Guru Zuhdi Meninggal

Putra KH Arifin Ilham, Ameer Azzikra Posting Wajah Guru Zuhdi yang Wafat dengan Kondisi Tersenyum

Putra KH Arifin Ilham, Ameer Azzikra Posting Wajah Guru Zuhdi yang Wafat dengan Kondisi Tersenyum

Editor: Dwi Rizki
Instagram @ameer_azzikra
Guru Zuhdi Terlihat Tersenyum Ketika Disemayamkan 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Wafatnya KH Zuhdiannor atau Guru Zuhdi membawa duka bagi umat muslim Indonesia.

Tidak terkecuali putra KH Arifin Ilham, Ameer Azzikra.

Rasa kehilangan tersebut diungkapkan Ameer Azzikra lewat status instagramnya @ameer_azzikra; pada Sabtu (2/5/2020).

Dalam postingannya, Ameer Azzikra mengunggah sebuah video yang sangat mengharukan.

Video tersebut berupa rekaman ketika Guru Zuhdi disemayamkan dan diciumi jemaahnya.

Namun, hal mengejutkan justru terlihat dalam tayangan, Guru Zuhdi terlihat seperti layaknya seorang yang tengah tertidur pulas.

Wajahnya pun terlihat tersenyum bersahaja.

"Ya Allah... senyum sidin indah sekali, Insya Allah penduduk surga sidin," tulis Ameer Azzikra.

Melihat senyum dalam wajah Guru ZuhdiAmeer Azzikra mengaku teringat ketika ayahandanya meninggal dunia pada tanggal 23 Mei 2019 lalu.

Ketika itu, Ameer Azzikra mengungkapkan wajah ayahnya berbinar dengan senyum merekah.

"Melihat sidin tersenyum seperti ini jadi ingat Almarhum Abi Arifin...," tulis Ameer Azzikra lagi.

Tidak hanya itu, Ameer Azzikra mengaku mengenang ketika dirinya kecil dan selalu diajak KH Arifin Ilham berdakwah.

Ketika berdakwah di Kalimatan, Ameer Azzikra mengaku menyempatkan diri bersama KH Arifin Ilham untuk bersilaturahmi dengan Guru Zuhdi

"Ameer ingat stiap Ameer sm Almarhum Abi mudik kalimantan pasti Abi mengajak silaturahmi dg sidin, tpi emg benar senyum sidin memang indah...," kenang Ameer Azzikra.

"Sangat indah Masya Allah... seakan-akan ada sesuatu yg membuat sidin tersenyum," ungkapnya.

Mengakhir postingannya, Ameer Azzikra menuliskan sebait doa.

Dirinya berharap agar kelak dirinya dapat dikumpulkan bersama Guru Zuhdi maupun para guru-guru yang sudah berada di surga.

"Ya Allah kumpulkan kami bersama guru zuhdi, Abi dan guru2 kami yg lain di surga nanti Aamiinn," tutup Ameer Azzikra.

Ustaz Yusuf Mansur Berharap Kematian Serupa 

Ustaz Yusuf Mansur posting potret wajah KH Zuhdiannor atau Guru Zuhdi yang telah meninggal dunia, Sabtu (2/5/2020).

Diketahui, Ustaz Yusuf Mansur posting potret wajah Guru Zuhdi meninggal dunia kondisi tersenyum bahagia, di akun Instagramnya @yusufmansurnew.

Dalam postingannya, Ustaz Yusuf Mansur sebut Guru Zuhdi meninggal dunia seperti tidur, dan wajah Guru Zuhdi tersenyum bahagia.

Berikut potret wajah Guru Zuhdi meninggal dalam keadaan tersenyum bahagia.

 Jemaah dan Relawan BPK Tunggu Jenazah Guru Zuhdi di Bandara Syamsuddin Noor Banjarbaru

 Guru Zuhdi Sempat Hadiri Rilis Penangkapan Sabu Dua Bulan Lalu dan Sampaikan Pesan Ini

 Hanya Kerabat dan Keluarga Guru Zuhdi yang Diizinkan Datang Melayat, Suhu Tubuh Tetap Diperiksa

"Kayak tidur aja. Senyum. Bahagia.
.
.
Akankah wafat kita seperti Tuan Guru Zuhdi? Yaaa Rabb...
.
.
Wa lahul Faatihah.." tulis akun Instagram @yusufmansurnew dikutip Wartakotalive.

