Virus Corona
Kisah Ojek Online Tak Ada Penghasilan Sejak PSBB, Nekat Mudik Tak Peduli Sanksi Denda Rp 100 Juta
Pengemudi ojek online (ojol), Hisyam Masruri mengaku sudah tak punya uang untuk bertahan hidup di DKI Jakarta sejak PSBB diterapkan di DKI.
"Iya betul, karena saya mau menceritakan suatu cerita. Saudara saya udah dua bulan enggak mampu bayar kontrakan dan terpaksa keluar dari kontrakan."
Bahkan, hingga kini Hisyam mengaku tak tahu keberadaan saudaranya itu.
"Dan sekarang saya enggak tahu keberadaannya di mana, saya juga enggak tahu dia makan apa enggak," pungkasnya.
Simak video berikut ini menit ke-5.21:
Singgung Pernyataan Jokowi
Pada kesempatan itu, sebelumnya Hisyam Masruri mengaku akan tetap mudik meski dilarang oleh pemerintah.
Pria asal Tegal ini mengaku ingin mudik karena keterbatasan ekonomi di perantauan.
Ia bahkan mengaku sudah tak mampu lagi membayar rumah yang dikontraknya akibat wabah Virus Corona.
Terkait hal itu, Hisyam pun menyinggung pernyataan Presiden Joko Widodo (Jokowi) soal beda mudik dan pulang kampung.
Hisyam mengaku, selama wabah Virus Corona merebak dirinya kesulitan untuk mendapat penumpang.
Bahkan, semenjak pembatasan sosial berskala besar (PSBB) diterapkan, ia menyebut dalam sehari pernah tak mendapat uang sama sekali.
"Sekarang sudah susah sekali, enggak pasti sekarang kadang-kadang 20 ribu (rupiah), 11 ribu (rupiah), kadang enggak dapat sama sekali," ucap Hisyam.
"Saya mau ke Tegal, masih ada (keluarga)."
Meskipun begitu, Hisyam mengatakan sudah memiliki cukup uang untuk pulang ke kampung halaman.
• Bermodalkan Duit Rp 300 Ribu Sisa Gaji, Niat Mudik ke Pemalang Pupus Setelah Disuruh Putar Balik
Ia pun menyebut akan pulang menaiki sepeda motor untuk bisa menghemat biaya.