Hardiknas 2020

Hardiknas Saat Wabah Corona, Teknologi Digital Buka Peluang Belajar di Rumah

Peringatan Hardiknas 2020 di saat pandemi virus Corona membuka peluang belajar di rumah dengan memanfaatkan teknologi digital.

Penulis: Budi Sam Law Malau |
istimewa
Head of Digital Channel Sequis Life Evan Wijaya Tanotogono 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Selama puluhan tahun sistem pendidikan Indonesia selalu dilaksanakan dengan sistem belajar tatap muka.

Pandemi Covid-19 memaksa dunia pendidikan kita mengubahnya, menjadi belajar mandiri di rumah. 

Situasi ini mungkin membuat banyak orang tua kebingungan.

Kini Ngga Perlu Repot, Bayar Premi Asuransi Super You by Sequis Online Bisa Lewat Go-Pay

Terutama agar kegiatan belajar siswa dapat berjalan senormal mungkin, atau membuat anak mengerti bahwa belajar dari rumah sama pentingnya dengan belajar di sekolah.

Sehingga anak dapat memahami pelajaran dan mengerjakan tugas dari guru mereka.

Di sini teknologi menjadi alat bantu utana yang sangat dibutuhkan untuk menyukseskan belajar dari rumah atau belajar dengan sistem online.

Tidak perlu panik jika Anda belum terbiasa karena sebenarnya era digital telah banyak memberikan kemudahan bagi masyarakat melakukan banyak hal dari rumah, bahkan saat pandemi virus ini.

Head of Digital Channel Sequis Life Evan Wijaya Tanotogono mengatakan bahwa meskipun pandemi telah membatasi ruang gerak kita seperti fisik, di sisi lain kondisi ini membuka peluang dan kesempatan bagi kita untuk menciptakan kreativitas dalam berkolaborasi. 

Sequis Luncurkan Super You, Asuransi Online untuk Milenial, Ini Aneka Produk Unggulannya

"Tentu saja dengan memanfaatkan ketersediaan inovasi digital di sekeliling kita," katanya.

Menurut Evan, kita yang hidup di era digital, terutama para orang tua yang berhadapan dengan kurikulum pendidikan yang semakin inovatif hendaknya memiliki  wawasan positif bahwa pendidikan 
saat ini bukan lagi soal tatap muka dan menerima informasi secara satu arah.

Melainkan sebuah proses pengembangan diri secara berkelanjutan untuk dapat mengikuti perkembangan zaman.

"Salah satunya dengan beradaptasi melalui pemanfaatan teknologi digital,” katanya.

Saran bagi orang tua untuk memanfaatkan teknologi saat anak harus belajar dari rumah, misalnya dengan membuat jurnal harian kegiatan selama di rumah, lewat tulisan, foto, video, lagu, lukisan, atau apa saja yang merupakan hasil dari kegiatan project base bersama keluarga. 

"Anda juga dapat mengajak anak menyimak video atau film anak dengan genre pendidikan dan meminta mereka menceritakannya kembali dan menghubungkannya dengan pelajaran mereka," katanya.

Dari segi keterampilan, menurut Evan, bisa mencoba mengeskplorasi berbagai aplikasi yang bermanfaat dari gadget.

"Mulai dari tutorial digital, aplikasi kreatif hingga permainan yang membantu mengasah kemampuan motorik, sensorik, dan logika," kata Evan.

Berbagai aplikasi tersebut katanya dapat diunduh secara gratis.

“Berkat teknologi digital maka mempelajari kompetensi dan keterampilan baru menjadi sangat mudah. Selain sebagai tools, teknologi digital juga membantu menghubungkan kita dengan mentor dan komunitas yang memiliki antusiasme yang sama sehingga mempercepat proses belajar,” lanjut Evan.

Lalu bagaimana jika orang tua harus tetap bekerja sedangkan anak belajar di rumah.

Manfaatkan fitur-fitur digital yang tersedia pada gadget untuk melakukan video call untuk memonitor perkembangan belajar anak.

Bagi orang tua  yang masih harus bekerja di luar rumah saat pandemi Covid-19, kata Evan tentu harus lebih waspada.

Untuk itu, ikuti rekomendasi dari WHO dan pemerintah. Mulai dari menggunakan masker, rajin mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, menjaga jarak, dan mengikuti petunjuk prosedur saat meninggalkan dan kembali ke rumah.

Selama Anda mengikuti dengan tertib semua rekomendasi tersebut, niscaya risiko tertular virus Corona dapat dihindari. Jangan lupa asupan bergizi agar Anda pun tetap sehat.

Evan menyarankan agar orang tua yang bekerja di luar rumah selain mengikuti rekomendasi untuk mencegah penularan COVID-19 juga perlu melengkapi diri dengan asuransi karena orang tua yang melengkapi diri dengan asuransi saat pandemi COVID-19 berarti telah menjadi orang tua yang bertanggung jawab pada pendidikan anak dan masa depan keluarga karena asuransi akan 
melindungi masa depan mereka dari risiko hidup yang penuh ketidakpastian

 "Jika Anda sudah diasuransikan berarti Anda mengurangi kekhawatiran anggota keluarga 
yang ada di rumah. Tidak perlu bingung jika ingin membeli asuransi karena sama halnya dengan study atau work from home yang dapat memanfaatkan teknologi digital,
membeli asuransi pun sudah dapat dilakukan secara online," kata Evan.

Salah satunya melalui Super You, asuransi digital dari Sequis yang memungkinkan proses pembelian hingga pengurusan polis asuransi dilakukan secara online tanpa memerlukan komunikasi secara tatap muka maupun telepon," katanya.

Pada Super You by Sequis Online, tersedia asuransi Super Life Protection.

Ini adalah asuransi jiwa yang jika terkena risiko kecelakaan dan mengalami cacat total dan tetap maka akan diberikan 100% Uang Pertanggungan (UP).

"Nilai yang sama juga akan diberikan jika Tertanggung meninggal dunia oleh sebab apapun saat dalam masa asuransi termasuk meninggal karena virus Covid-19," katanya. 

Selain itu, dengan premi yang sangat terjangkau mulai dari Rp33 ribu rupiah per bulan bagi nasabah yang memiliki asuransi ini, ahli waris akan mendapatkan 200% UP jika Tertanggung tutup usia karena kecelakaan dalam masa asuransi. 

"Disamping itu, produk asuransi Super Life Protection dapat diakumulasi hingga UP Rp1,5 miliar rupiah per Tertanggung. Jadi, segera kunjungi superyou.co.id dan temukan kemudahan berasuransi online," ujar Evan.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved