Pembunuhan

Cinta Terganjal Restu Pria Ini Bunuh Kekasihnya: Saya Sangat Mencintai Elvina Sehingga Saya Membunuh

Kisah terganjal restu membuat seorang pria membunuh kekasihnya di Jalan Duku Komplek Cemara Asri, Kecamatan Percutseituan, Rabu (5/6/2020) malam.

Editor: PanjiBaskhara
Istimewa/Facebook
Kasus pembunuhan berlatarbelakang asmara ini terjadi di sebuah rumah di Jalan Duku Komplek Cemara Asri, Kecamatan Percutseituan, Rabu (5/6/2020) malam. DIketahui pembunuhan dilakukan oleh seorang pria terhadap kekasihnya sendiri. 

Dari isi surat cinta itu, diketahui hubungan asmara keduanya tidak mendapatkan restu dari pihak keluarga.

'Saya sangat mencintai Elvina, sehingga saya membunuh. Karena pihak dari keluarga tidak menyetujui saya. Saya mau bunuh diri, saya cinta Elvina," demikian tulisan di kertas tersebut.

Informasi yang dihiumpun Tri bun-Medan.com, pesan cinta itu dituliskan di atas kertas putih yang tersobek sedikit.

Surat itu ditemukan petugas di lantai saat melaksanakan olah tempat kejadian (TKP).

Diduga pelaku menuangkan isi hatinya sebelum mencoba bunuh diri.

Selain menuliskan kata-kata, Michael juga membubuhkan lambang cinta (love) di bagian terakhir surat itu.

Selain surat cinta, polisi juga menyita barang bukti lainnya berupa dua bilah pisau, sebuah martil, sebuah kardus.

Ada juga ponsel yang terbakar di dalam plastik, sebuah lakban, dan botol anti nyamuk semprot.

Kapolsek Percutseituan Kompol Aris Wibowo mengatakan, pihaknya mendapat informasi ditemukan dua orang di dalam satu rumah dengan kondisi bersimbah darah.

"Tadi kita dapat informasi bahwa ditemukan dua orang di dalam satu rumah. Salah satu sudah meninggal dunia, dan satu orang lagi masih kita dalami," ujarnya.

Lanjut polisi berpangkat melati satu di pundaknya ini, pihaknya membawa keduanya ke RS Bhayangkara Medan.

"Kedua orang ini kita bawa ke RS Bhayangkara untuk dilakukan autopsi terhadap korban. Ada satu perempuan dan satu laki-laki"

"Sementara kita lakukan autopsi dulu luka-lukanya baru kita tentukan hasilnya," ungkapnya.

Lebih lanjut lagi, Kompol Aris menguraikan kronologi kejadian berdarah tersebut.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved