Virus Corona

Profil Mantan Ketua IDI Kartono Muhammad, Anak Tukang Kue dan Mayor TNI AL yang Kritis Era Soeharto

Profil Mantan Ketua IDI dr Kartono Muhammad, Anak Tukang Kue dan Mayor TNI AL yang Kritis Era Soeharto

Editor: Dwi Rizki
Instagram @ikatandokterindonesia
dr Kartono Muhammad 

Padahal, rezim Orde Baru saat itu sangat represif.

Namun kritis Kartono yang disampaikan secara lisan maupun lewat tulisan di media massa, justru membawa berkah bagi pembangunan kesehatan.

PB IDI sejak saat itu mulai didengar pendapatnya dalam pembangunan bidang kesehatan dan sejumlah persoalan kesehatan.

Kabar Duka, Dokter Kritis Mantan Ketua IDI dr Kartono Muhammad Meninggal Dunia Selasa (28/4/2020)

Tidak Lelah

Walau Kartono kini menginjak usia senja, semangatnya untuk memperjuangkan keadilan dan perbaikan bidang kesehatan terus menyala.

Kini ia menjadi penasehat di Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI), pengurus Yayasan Kesehatan Perempuan, pengurus Yayasan AIDS.

Selain itu, Kartono juga aktif dalam Koalisi untuk Indonesia Sehat dan gerakan pengendalian dampak tembakau bagi kesehatan, pengurus Bina Antar Budaya.

Serta tergabung dalam Forum Peduli Kesehatan Rakyat, dan aktivitas sosial lain.

Kartono juga ikut aktif dalam penyusunan Revisi Rancangan Undang Undang Nomor 23 Tahun 1992 tentang Kesehatan tahun 2001-2004.

Namun, hingga tahun 2009 revisi RUU itu belum juga kelar.

“Kadang frustrasi juga melihat perjuangan tak juga menampakkan hasil, banyak masalah kesehatan di Indonesia yang tidak tertangani dengan baik,” kata Kartono.

”Namun saya tidak lelah, saya akan terus berteriak...,” tambah Kartono di rumahnya yang asri di Jatipadang, Pasar Minggu, Jakarta Selatan.

Dari sekian banyak persoalan kesehatan yang dihadapi bangsa Indonesia, menurut Kartono, kunci persoalannya adalah, tidak jelasnya arah pembangunan kesehatan Indonesia.

"Pembangunan bidang kesehatan tidak pernah dianggap sebagai investasi untuk membangun kualitas sumber daya manusia,” kata Kartono.

Pemerintah menginginkan kualitas pendidikan meningkat, namun tidak disertai dengan pembangunan kesehatan masyarakat.

Halaman
1234
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved