Hari Buruh

Tidak Turun ke Jalan, Buruh di Bekasi Rayakan Hari Buruh dengan Bagikan APD ke Tenaga Medis

Sejumlah serikat buruh di Bekasi merayakan Hari Buruh dengan membagikan alat pelindung diri bagi tenaga medis.

Penulis: Muhammad Azzam |
Warta Kota/Muhammad Azzam
Buruh di Bekasi merayakan Hari Buruh dengan membagikan APD bagi para tenaga medis. 

WARTAKOTALIVE.COM, BEKASI--- Majelis Pekerja Buruh Indonesia (MPBI) yang terdiri dari Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI), Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI), dan Konfederasi Serikat Buruh Seluruh Indonesia (KSBSI) memberikan bantuan 100 alat pelindung diri (APD) lengkap bagi tenaga medis di rumah sakit Bekasi, pada peringatan May Day atau Hari Buruh, Jumat (1/5/2020).

Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI), Said Iqbal, mengatakan May Day tahun ini dirayakan dalam bentuk bakti sosial dengan memberikan alat pelindung diri (APD) lengkap bagi tenaga medis.

Sejarah Panjang Hari Buruh di Indonesia, Didukung Soekarno, Dibungkam Orde Baru hingga Era Reformasi

Perayaan Hari Buruh atau May Day tahun ini berbeda dengan tahun lalu. May Day yang biasanya dirayakan dengan aksi turun ke jalan, untuk tahun ini buruh merayakan dengan menunjukkan kepedulian kepada tenaga media di tengah pandemi Corona atau Covid-19 ini.

"Tidak tahun-tahun lalu biasanya perayaan unjuk rasa, hari ini ditegah keprihatinan kita semua terhadap covid-19, kita rayakan dengan bagikan APD," kata Said Iqbal di RS Annisa Cikarang, Kabupaten Bekasi, pada Jumat (1/5/2020).

Iqbal menuturkan Hari Buruh Dunia tahun ini, tidak ada satupun negara yang melaksanakan dengan unjuk rasa.

Hari Buruh, KSPI Serukan Hentikan PHK di Masa Pandemi Covid-19

Pasanya, dunia tengah mengalami kejadian luar biasa yang mengancam jiwa.

Dampaknya sangat begitu dirasakan, apalagi dalam sisi ekonomi.

"Tidak ada satupun di 200 lebih negara melaksanakan May Day dengan unjuk rasa termasuk di Indonesia. Karena itu semua prihatin dan empati terhadap penderita covid-19. Maupun orang-orang terdampak sisi ekonomi," ujar dia.

Ditengah buruh yang juga terdampak dari sisi ekonomi akibat pandemi corona, akan tetapi masih bisa menunjukkan kepeduliannya dengan melakukan kegiatan bakti sosial, salah satunya memberikan bantuan APD kepada tenaga medis.

Sejarah Penetapan Hari Buruh, Perbedaan May Day dan mayday hingga Peringatan di Tengah Wabah Corona

"Ini bentuk kepedulian kami kepada Indonesia, warga terdampak dan para pejuang medis," kata Said Iqbal.

Meskipun tak aksi turun ke jalan, kata Said, buruh tetap menyerukan suara melalui aksi virtual kampanye di media sosial.

Ada tiga isu May Day yang diserukan, yakni tolak omnibus law, stop PHK, dan liburkan buruh dengan upah dan THR 100 persen.

Besok Hari Buruh Tidak Ada Aksi Demonstrasi, Hanya Gelar Spanduk di DPR RI

“KSPI juga akan melakukan pemasangan spanduk di perusahaan dan tempat-tempat strategis terkait dengan tiga isu di atas. Termasuk seruan dan ajakan agar masyarakat bersama-sama memerangi covid-19,” katanya.

Ia menyebut buruh mengapresiasi langkah Presiden Jokowi yang menunda pembahasan klaster ketetanagakerjaan dalam omnibus law.

Akam tetapi, tuntutan utamanya itu bukan menunda tapi menolaknya.

Javi Gracia Rayakan Hari Buruh di Hari Jadi

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved