Tak Ada Penumpang Gara-gara Corona, Pengusaha Bus Banting Setir Usaha Antar Paket

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA -- Anthony Steven Hambali, Pengurus Pusat Ikatan Pengusaha Otobus Muda Indonesia ( IPOMI)  mengatakan, penurunan okupansi penumpang bus pariwisata mencapai 100 persen pada April 2020.

Seperti dilansir dari Kompas.com, Anthony Steven Hambali yang juga pemilik PO Sumber Alam ini mengatakan bahwa pandemi virus corona atau Covid-19 telah berimbas ke segala jenis usaha, termasuk perusahaan otobus (PO).

“Otomatis sejak diberlakukan social distancing, physical distancing, dan work from home, bisnis bus pariwisata tidak ada pemasukan,” ujar Anthony, kepada Kompas.com (19/4/2020).

• BREAKING NEWS: Pasien Covid-19 di Indonesia Tembus 6.248 Orang, 631 Sembuh, 535 Meninggal

“Pada Februari masih beroperasi, Maret terasa penurunan sejak minggu kedua dan puncaknya minggu keempat, April sudah tidak ada,” katanya.

Banyak perusahaan otobus hingga kini tidak dapat mengetahui nasib perusahaan dan karyawan mereka ke depannya.

Mereka bertahan sebisa mungkin, salah satunya dengan mencoba bisnis angkutan logistik yang masih diperbolehkan pemerintah.

• Perusahaan Otobus Minta Pemerintah Fasilitasi Awak Bus dan Karyawan Apabila Ada Larangan Operasional

“Kalau sopir dan kernet bisa dirumahkan dulu, tapi karyawan kantor tidak bisa, karena kantor harus tetap beroperasi,” ucap Anthony.

“Makanya banyak yang mulai merintis usaha logistik, kirim paket, dan sebagainya. Tapi ya karena masih baru, penggunanya tidak banyak,” katanya.

• Potensi Menularkan dan Tertular Tinggi di Angkutan Umum, MTI Minta Pemerintah Tegas Larang Mudik

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Babak Belur Dihajar Corona, Pengusaha Bus Banting Setir Antar Paket"