Virus Corona Jabodetabek
Besok HUT Depok ke-21, Tak Ada Lagi Parade Budaya di Margonda, Pidato Akan Dilakukan Live Streaming
Memasuki Hari Jadi Kota Depok ke-21, Pemerintah Kota Depok sedianya akan menyelenggarakan acara meriah dengan menghadirkan beragam acara.
Penulis: Vini Rizki Amelia |
Seperti dilakukan Sabtu (29/4/2017), Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Depok mengimbau pengendara kendaraan baik motor atau mobil untuk sebisa mungkin menghindari ruas Jalan Margonda saat pawai digelar.

Sebab diperkirakan kepadatan hingga kemacetan kendaraan akan terjadi di Jalan Margonda saat pawai tersebut dilakukan.
Hal itu diungkapkan Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Depok Gandara Budiana, di Balai Kota Depok, Kamis (20/4/2017).
• Diamankan Polisi, Ini Penjelasan Pemberi Nasi Bungkus Berlogo Anjing di Warakas, Tanjung Priok
"Sehingga kami imbau masyarakat pengendara kendaraan bermotor untuk mencari jalur alternatif lain selain Jalan Margonda, saat pawai dilakukan," kata Gandara.
Ia mencontohkan warga dari sekitar Pancoran Mas, Citayam, Cilodong atau Sukmajaya, yang hendak ke Jakarta bisa melalui Jalan Tole Iskandar atau Jalan Juanda lalu tembus di Jalan Raya Bogor.
Atau kata dia warga dari arah Sawangan yang ke Jakarta bisa melalui kawasan Tanah Baru, Beji.
"Jadi ada beberapa alternatif ruas jalan untuk menghindari penumpukan kendaraan di Jalan Margonda," kata dia.
• Wabah Virus Corona, Tagihan Iis Dahlia Mencapai Ratusan Juta: Kan Orang Tingkat Ekonominya Beda-Beda
Sebab kata Gandara, nantinya jalur di tengah Jalan Margonda akan digunakan untuk pawai, sementara dua jalur lain di sisi Jalan Margonda masih bisa dilintasi kendaraan.
"Jadi tidak akan ada penutupan jalan karena parade budaya akan menggunakan jalur tengah. Saat pawai, peserta parade berbagi dengan pengguna jalan lainnya," kata Gandara.
Karenanya diprediksi ruas Jalan Margonda akaan macet saat pawai digelar.
"Kemacetan, itu sepertinya sudah pasti. Sehingga kami mminta pengertian dari pengguna jalan untuk bersabar dan tidak ribut dengan membunyikan klakson. Sebab parade ini hanya satu tahun sekali," kata Gandara.