Virus Corona

UPDATE Corona Virus, Peneliti Belgia Temukan Fakta Baru Darah Onta Mengandung Antibodi Covid-19

Penelitian terbaru di lab bioteknologi Belgia menemukan kabar menggembirakan, darah Unta ternyata megandung antibodi Virus Corona.

Editor: Suprapto
kompas.com
Penelitian terbaru menunjukkan, darah Unta ternyata bisa menjadi antibodi Virus Corona atau Covid-19. Foto, unta berjalan di pantai di Australia saat matahari akan ternggelam 

* Darah Onta antibodi Virus Corona

* Penelitian di Belgia molekul di darah Onta bisa untuk terapi Coronavirus

* Efektif lawan Virus MERS dan SARS

* Kasus Virus Corona di dunia 2.241.359 kasus 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA-- Kabar baik dalam wabah Virus Corona atau Covid-19 yang pandemik di seluruh dunia datang dari Belgia.

Darah Unta atau darah Onta dan hewan satu famili dengan Onta (famili Camelidae) seperti Ilama dan Alpaca memiliki antibodi atau bisa jadi antibodi Virus Corona (Coronavirus)

Sebuah laporan yang ditulis dailymail.co.uk menyebutkan, harapan untuk vaksin Virus Corona atau Coronavirus sekarang dapat bergantung pada darah llama (Onta).

Informasi itu didapat setelah para ilmuwan menemukan antibodi yang terdapat di dalam darah Ilama atau hewan Onta, bisa membantu menetralkan Virus Corona atau Covid-19.

HEBOH, Juggling Pakai Buah Durian di Tengah Jalan, Marc Klok Sukses Menjawab Tantangan Jakmania

Setelah Film Ghibah, Dheeraj Kalwani Siapkan Film Baru Tentang Wabah Virus Corona di Indonesia

Para peneliti dari Institut Vlaams untuk Bioteknologi di Ghent, Belgia, telah melaporkan molekul dalam darah Onta dapat berfungsi sebagai terapi yang berguna selama wabah Coronavirus.

"Kelayakan menggunakan [antibodi llama] ... perlu diselidiki lebih lanjut," demikian sebuah laporan yang dilihat oleh Sunday Times.

Antibodi ini, yang pertama kali digunakan dalam penelitian HIV, telah terbukti efektif melawan virus seperti Middle East Respiratory Syndrome atau Virus MERS dan Severe Acute Respiratory Syndrome atau Virus SARS pada masa lalu.

Sifat luar biasa dari antibodi yang ditemukan dalam darah Onta --Onta, llama dan Alpaka-- pertama kali ditemukan oleh Universitas Brussels, Belgia, pada tahun 1989.

Ukuran kecil dari antibodi memungkinkan mereka untuk menargetkan virus mikroskopis lebih efektif dalam apa yang dikenal sebagai teknologi nanobody.

Studi di Korea Selatan lainnya, yang dilaporkan dalam jurnal Cell Host dan Microbe, telah menemukan ferret yang terinfeksi Covid-19 merespons serupa pada manusia.

Antibodi dari unta ini dapat menjadi alat yang berguna untuk mengevaluasi kemanjuran [pengobatan antivirus] dan vaksin pencegahan.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved