 Mei 2018 di Rumah Sakit Portland di London di mana Meghan dilarikan dari Frogmore Cottage, kediamannya di Windsor Castle yang jaraknya sekira 25 mil dari London.

Nama diberi nama belakang Mountbatten-Windsor yang merupakan nama dari buyut sang ratu dan Pangeran Philip.

• Kim Taehyung We Love You Trending Twitter, Twit V BTS Disukai 2 Juta Netizen, Saingi Barrack Obama

Pangeran Harry -Meghan Markle berdonasi untuk dampak Covid-19

Pangeran Harry dan istrinya Meghan markle memberikan sejumlah uang sebagai bentuk donasi untuk penanganan wabah virus corona baru (Covid-19) di Inggris.

Pasangan ini menyumbangkan seluruh keuntungan yang diterima dari siaran pernikahan kerajaan mereka, untuk memberi bantuan pangan kepada keluarga yang terdampak selama pandemi ini berlangsung, sebagaimana dilaporkan laman ChannelNewsAsia dikutip Minggu.

Pasangan ini memberikan donasi sebesar 112.000 dolar (sekitar Rp1,7 miliar) melalui Feeding Britain, organisasi di Inggris yang berupaya mengurangi kelaparan di negara tersebut.

• Survei LKSP: Masyarakat Jakarta Mayoritas Puas terhadap Penanganan Covid-19 Anies Baswedan

Menurut beberapa laporan, telah disepakati bahwa kelebihan dana yang dihasilkan dari pernikahan kerajaan akan digunakan untuk amal yang dipilih oleh pasangan tersebut.

Selain itu, Uskup Agung Canterbury - yang meresmikan pernikahan Harry dan Meghan - adalah Presiden Feeding Britain.

Pasangan Harry dan Meghan juga terlihat menjadi sukarelawan selama dua hari untuk membantu organisasi Los Angeles Project Angel Food.

Mereka mengirimkan makanan dan sejumlah barang kepada pasien penyakit kritis yang dibantu oleh organisasi tersebut.

• Kenang Masa-masa Bersama Erwin Prasetya, Ahmad Dhani: Di antara Kami Erwin yang Paling Rajin Salat

Sementara itu, miliarder Inggris Hugh Grosvenor yang juga dikenal sebagai Duke of Westminster, menyumbang 12,5 juta dolar (sekitar Rp193 miliar) untuk upaya bantuan virus corona di Inggris.

Grosvenor adalah teman dekat Pangeran William dan Kate Middleton yang dinobatkan sebagai salah satu dari tujuh orang tua babtis Pangeran George.

Dari 12,5 juta dolar yang disumbangkan, sebanyak 6,2 juta dolar (sekitar Rp95 miliar) akan diberikan kepada NHS Charities Together untuk membuat sebuah yayasan yang mendukung para pekerja di layanan kesehatan nasional dan keluarga mereka.

• Kamis 7 Mei 2020 Malam Ini Saksikan Fenomena Supermoon Terakhir di Tahun 2020

Kemudian sebanyak 3,8 juta dolar (sekitar Rp58 miliar) akan digunakan untuk penelitian dan pengembangan medis virus corona.

Sisanya sebanyak 2,5 juta dolar (sekitar Rp38 miliar) akan digunakan untuk amal dan organisasi yang membantu orang-orang yang menghadapi dampak ekonomi dan sosial terbesar dari pandemi virus corona. (Antaranews)