Larangan Mudik
Di Jakarta Makin Susah Cari Makan, Sauri Putuskan Pulang Kampung dengan Segala Risikonya
Sauri kesehariannya berdagang di Tangerang. Namun akibat wabah virus corona usahanya meredup
WARTAKOTALIVE.COM TANGERANG - Sauri (52) tampak sibuk mengangkut barang - barang bawaannya pada Selasa (28/4/2020).
Ia berkemas memasukan barang yang dibawanya itu ke atas bus.
Ia pun mengungkap alasannya untuk terpaksa mudik. Meski pemerintah telah memberikan larangan.
"Ya mau gimana lagi di sini juga susah makan, makanya mendingan pulang kampung," ujar Sauri saat dijumpai Warta Kota di terminal bayangan Cikokol, Kota Tangerang, Selasa (28/4/2020).
• Milanisti Sejati, Gading Marten akan Buat Ruangan Khusus Bertema AC Milan di Rumahnya
• Meninggal di Becak Saat Menuju RSUD Kota Tangerang, Begini Potret Kemiskinan Nenek Ainah
Sauri kesehariannya berdagang di Tangerang. Namun akibat wabah virus corona usahanya meredup.
"Saya mau pulang ke Lampung. Di sini juga enggak bisa ngapa - ngapain," ucapnya.
Ia pun nekat mudik melalui terminal bayangan. Sebab terminal resmi yang dikelola oleh pemerintah sudah ditutup.
"Enggak apa - apa lah ongkosnya naik juga. Naik sekitar 20 persen. Tadi saya bayar Rp. 250 ribu yang penting bisa pulang kampung," kata Sauri.
"Kalau soal bawa virus atau tidak, lihat saja saya sehat seperti ini. Diukur suhu tubuh juga normal. Kalau di Merak ditutup, saya pasrah saja lah," ungkapnya
• Jokowi Bagikan Sembako di Jalanan, Fadli Zon: Bertentangan dengan Prinsip PSBB, Bisa Dilakukan RT/RW
• Menhub Budi Karya Sembuh dari Covid-19, Sebut Luhut Pandjaitan sebagai Penyelamatnya
Rela sembunyi di bagasi
Beberapa masyarakat menilai bahwa larangan mudik, sangat memberatkan.
Pasalnya kini banyak warga yang menjadi korban Pemutusan Hubungan Kerja (PHK).
Sehingga sudah tidak berbuat apapun di Jakarta dan memtuskan kembali ke kampung halamannya.
Akibat kebijakan larangan mudik, banyak warga yang mencari berbagai cara untuk tetap bisa berkumpul dengan keluarganya di kampung.
Salah satunya dengan rela bersembunyi di bagasi bus agar tidak diketahui petugas kepolisian maupun Dishub saat razia