Pada Ramadan ke-8 1441 H atau Sabtu (2/5/2020) ulama terkenal Kalimantan Selatan yang memiliki nama akrab Guru Zuhdi meninggal dunia.

Berikut profil KH Zuhdiannor atau Guru Zuhdi, ulama Kalimantan Selatan yang meninggal dunia di Rumah Sakit Medistra Jakarta pada pukul 06.43 WIB.

KH Zuhdiannor adalah seorang ulama yang dicintai jemaahnya dan juga menjadi salah satu yang dihormati dan sering dimintai pendapatnya.

Melansir berbagai sumber, berikut profil dan fakta-fakta terkait Guru Zuhdi.

KH. Ahmad Zuhdiannor dilahirkan di Banjarmasin pada 10 Februari 1972 dari keluarga yang menekuni ilmu-ilmu agama seperti dikutip dari tulisan di ije7.blogspot.com Sabtu (2/5/2020).

Beliau merupakan putera dari H. Muhammad bin Jafri dan Hj. Zahidah binti KH. Asli.

Ayah beliau dikenal sebagai ulama yang cukup terkenal di Banjarmasin.

Sedangkan kakek beliau dari pihak Ibu, KH. Asli adalah tokoh ulama yang berdomisili di Alabio.

KH Zuhdiannor atau Guru Zuhdi meninggal dunia di RS Medistr (ISTIMEWA)

Keduanya nanti terlibat secara penuh dalam pendidikan Zuhdi kecil.

Beliau memiliki sembilan orang saudara.

Dua orang di antaranya sudah meninggal, sehingga ada tujuh orang yang masih hidup.

Nama-nama saudara beliau, Hj. Naqiah, Sa’aduddin, Jahratul Mahbubah, As’aduddin, Zulkifli, Najiah, Nashihah, dan Nafisah.

Pendidikan formal yang dijalani KH. Ahmad Zuhdiannor hanya sampai tingkat SD.

Setelah itu, beliau melanjutkan ke Pesantren Al-Falah, selama sekitar dua bulan, namun karena sakit kemudian berhenti.

Kemudian beliau belajar dari kakek beliau sendiri dari pihak ibu, KH. Asli selama satu tahun.

Bidang ilmu yang dipelajari di sana, yaitu Ilmu Tajwid, Fikih, Tashrif, Tauhid, Tasawuf.

Setelah satu tahun di Alabio, kemudian meneruskan mengaji dengan orang tuanya, belajar Tauhid, Fikih, Nahwu, Tasawuf.

Selama di Banjarmasin, beliau juga belajar dengan KH. Abd. Syukur Teluk Tiram, di sana dia belajar tasawuf, fikih, ushul fikih, Arudh.

Setelah meninggal KH. Abd. Syukur kemudian menambah lagi ilmu dengan KH. Muhammad Zaini bin Abdul Ghani (Guru Sekumpul), dengan beliau belajar beberapa ilmu, terutama akhlak kurang lebih selama tujuh tahun.

Pengaruh Guru Sekumpul terhadap Guru Zuhdi sangat kuat.

Pada banyak hal beliau selalu merujuk kepada figur sang guru ini, seperti dalam hal tarekat, beliau mengikuti Tarekat Sammaniyah.

Bahkan dalam berpakaian pun ketika mengisi pengajian, beliau sangat mirip dengan ulama kharismatik asal Martapura ini, yakni baju putih dengan serban besar di kepala.

KH. Ahmad Zuhdiannor pernah mengajar selama sekitar dua tahun di Pondok Pesantren Al-Falah Banjarbaru.

Aktivitas beliau sekarang ini yaitu membuka pengajian di Mesjid Jami pada Malam Ahad, pengajian di rumah Guru Zuhdi pada Malam Sabtu, pengajian di Teluk Dalam, Langgar Darul Iman malam kamis, dan pengajian di Sabilal Muhtadin pada malam Jum’at.

Jadi Relawan BPK

Di sela-sela waktu memberi pengajian dalam beberapa majelis di Banjarmasin Abah Haji (Guru Zuhdi) juga menjadi anggota pemadam kebakaran.

Ia pernah beberapa kali terlibat dalam kegiatan pemadaman api yang menghanguskan rumah warga di Kota Banjarmasin.

Beberapa kisah lucu saat menjadi anggota pemadam, terkadang beliau sampaikan di depan jamaahnya, sebagai selingan.

Dekat dengan Klub Sepak Bola Banua, Barito Putera

Tak hanya itu, Guru Zuhdi juga merupakan sosok yang dekat dan dihormati para petinggi klub sepak bola Kalimantan Selatan, Barito Putera.

Beberapa kali beliau terlibat acara-acara penting klub berjuluk Laskar Antasari tersebut mulai dari launching pemain dan jersey klub, kegiatan buka bersama, hingga acara-acara lainnya.

Guru Zuhdi melaksanakan adat tapung tawar pada pemain Barito Putera di Masjid Jami Banjarmasin, Sabtu (8/4/2017).
Guru Zuhdi melaksanakan adat tapung tawar pada pemain Barito Putera di Masjid Jami Banjarmasin, Sabtu (8/4/2017). (Banjarmasinpost.co.id/Kaspul Anwar)

Sempat Lakukan Rapid Test Covid-19

Menurut Syaifullah Tamliha, Legislator Fraksi PPP DPR RI yang ikut mendampingi di RS Medistra Jakarta bersama kerabat dan istri, Guru Zuhdi sudah dirawat selama 2 hari di RS Medistra Jakarta.

Saya ingin menyampaikan bahwa Guru Zuhdi telah dilakukan pemeriksaan rapid tes Covid-19 dan hasilnya adalah negatif.

Selanjutnya juga telah dilakukan Swab PCR dan hasilnya juga alhamdulilah negatif," tegas dia kepada banjarmasinpost.co.id, Sabtu (2/5/2020) dinihari.

Penyebab Meninggal Dunia

Kabar KH Zuhdiannor meninggal dunia pada Sabtu (2/5/2020) memang begitu mengejutkan.

Beberapa waktu terakhir beliau memang dikabarkan sakit dan menjalani perawatan di salah satu rumah sakit di Jakarta.

Sebelumnya, sehubungan banyaknya pertanyaan dari umat Islam, khususnya dari Provinsi Kalimantan Selatan tentang kesehatan Guru KH A Zuhdi, maka Anggota DPR RI Dapil Kalsel menyampaikan bahwa memang benar beliau sedang sakit dan sedang dilakukan perawatan secara intensif di RS Medistra Jakarta.

Menurut Syaifullah Tamliha yang ikut mendampingi di RS Medistra Jakarta bersama kerabat dan istri, Guru Zuhdi sudah dirawat selama 2 haru di RS Medistra Jakarta.

Disinggung mengenai jenis penyakit yang diderita Guru Zuhdi, Legislator Fraksi PPP DPR RI itu menekankan bahwa itu bukan kewenangan dirinya untuk menyampaikan.

"Hanya dokter dan keluarga beliau yang bisa menjelaskan," ucap dia.

Jenazah Akan Diterbangkan ke Banjarmasin

Kabar duka bahwa Guru Zuhdi meninggal dunia itu resmi diberitahukan pihak RS Medistra Jakarta ke Legislator Fraksi PPP DPR RI Syaifullah Tamliha.

"Rencananya hari ini jenazah beliau akan diterbangkan ke Banjarmasin. Saya sedang menghubungi pesawat yang bisa memberangkatkan Almarhum," ucap Tamliha kepada banjarmasinpost.co.id.

Sementara itu, pantauan di lapangan, ribuan jemaah mulai mendatangi rumah duka, setelah hitungan jam beredar kabar wafatnya KH Zuhdiannor atau yang akrab di sapa Guru Zuhdi, Sabtu (2/5/2020).

Banyaknya jemaah datang untuk melayat, membuat sejumlah petugas mengimbau untuk balik kanan, karena situasi tidak memungkinkan untuk berkumpulnya massa.

"Warga mohon doanya saja, kita tidak diperkenankan berkumpul seperti ini," ujar Johar, Kamtibnas yang sedang mengamankan di lokasi.

Sejumlah kerabat keluarga memang diperkenankan untuk masuk.

Namun untuk jemaah umum masih dibatasi.

Petugas yang berjaga-jaga meletakkan bambu sebagai portal untuk membatasi jemaah yang datang melayat.

Guru Zuhdi Sempat Jalani Rapid Test Virus Corona Sebelum Meninggal

Ulama bersahaja dan kharismatik KH Zuhdiannor meninggal dunia, Sabtu (2/5/2020) pukul 06.43 WIB di Rumah Sakit Medistra Jakarta.

Anggota DPR RI Dapil Kalsel Syaifullah Tamliha mengatakan bahwa Guru Zuhdi ternyata sempat menjalani Rapid Test Virus Corona.

Selain itu juga sempat Tes Swab PCR Covid-19.

"Saya ingin menyampaikan bahwa Guru Zuhdi telah dilakukan pemeriksaan rapid tes Covid-19 dan hasilnya adalah negatif.

"Selanjutnya juga telah dilakukan Swab PCR dan hasilnya juga alhamdulilah negatif," tegas dia kepada banjarmasinpost.co.id, Sabtu (2/5/2020) dinihari.

Lebih lanjut menurut Syaifullah Tamliha yang ikut mendampingi di RS Medistra Jakarta bersama kerabat dan istri, Guru Zuhdi sudah dirawat selama 2 hari di Rumah Sakit Medistra Jakarta.

Setelah menjalani perawatan selama beberapa hari di RS Medistra, Jakarta, Guru Zuhri akhirnya menghembuskan nafas terakhirnya.

Penyebab Guru Zuhdi Meninggal Dunia

Kabar duka tersebut didapat Anggota DPR RI Dapil Kalsel Syaifullah Tamliha dari dokter yang menangani Guru Zuhdi di RS Medistra, Jakarta, Dr Gunawan SPD.

Berikut isi pesan singkat Dr Gunawan SPD yang diterima Syaifullah Tamliha :

"Ijin mengabarkan berita duka, guru Zuhdi meninggal pagi ini dengan gagal napas dan gagal jantung, manusia berusaha Tuhan yg berkehendak. Mohon maaf utk semua kekrgan selama merawat beliau"

Disemayamkan di Masjid Jami Banjarmasin?

Kabar meninggalnya Guru Zuhdi langsung ramai di sejumlah grup sosial media, termasuk Whatsapp.

Dari sejumlah informasi yang beredar di salah satu grup, tersiar kabar dimana Guru Zuhdi akan disemayamkan nantinya.

Bahkan estimasi jam kedatangan di Kota Banjarmasin juga diketahui.

"Innalilahi wa Inna ilaihi Raji'un.Guru Zuhdi...meninggal dunia...di RS Jakarta ...insya Allah jam 11 pagi ini di bawa ke Banjarmasin... Insya Allah di sholatkan di mesjid Jami banjarmasin.Sementara itu dulu informasi yang Ulun dapat," ucap akun Whatsapp Fadly Tree di salah satu grup.

Sampai saat ini belum diketahui pasti jam berapa jenazah Guru Zuhdi datang dari Jakarta ke Kota Banjarmasin maupun dimana akan disemayamkan.

Belum ada keterangan resmi dari pihak keluarga.

Hari Ini Jenazah Diterbangkan di Banjarmasin

Kabar duka bahwa Guru Zuhdi meninggal dunia itu resmi diberitahukan pihak RS Medistra Jakarta ke Legislator Fraksi PPP DPR RI Syaifullah Tamliha.

"Rencananya hari ini jenazah beliau akan diterbangkan ke Banjarmasin. Saya sedang menghubungi pesawat yang bisa memberangkatkan Almarhum," ucap Tamliha kepada banjarmasinpost.co.id.

Syaifullah Tamliha : Guru Zuhdi Ulama Bersahaja dan Kharismatik

Anggota DPR RI Dapil Kalsel Syaifullah Tamliha selama dua hari terakhir mendampingi keluarga dan istri Guru Zuhdi saat ulama kharismatik itu dirawat di RS Medistra Jakarta.

"Beliau adalah ulama harapan umat Kalimantan Selatan yang sangat bersahaja dan kharismatik"

"Wafatnya seorang ulama sangat sulit menggantikannya dan ilmu mulai ditarik oleh Allah SWT. Saya berharap keluarga Beliau tabah dan sabar atas kepergian Almarhum," kata dia.

Syaifullah Tamliha pun mengajak umat Islam di Banua untuk bersama mendoakan Guru Zuhdi agar Allah SWT berikan rahmatNya dengan menempatkan KH Zuhdiannor di sisi yang mulia, yakni surga tanpa dihisab.

(CC/Wartakotalive.com/banjarmasinpost.co.id/ Rendy Nicko/Noor Masrida)

Sebagian artikel ini telah tayang di banjarmasinpost.co.id dengan judul 4 FAKTA Guru Zuhdi Sempat Jalani Rapid Test Virus Corona Sebelum Meninggal, Ini Hasilnya

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved