Virus Corona Jabodetabek
Begini Kata Penumpang KRL Usai di Tes Swab di Bogor
Sejumlah penumpang Kereta Rel Listrik (KRL) di Stasiun Bogor tampak khawatir usai menjalani tes swab pada Senin (27/4/2020).
Penulis: Dodi Hasanuddin | Editor: Dodi Hasanuddin
Sejumlah penumpang Kereta Rel Listrik (KRL) di Stasiun Bogor tampak khawatir usai menjalani tes swab pada Senin (27/4/2020).
Tes yang dilakukan Dinas Perhubungan Jawa Barat itu membuat penumpang takut. Sebab, dikhawatirkan hasil tes swab menyatakan positif tertular virus corona.
"Degdegan juga, jadi was was, semoga hasilnya negatif, tapi dengan begini kita juga jadi sedikit tenang naik dan turun kereta," kata Ditta.
Ternyata tidak hanya penumpang, petugas kereta pun mengikuti tes swab.

Kepala Bidang Perkeretaapian Dinas Perhubungan Jawa Barat, Iskandar, mengatakan tujuan diadakannya swab tes Covid 19 secara massal ini untuk memastikan penumpang KRL tetap aman dalam perjalanan.
"Hari ini untuk swab tes massal kita targetkan 350 penumpang. Hasilnya nanti akan diketahui 2-3 hari kedepan," ujarnya
Menurut Iskandar, untuk tes swab ini dilakukan secara acak atau random sample dengan kriteria tersediri.
Penumpang yang diminta mengikuti tes akan diberikan formulir untuk mengisi data diri sesuai KTP-el.
Sebelumnya, Bupati Bogor, Ade Yasin, menyatakan bahwa rata-rata pasien positif terinfeksi virus corona yang tinggal di Kabupaten Bogor, Jawa Barat lantaran tertular di kereta rel listrik (KRL).
Berdasarkan catatan Gugus Tugas COVID-19 Kabupaten Bogor, wilayah dengan jumlah warga paling banyak terinfeksi COVID-19 yaitu zona merah yang terdapat stasiun KRL, seperti Kecamatan Cibinong dan Bojonggede.