Didi Kempot Meninggal

Didi Kempot Meninggal karena Henti Jantung, Kenali Gejalanya Agar Bisa Dilakukan Pertolongan Pertama

Didi Kempot meninggal dunia di Solo, karena henti jantung bukan serangan jantung. Lalu apa penyebab henti jantung dan gejalanya?

istimewa
Didi Kempot meninggal dunia di RS Kasih Ibu, Solo, Jawa Tengah, Selasa (4/5/2020) pukul 07.30 WIB. 

Oleh karena itu, untuk mencegah terjadinya henti jantung mendadak, lakukanlah gaya hidup yang baik bagi kesehatan jantung, seperti:

  • Tidak merokok.
  • Menjaga berat badan ideal.
  • Menghindari konsumsi makanan tinggi lemak dan tinggi garam.
  • Berolahraga secara teratur.
  • Mengelola stres dengan baik.
  • Menghindari konsumsi minuman beralkohol.
  • Melakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin.

Berbeda dengan serangan jantung

Lalu apa perbedaan henti jantung dan serangan jantung? 

Henti jantung berbeda dengan serangan jantung, meskipun serangan jantung dapat menyebabkan henti jantung.

Serangan jantung disebabkan oleh penyumbatan yang menghentikan alirah darah ke jantung.

5 FAKTA Guru Zuhdi Meninggal Dunia, dari Gagal Jantung dan Napas di RS Medistra sampai Test Covid-19

Serangan jantung mengacu pada kematian jaringan otot jantung karena kehilangan pasokan darah.

Sedangkan, henti jantung disebabkan ketika sistem kelistrikan jantung tidak berfungsi.

Jantung berhenti berdetak dengan benar.

Pada serangan jantung, kematian dapat terjadi dengan cepat jika langkah tepat tidak segera dilakukan.

Sementara, henti jantung dapat dibalik jika CPR (resusitasi kardiopulmoner) dilakukan dan defibrillator digunakan untuk mengejutkan jantung dan mengembalikan irama jantung normal dalam beberapa menit.

 Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Mengenal Henti Jantung, Kondisi Penyebab Didi Kempot Meninggal"


Sumber: Kompas.com
Halaman 3 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved