Virus Corona
UPDATE Covid-19 Indonesia Rabu Ini, Total 12.438 Kasus Positif, 2.317 Sembuh, dan 895 Meninggal
Update Virus Corona Indonesia Rabu (6/5/2020), Total 12.438 Kasus, Sembuh 2.317 dan Tewas 895 Orang.
Total sebanyak lebih dari 3,7 juta kasus di lebih 186 negara di dunia hingga Rabu (6/5/2020).
Perlombaan mencari obat dan vaksin untuk Covid-19 pun terus dilakukan oleh peneliti di seluruh dunia.
Melansir CNBC, Rabu (19/4/2020), penasehat kesehatan Gedung Putih Dr Anthony Fauci mengatakan uji coba obat remdesivir oleh National Institute of Allergy and Infectious Diseases (NIAID) menunjukkan “kabar baik”.
Uji coba itu melibatkan sekitar 800 pasien.
Dia juga mengatakan obat itu akan menjadi standar perawatan baru untuk pasien Covid-19 di AS.
• Bupati Boltim Vs Bupati Lumajang, Fadli Zon: Keren Nih Bupati Boltim, Berani Ambil Sikap Pro Rakyat

• Denny Siregar Anggap Enteng Somasi Partai Demokrat soal Almira
Dikembangkan oleh China
Pada Februari 2020, China disebut tengah mengembangkan berbagai obat untuk mengobati virus corona, salah satunya remdesivir.
Saat itu, China juga telah mengajukan permohonan untuk mematenkan obat tersebut.
Dilansir dari Kompas.com, (6/2/2020), Remdesivir awalnya dikembangkan oleh Gilead, perusahaan farmasi besar di AS, untuk mengobati pasien Ebola.
Kemudian, obat tersebut diujicoba untuk mengobati pasien Covid-19 dan hasilnya pasien tersebut membaik setelah diobati dengan Remdesivir.
Gilead Sciences pun setuju dan mendukung Kementerian Kesehatan China untuk melakukan uji klinis terhadap obat ini.
• Disarankan Ikuti Jejak Said Didu Mangkir Panggilan Polisi, Denny Siregar: Keren Itu Kabur ke Saudi
Diuji coba terhadap tikus dan kelelawar
Sementara itu, melansir dari New York Times (6/2/2020), remdesivir diketahui sempat diujikan terhadap tikus dan kelelawar yang terinfeksi virus corona, termasuk MERS dan SARS.
Hasilnya, obat tersebut dikombinasikan dengan senyawa NHC yang dapat melawan virus corona.
Dari percobaan ini, pihak Direktur Penyakit Menular dan Profesor pediatri di Vanderbilt University School of Medicine menyampaikan, remdesivir dan NHC tampaknya mampu menghalangi replikasi virus dengan mengganggu kemampuan mereka dalam melakukan mutasi genetik.