Berita Internasional
Ini yang Bisa Terjadi Jika Kim Jong Nam dan Chang Song Taek Masih Hidup saat Kim Jong Un Meninggal
Ini yang Bisa Terjadi Jika Kim Jong Nam & Chang Song Taek Masih Hidup Saat Kim Jong Un Meninggal. Simak selengkapnya.
Sejak itulah Kim Jong Nam hidup dalam keterasingan.
Tapi dia berubah menjadi kritikus rezim dinasti Kim di Korea Utara.
Secara terang-terangan dia mempertanyakan kebijakan-kebijakan paham Stalin dan suksesi pemerintahan yang mulai dibentuk pada 1948 oleh kakeknya, Kim Il-sung.
Walaupun menjadi kritikus rezim Dinasti Kim, tetapi bukan berarti Kim Jong Nam kehilangan jalur ke dalam rezim pemerintahan.
Disebutkan bahwa Kim Jong Nam juga dekat dengan suami bibinya, Chang Song-thaek.
Chang Song Taek merupakan sosok kedua paling berkuasa di Korea Utara semasa Kim Jong Il (ayah Kim Jong Un) menjadi pemimpin Korea Utara.
• Dirumorkan Meninggal Dunia, Kim Jong Un Jadikan Mayat Tahanan dan Mayat Covid-19 Pupuk Tanaman
Pada akhirnyua Chang Song Taek juga dieksekusi pada tahun 2013, hanya 2 tahun setelah Kim Jong Un menjadi pewaris kekuasaan.
Kim Jong-nam yang pernah belajar diRusia dan Swiss serta fasih berbahasa Prancis maupun Inggris ini ternyata punya pemikiran lain menyangkut Korea Utara, dan amat berseberangan dengan apa yang dilakukan dinasti Kim.
Setidaknya Kim Jong Nam mulai terang-terangan mengkritik dinasti Kim sejak tahun 2010.
Pernyataannya yang dikutip media Jepang pada 2010 mengatakan dia tidak setuju dengan 'suksesi dinasti'.
Setelah kematian ayahnya pada Desember 2011, dia terlihat semakin berani.
• Pelanggar PSBB Kota Bekasi Masih Tinggi, Tiga Hari Terakhir Capai 275
Komentar Kim Jong-nam tentang kemampuan adiknya, Kim Jong-un, dalam mempertahankan 'kekuasaan mutlak' kepada seorang wartawan Jepang membuatnya sebagai kritikus Jong-un paling keras.
Jong-nam mengatakan kepada wartawan Jepang tersebut, Yoji Gomi, bahwa Korea Utara akan runtuh tanpa adanya reformasi.
Tapi reformasi akan membuat runtuhnya dinasti Kim sembari menyebutkan bahwa adiknya akan menjadi sosok boneka yang digunakan oleh kalangan elite yang berkuasa.
Benar atau tidaknya Jong-nam memang masuk dalam garis suksesi belum jelas, tapi putera Jong Nam pernah mengonfirmasi bahwa ayahnya tidak terlalu tertarik politik.