Berta Kriminal
Tiga Jenis Kejahatan Ini Meningkat di DKI,Polisi Pastikan Tak Berkaitan dengan Napi Asimilasi Corona
Tiga jenis kejahatan yang meningkat itu, yakni curat terutama sasaran minimarket, penipuan online dan informasi hoaks
Penulis: Budi Sam Law Malau | Editor: Feryanto Hadi
"Juga untuk informasi hoaks atau berita hoaks, meningkat karena banyak kasus hoaks terkait Covid-19 di media sosial," katanya.
Sebelumnya Yusri mengatakan dalam menindaklanjuti Surat Telegram Kapolri Nomor ST/1238/IV/OPS.2/2020 tentang pemeliharaan keamanan dan ketertiban masyarakat (Harkamtibmas) di masa pandemi virus Corona atau Covid-19, Polda Metro Jaya telah membentuk tim khusus untuk memetakan dan mengantisipasi aksi kejahatan jalanan di masa wabah virus corona atau Covid-19 ini.
"Untuk menindaklanjuti sesuai TR Kapolri, maka Kapolda Metro Jaya sudah memerintahkan semua wilayah polres jajaran memetakan kejahatan di masa pandemi Covid-19 ini, dengan membentuk tim khusus," kata Yusri.
Tim khusus ini katanya dibawah kendali Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya dengan melibatkan semua polres dan polsek di bawah wilayah hukum Polda Metro Jaya.
• Polda Metro Bentuk Tim Khusus Untuk Antisipasi dan Petakan Kejahatan di Masa Pandemi Covid-19
• Ratusan WNA Jamaah Tabligh Akbar Masjid Al Muttaqien Tanjung Priok Terjebak Lockdown Negara Asal
"Tim sudah memetakan wilayah rentan kejahatan di seluruh Jakarta dan sekitarnya. Apa yang dipetakan? Yakni data informasinya, lalu riwayat kejahatan, waktu kejadian, dan modusnya," kata Yusri.
Dari hasil pemetaan itu kata dia dilakukan pengamatan dan penjagaan di lokasi rentan dan rawan kejahatan.
"Tim khusus juga termasuk patroli di tempat dan rawan kejahatan serta tindak kejahatan dominan yang terjadi sekarang ini di masa pandemi virus corona," kata Yusri.
"Patroli skala besar intensif kita lakukan ke tempat-tempat yang biasa terjadi kejahatan, khususnya curat," tambah Yusri.
Hal ini katanya untuk mengantisipasi tindak kejahatan berupa, perampokan, pencurian dengan pemberatan serta street crime atau kejahatan jalanan lain.
"Sebab kita nilai tindak kejahatan ini mulai marak di masa pandemi Covid 19 ini," katanya.
• Meneladani Kegigihan R.A Kustiyah, Pejuang Wanita yang Ditakuti Penjajah
Kemudian kata Yusri pihaknya mengimbau masyarakat agar lebih waspada dan tidak menjadi korban kejahatan khususnya di malam hari.
Sebelumnya Yusri mengatakan ada pergeseran atau peralihan sasaran yang dilakukan para kelompok pencuri atau perampok dalam beraksi di masa pandemi Covid-19 ini.
Kawanan perampok tidak lagi beraksi di rumah warga tapi lebih memilih beraksi di minimarket yang sepi atau sudah tutup.
"Para pelaku curas atau pencurian dengan kekerasan ini bukan lagi beraksi di rumah-rumah warga. Tapi sasarannya beralih ke minimarket yang ada dan dilakukan malam hari," kata Yusri.
Peralihan sasaran itu kata dia karena sudah banyak warga yang sadar dan mengikuti imbauan pemerintah agar di rumah saja.