Kilas Balik

Kisah RPKAD Temukan Peti Uang saat Tumpas PRRI, Benny Moerdani: Tinggalkan Saja, Nanti Kamu Mati

Singkatnya, Benny dan pasukannya berhasil membuat kocar-kacir tentara pemberontak yang saat itu berada di sekitar Lapangan Udara Simpang Tiga, Pekanba

gulalives.com
Anggota Kopassus TNI AD. 

Pasukan penyerbu, terdapat Letnan Satu Leornadus Benny Moerdani, Komandan Komp A RPKAD.

Sebagai Danki, Benny agak resah karena meski memiliki kualifikasi Komando, ia sama sekali belum pernah mengikuti latihan terjun.

Mendekati Simpang Tiga, jump master memberi isyarat bersiap, begitu lampu merah menyala pintu Dakota langsung terbuka.

Tiga Kompi pasukan Lintas Udara berhasil mendarat dengan selamat tanpa kerugian apapun.

Para pemberontak tak mengira pasukan TNI telah mendarat.

Melihat pasukan Komando bergerak cepat sembari mengumbar tembakan, pasukan PRRI lari kocar-kacir masuk ke dalam hutan.

Pasukan pemberontak ini meninggalkan peralatan perang dan bantuan dari Amerika Serikat yang baru dikumpulkan di landasan.

Menurut situs historia.id, pasukan Benny berhasil menyita sekira 80 truk yang ditinggalkan di landasan lapangan terbang.

Setelah digeledah, truk-truk tadi membuat kebutuhan logistik berupa persenjataan dan uang.

Perbekalan asing itu terdiri dari senapan laras panjang Garand, Springfield, Recoilless, dan Bazooka buatan Amerika.

Diketahui kemudian senjata-senjata mutakhir tadi berasal dari AS lewat para agen CIA.

Saat di landasan Letnan II Dading Kalbuadi, rekan Benny, menendang sebuah peti kayu.

Mereka terkejut melihat isi di dalam peti tersebut.

Ternyata di dalam peti berisi uang dalam jumlah banyak.

Dading sempat bertanya kepada Benny yang dijawab untuk ditinggalkan saja.

Sumber: Tribun Jambi
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved