Virus Corona

Tips Penting buat Ibu Hamil Jalani Kehamilan saat Pandemi Covid-19, Ini yang Harus Dilakukan

Menjaga kehamilan agar tetap sehat selama pandemi Covid-19 dapat dilakukan dengan menerapkan langkah-langkah sesuai kebijakan di Tanah Air.

Goldstone Gym & Fitness Waterford
Ilustrasi ibu hamil berolahraga. Dokter kandungan Mohammad Haekal dalam kelas daring Johnson's Parent Club Expert Class pada Rabu (6/5/2020) malam mengatakan, salah satu faktor yang harus diperhatikan adalah keluar rumah hanya sesuai kebutuhan, termasuk kontrol kehamilan. 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Menjaga kehamilan agar tetap sehat selama pandemi Covid-19 dapat dilakukan dengan menerapkan langkah-langkah sesuai kebijakan yang diterapkan di Tanah Air.

Dokter kandungan Mohammad Haekal mengatakan, salah satu faktor yang harus diperhatikan adalah keluar rumah hanya sesuai kebutuhan, termasuk kontrol kehamilan.

"Kalau sudah tahu hamil, harus tahu kapan harus kontrol. Pertama, usia kehamilan kurang dari 11 minggu untuk tahu apakah hamil di luar kandungan atau di dalam kandungan," ujar Haekal dalam kelas daring Johnson's Parent Club Expert Class, Rabu (6/5/2020) malam.

Selama kehamilan, kontrol dilakukan beberapa kali seiring bertambahnya usia kandungan.

Ibu hamil bisa datang ketika usia kehamilan mencapai 11 minggu, 20 hingga 24 minggu, 28 minggu, 32 minggu dan 36 minggu.

Sebisa mungkin tunda kunjungan ke rumah sakit di luar kondisi darurat seperti muntah-muntah hebat, kontraksi, air ketuban keluar, tekanan darah tinggi, nyeri kepala hebat tak kunjung hilang, kejang, serta bila gerakan bayi mendadak tak terasa.

 Janji Didi Kempot untuk Indonesia Tak Terwujud, Rosiana Silalahi: Dia Pergi Tinggalkan Kebaikan

 Berikut Penjelasan Dokter Soal Kronologi Hingga Penyebab Kematian Didi Kempot

 Ini Tentang Sobat Ambyar dan Misi Lain Lagu yang Diciptakan Didi Kempot, Promosikan Daerah

"Jangan lupa terapkan perilaku hidup bersih dan sehat, jangan sentuh mata, hidung, mulut. Juga terapkan adab batuk dan pakai masker bila keluar rumah," jelas dia.

Jangan lupa untuk berolahraga secara rutin selama 30 menit per hari dan menyantap makanan sehat.

Jika kandungan sudah semakin membesar, tak ada salahnya menyiapkan tas berisi baju-baju yang dibutuhkan untuk dibawa ke rumah sakit.

Para ibu yang sedang hamil diminta untuk tidak terlalu panik, sebab hingga saat ini belum ada bukti infeksi virus corona dari ibu terhadap janin dalam kandungan, juga keguguran dan kematian janin.

 Kim Taehyung We Love You Trending Twitter, Twit V BTS Disukai 2 Juta Netizen, Saingi Barrack Obama

Ibu hamil dengan kondisi sehat boleh berpuasa

Dokter spesialis kebidanan dan kandungan dr Setya Dian Kartika SpOG mengatakan ibu hamil dengan kondisi yang sehat dan tidak mengalami hiperemesis gravidarum atau mual dan muntah yang berlebihan boleh berpuasa.

"Boleh berpuasa asalkan pastikan kondisi ibu dan janin sehat, selain itu tidak sedang mengalami hiperemesis gravidarum atau mual muntah yang parah," katanya di Purwokerto, Selasa.

Dokter Setya Dian Kartika SpOG yang praktik di RSUD Prof Dr Margono Soekarjo Purwokerto tersebut juga mengatakan, ibu hamil dengan usia kehamilan yang masih sangat muda perlu berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter apabila ingin berpuasa.

 Mutasi di Tubuh Polri: IPW Sebut Penunjukan Kepala BNPT dengan TR Kapolri Malaadministrasi

"Alangkah lebih baik lagi jika berkonsultasi dan memeriksakan diri guna memastikan ibu hamil dan janin dalam kondisi baik," katanya.

Selain itu, kata dia, ibu hamil yang ingin berpuasa perlu memperhatikan asupan makanan dengan gizi seimbang.

"Saat sahur dan berbuka harus dipastikan asupan makanan sudah bergizi seimbang sehingga kebutuhan nutrisi tetap terpenuhi," katanya.

Selain itu, saat sahur dan berbuka, kata dia, ibu hamil perlu mengonsumsi lebih banyak air putih.

 Kenang Masa-masa Bersama Erwin Prasetya, Ahmad Dhani: Di antara Kami Erwin yang Paling Rajin Salat

"Konsumsi air putih ini penting agar ibu hamil tidak dehidrasi, pastikan air putih yang diminum sesuai dengan kebutuhan ibu hamil," katanya.

Kendati demikian, dr. Setya Dian Kartika SpOG yang juga praktik di RS Ananda Purwokerto mengatakan, ibu hamil kurang dianjurkan berpuasa apabila janin yang dikandungnya berukurang kecil.

"Puasa bagi ibu hamil kurang dianjurkan bagi yang janinnya berukuran kecil atau mengalami kondisi intrauterine growth restriction," katanya.*

Pengaturan nutrisi, kunci sukses puasa ibu hamil

Ibu hamil tetap bisa berpuasa asalkan memperhatikan sejumlah syarat yang harus dipenuhi.

 Survei LKSP: Masyarakat Jakarta Mayoritas Puas terhadap Penanganan Covid-19 Anies Baswedan

Dokter spesialis gizi klinik dari RS Pondok Indah Juwalita Surapsari, M. Gizi, Sp. GK menyebutkan syarat-syarat yang harus dipenuhi oleh ibu hamil saat ingin berpuasa di antaranya kehamilan sudah berada di usia trimester 2 dan 3

"Atau trimester 1 bila kondisi memungkinkan, status gizi baik dan tidak ada penyakit lain yang menyertai seperti diabetes melitus dan hipertensi kehamilan," kata Juwalita di Jakarta, Senin.

Untuk makanan, Juwalita memberikan contoh pengaturan saat berpuasa. Pada saat bangun sahur, seorang ibu hamil bisa memulainya dengan langsung minum susu.

Lalu dilanjutkan dengan makan sahur dengan komposisi karbohidrat, serat, protein dan lemak serta ditambah dengan buah.

PAKAR Prediksi Wabah Covid-19 di Indonesia Akan Berakhir Mei 2020, Ini Syaratnya

Lalu saat berbuka, terlebih dahulu menyantap kurma dan hidangan berbuka seperti bubur kacang hijau.

Sedangkan untuk makan malam, komposisinya makan beratnya seperti ketika sahur dan ditambah buah seperti pepaya.

Kemudian sebelum tidur, ibu hamil bisa mengonsumsi edamame serta susu sebelum tidur.

"Kacang hijau disarankan sebab dia bagus karena ada folatnya. Ibu hamil harus benar-benar membuat perencanaan sebelum memutuskan untuk puasa dan jangan lupa untuk konsultasi terlebih dulu dengan dokternya," jelas

Namun ada tanda-tanda yang harus diwaspadai oleh ibu hamil ketika berpuasa seperti berat badan tidak naik atau malah turun, haus berlebihan, buang air kecil lebih jarang atau urin berwarna gelap, sakit kepala atau demam, mual dan muntah, gerak janin berkurang serta nyeri perut seperti kontraksi.

Jeritan Pilu Pengusaha Restoran di Halim saat Pandemi, 12 Hari Buka Dagangan Hanya Laku Rp 90.000

Jika beberapa tanda tersebut muncul, Juwalita menyarankan untuk segera membatalkan puasa yang sedang dijalani. Sebab ini akan berpengaruh pada perkembangan janin dan juga kondisi kesehatan sang ibu.

"Pada ibu hamil, kondisi hamil itu adalah kondisi yang bikin resistensi insulin sementara. Efeknya sama seperti penderita diabetes, kalau dia paksakan udah pasti lemes ke ibu. Kalau insulinnya enggak bisa kerja, gula darah naik dan dehidrasi juga. Apalagi ibu hamil dengan diabetes sebaiknya jangan puasa," ujar Juwalita. (Antaranews)

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved