Virus Corona

LOCKDOWN Arab Saudi Mulai Diperlonggar, Akankah Umrah dan Ibadah Haji Berjalan Normal Lagi

Alhamdulillah, Arab Saudi mulai perlonggar aturan lockdown. Apakah itu artinya umrah dan haji tahun ini akan berjalan seperti biasa?

Editor: Suprapto
STR / AFP
Sebuah foto yang diambil pada 24 April 2020, menunjukkan pria Arab Saudi melakukan shalat di sebelah Ka'bah di Masjidil Haram, situs paling suci Islam, pada hari pertama bulan suci Islam Ramadhan, di tengah larangan berkumpul atau lockdown karena pandemi Coronavirus (Covid-19). 

Selain itu, anak di bawah 15 tahun tidak diperkenankan masuk ke pusat perbelanjaan.

Begitu pun orang lanjut usia dan orang dengan penyakit kronis seperti sakit jantung, paru-paru, ginjal dan imunitas diminta untuk tetap tinggal di rumah.

Meski telah longgar, kafe dan restoran masih ditutup, begitu pun ruang ganti pakaian dan tempat shalat.

Teknik uji virus yang variatif kunci dari longgarnya aturan batasan selama Ramadhan Sementara itu, Kementerian Kesehatan Saudi telah melacak dan mengobati kasus penyakit virus corona melalui ragam teknik pengujian virus.

Hal itu yang memungkinkan Kerajaan Saudi melonggarkan lockdown atau pembatasan tertentu selama Ramadhan.

Juru bicara kementerian kesehatan, Dr Mohammed Al-Abd Al-Aly mengatakan, "Kami menandai area geografis atau area penduduk yang memiliki kemungkinan besar penyebaran virus. Mereka ditangani dengan menerapkan tindakan-tindakan pencegahan yang kemudian diperlakukan sebagai area terkonsentrasi. Pada akhirnya akan melindungi daerah di sekitar mereka."

Evaluasi area dan wabah virus sedang terus dilakukan.

Al-Aly menambahkan, "Setiap kita merasa perlu meningkatkan tindakan pencegahan pada area tertentu atau pun menguranginya, semua akan bergantung pada hasil evaluasi tersebut."

Dari 1.344 kasus infeksi virus corona yang dicatat pada Jumat (1/5/2020), 17 persen di antaranya adalah warga Arab Saudi dan 83 persennya berasal dari kalangan ekspatriat.

Total kasus infeksi kesleuruhan 24.097. Al-Aly kemudian juga mengumumkan 392 kasus pemulihan dan kematian sejumlah 7 orang.

Kematian baru akibat Covid-19 di Arab Saudi terjadi pada pria Saudi dan enam ekspatriat dari Mekah dan Jeddah yang berusia antara 46 smpai 75 tahun.

Semuanya menderita penyakit kronis.

Al-Aly juga memperingatkan bagi yang rentan tertular virus serta berusia di atas 65 tahun dan memiliki penyakit kronis atau memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah, harus berhati-hati dan tidak disarankan keluar untuk berbelanja.

"Akan lebih baik jika mereka di rumah dan orang lain yang berbelanja untuk mereka," ujar Al-Aly.

Dia juga memperingatkan siapa pun yang berbelanja harus menjauhi daerah yang ramai dan meninggalkan toko yang penuh orang.

Sumber: Kompas.com
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved