Hari Buruh
May Day Buruh Tangerang Luapkan Harapannya di Tengah Pandemi, Ini Permintaan Mereka
Meski di tengah pandemi Virus Corona, buruh di Tangerang tetap merayakan May Day yang jatuh pada Jumat (1/5/2020) ini.
Namun demikian ke depan juga akan ada tambahan 150-an paket sembako lagi.
“Kita bantu bantuan sosial dari pemerintah yang belum terjangkau ke beberapa kelompok masyarakat, ini yang akan kita sasar,” ujarnya.
Sementara itu seorang warga, Tarodi (55) mengaku senang dengan bantuan paket sembako yang diterimanya.
Pasalnya sejak ada pandemi Covid-19, dirinya terpaksa berhenti bekerja.
“Udah satu bulan nggak kerja, tadinya kerja sebagai buruh proyek.
"Adanya bantuan, ibarat kalau kata orang buat nyambung-nyambung hidup lah,” ungkap Tarodi.
Adapun bantuan paket sembako yang diberikan berisi sejumlah kebutuhan pokok seperti beras, mie instant dan lain-lain.
Selain itu juga ada diberikan masker untuk dipakai mencegah penyebaran Covid-19. (jhs)
Hari Buruh, KSPI Serukan Hentikan PHK di Masa Pandemi Covid-19
Memperingati Hari Buru Internasional atau May Day, Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) menyuarakan agar setop PHK (Pemutusan Hubungan Kerja) ditengah pandemi corona atau Covid-19.
Presiden KSPI Said Iqbal mengatakan bahwa akibat pandemi ini sudah mulai banyak pekerja yang mendapatkan PHK.
Untuk itu, KSPI mendesak agar pemerintah melakukan langkah sungguh-sungguh untuk mencegah PHK.
"Perusahaan yang melakukan PHK harus diaudit oleh akuntan publik. Untuk melihat apakah benar-benar rugi atau menjadikan alasan pandemi untuk memecat buruh,” kata Said Iqbal dalam keterangan tertulis kepada Warta Kota, Jumat (1/5/2020).
Selain soal PHK, Iqbal juga menyoroti sejumlah perusahaan masih memperkerjakan buruh padahal diluar industri yang tetap diperbolehkan beroperasi.
• Sejarah Penetapan Hari Buruh, Perbedaan May Day dan mayday hingga Peringatan di Tengah Wabah Corona
• Gagal Kelabuhi Petugas, Pemudik Ketahuan Sembunyi di Bawah Tumpukan Kerupuk, Disuruh Putar Balik
Akibat itu, sudah banyak pekerja yang diduga terpapar Corona dan meninggal dunia, misalnya di PT Pemi pabrik komponen otomotif di tangerang, PT Denso pabrik AC di Bekasi, PT Yahama Music di jakarta, hingga Pabrik Rokok Sampoena di Surabaya.