Bocoran dari Pejabat Korut Soal Nasib Kim Jong Un, Diduga Terluka saat Uji Coba Rudal Jarak Dekat

Bocoran dari Pejabat Korut Soal Kim Jong Un. Kim Jong Un Diduga Terluka saat Uji Coba Rudal Jarak Dekat

Editor: Dwi Rizki
STR / KCNA MELALUI KNS / AFP
File gambar ini diambil selama periode 28 Desember hingga 31 Desember 2019 dan dirilis dari Kantor Berita Pusat Korea (KCNA) resmi Korea Utara pada 1 Januari 2020 menunjukkan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un menghadiri sesi Rapat Pleno ke-5 Komite Sentral ke-7 Partai Buruh Korea di Pyongyang. Presiden AS Donald Trump pada 23 April 2020 menolak laporan bahwa pemimpin Korea Utara Kim Jong Un sedang sakit, mengkritik musuh bebuyutannya CNN karena menyiarkan kabar itu. 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Seorang mantan pejabat tinggi Korea Utara menduga Kim Jong Un kemungkinan terluka saat menghadiri uji coba rudal Korut.

Lee Jeong Ho eks pejabat Room 39 sebuah organisasi yang dijalankan Partai Buruh Korea Utara mengatakan, Kim Jong Un mungkin juga sudah sakit di hari sebelumnya.

Pada 14 April Korea Utara meluncurkan beberapa rudal anti-kapal jarak pendek ke laut, dan jet Sukhoi menembakkan rudal dari udara ke daratan dalam latihan militer.

Latihan ini dikonfirmasi Korea Selatan.

Dilansir dari Mirror Senin (27/4/2020), Lee yang membelot ke Amerika Serikat mengatakan, uji coba itu tidak akan berjalan tanpa perintah dari panglima tertinggi.

Ia menyiratkan, Kim harus cukup sehat untuk memimpin uji coba rudal yang diluncurkan pukul 07.00 pagi waktu setempat.

Lebih lanjut Lee menerangkan, Kim Jong Un absen dalam uji coba rudal.

"Kim absen dari laporan tes, sementara tidak ada rekaman peluncuran rudal dan pelatihan pesawat tempur yang dirilis, menunjukkan kemungkinan kecelakaan tak terduga disebabkan puing-puing atau api."

Mantan pejabat itu mengatakan, rekaman tes tidak akan diizinkan disiarkan tanpa instruksi dari Kim Jong Un, yang memicu dugaan Sang Pemimpin Tertinggi telah terluka.

Beberapa petinggi negara atau sumber mengklaim Kim Jong Un meninggal, lalu sumber lain mengatakan dia dalam keadaan vegetatif atau koma, tetapi pada Minggu (26/4/2020) dikatakan dia "masih hidup dan sehat'.

Lee meyakini kabar Kim Jong Un koma setelah operasi jantung tidak mungkin.

Korea Utara tidak pernah mengumumkan siapa yang akan menjadi penerus Kim Jong Un jika dia tak lagi menjabat, dan hanya ada sedikit rincian yang diketahui tentang anak-anaknya yang masih kecil.

Para analis meyakini adik perempuannya, Kim Yo Jong, dan para loyalis dapat membentuk pemerintahan sementara sampai seorang penerus cukup dewasa untuk mengambil alih kekuasaan.

Kim Yo Jong (31) dipromosikan menjadi kepala departemen propaganda Partai Buruh Korea pada Oktober 2017.

Kim Jong Un menjadi pemimpin Korea Utara ketika ayahnya, Kim Jong Il, meninggal pada 2011 karena serangan jantung.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved