Virus Corona
Rasa Kesepian Hantui Tenaga Medis dan Pasien Corona, Ini Harapan Dokter Diah Ayu Christa
Dokter Diah Ayu Christa Lantika akrab disapa Chita merupakan tenaga medis dalam menangani pasien positif corona yang dimiliki Eka Hospital, Serpong
Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Rizki Amana
WARTAKOTALIVE.COM, SERPONG - "Tidak ada anggota keluarga (pasien) yang dapat bertemu dengan mereka, kecuali kita. Selain merawat kita juga berbagi cerita, kaya mengurangi rasa gelisah dengan berbagi cerita. Pasti mereka butuh teman ngobrol, jadi kita juga berusaha memahaminya."
Ucapan itu terlontar dengan sendirinya dari dr. Diah Ayu Christa Lantika seraya tersenyum kepada Wartakotalive.com melalui video conference, Tangerang Selatan, Sabtu (2/5/2020).
Dokter Diah Ayu Christa Lantika akrab disapa Chita merupakan tenaga medis dalam menangani pasien positif corona yang dimiliki Eka Hospital, Serpong, Tangerang Selatan (Tangsel).
Membutuhkan teman berbincang menjadi kata-kata yang kerap dilontarkan pasien terpapar corona kepadanya saat sedang melakukan pemeriksaan.
• Hampir Seluruh Wilayah Ibu Kota Terpapar Virus Corona, Berikut 10 Kelurahan Terbanyak Kasus Covid-19
Sebab, pasien-pasien tersebut terpaksa harus menjalani perawatan isolasi demi dapat menghindari penularan kepada individu lain.
Namun, rasa kehampaan dan kesepian kerap menghantui para pasien kala menjalani masa isolasinya itu.
Tak mau tinggal diam melihat kondisi sang pasien, para tenaga medis itupun turut menjadi teman bercerita bagi para pasein yang sedang menjalani masa perawatan isolasi.
• Puncak Pandemi Diprediksi Mei 2020, Waspada Gelombang Kedua Virus Corona di Indonesia
"Mereka harus diisolasi tidak bertemu dengan anggota keluarga terutama, jadi pasien pasti merasa bosan, dan merasa gelisah. Jadi kita sebagai tim medis selain tugasnya merawat mereka, salah satunya adalah sebagai teman untuk berbagi sesama mereka," ujar Chita saat berkisah para pasein yang merawatnya.
Kendati kerap menjadi teman berbincang bagi para pasiennya, tak mengelak rasa kesepian dan rindu terhadap kelurag turut menghantui dirinya.
Sejak dinyatakan sebagai tim medis penanganan pasien corona, dirinya mengaku sudah tak berpulang kediamannya dalam dua bulan terakhir.
• Update Virus Corona Dunia Sabtu (2/5/2020), Total 3,4 Juta Kasus, Tewas 239.376, Sembuh 1,08 Juta
Demi menepis rasa rindu tersebut, ia pun mengandalkan kecanggihan teknologi untuk menyalurkan rasa rindunya kepada sanak keluarga.
Terlebih, sanak keluarga kerap dihantui rasa khawatir terhadap Chita akan tertular virus corona.
"Sudah dua bulan tak pulang. Pasti ada rasa khawatir dan ketakuatan dari keluarga. Ya paling yang pasti setiap hari berkomunikasi dengan keluarga karena memang keluarga terus menanyakan gimana kondisi, tapi kita meyakinkan kalau kita sehat, kita dilindungi dengan APD," ujar Chita.
"Jadi selalu berpesan jangan khawatir, karena kita bertugas juga semua sesuai dengan standar," lanjutnya.
• Pemkot Surabaya Klaim Tak Terlambat Deteksi Corona di Pabrik Rokok Sampoerna, Begini Kronologinya