Virus Corona
Jauh dari Keluarga, Gelandang Persita Tangerang Mateo Bustos Pesan Makanan Lewat Online
Mateo Bustos selalu memesan makanan lewan aplikasi online. Alasannya, saat ini segalanya serba mudah, termasuk memesan makanan.
Penulis: RafzanjaniSimanjorang |
WARTAKOTALIVE.COM, TANGERANG - Gelandang Persita Tangerang Mateo Bustos mengatakan,dirinya terbiasa memesan makanan lewat aplikasi online.
Bahkan, dalam tiga kali waktu makan, pagi, siang, dan malam, pria asal Argentina itu selalu memesan makanan.
Alasannya, tidak ada yang menyiapkan makanan untuk dirinya. Selain itu, seluruh keluarganya tinggal di Argentina.
Namun, dia tinggal sendiri di Tangerang, melainkan bersama pemain Persik Kediri, Gaspar Vega.
"Semuanya serba online, kami tidak ada yang memasak," ujar pemain bernomor punggung 92 ini kepada Wartakotalive.com, Jumat (1/5/2020) siang.
• Rindu Kampung, Ini Jalur yang Ditempuh Mateo Bustos
• Kesepian Tanpa Kompetisi Liga 1 Indonesia, Mateo Bustos Kenangan Pertama Kali Berkarir di Sepak Bola
Mateo Bustos mengatakan, saat ini semua serba mudah lewat aplikasi termasuk pesan makanan lewat online.
Namun, pemain berusia 27 tahun ini sudah berencana untuk kembali ke Argentina sementara waktu.
Alasannya, pandemi virus corona atau Covid-19 menghentkan kompetisi Liga 1 2020 dan seluruh pemain sepakbola diliburkan.
Tak hanya itu, ayah dua anak ini ingin mudik ke negaranya karena rindu keluarga.
• Mateo Bustos Ungkap Peran Sang Ayah dalam Kariernya Sebagai Pemain Sepak Bola
• Ada Rekan Satu Negara, Gelandang Asing Persita Tangerang Mateo Bustos Tak Bosan Walau di Rumah Saja
Dia juga tak ingin keluarga kecilnya menghadapi pandemi virus corona tanpa dirinya di Argentina. Setelah pandemi virus corona mereda, dia akan kembali ke Indonesia.
"Ini memang masa yang sulit. Saya juga ingin bersama keluarga melewati masa ini. Tapi saya akan kembali ke Indonesia," katanya lagi.
Meskipun libur pertandingan, Mateo Bustos dan Gaspar Vega tetap menjalani latihan bersama di kediaman Mateo di Tangerang.
Tak hanya berlatih, untuk menghilangkan kejenuhan, keduanya biasanya bermain game bersama sembari menunggu kepastian waktu penerbangan menuju kampung halaman mereka, Argentina.