PSSI

PSSI HUT ke-90, Iwan Bule Ingatkan Target Mensukseskan Piala Dunia U-20 dan Lolos Olimpiade 2024

Iriawan memaparkan, setelah Pandemi Corona berlalu nanti, masih banyak tantangan besar akan dihadapi sepak bola Indonesia.

Editor: Murtopo
TRIBUNNEWS.COM
Logo PSSI dan FIFA 

“Jaga terus integritas, kebersamaan, dan kerja sama untuk kejayaan sepak bola Indonesia. Salam sepak bola Indonesia Jaya. PSSI Jaya!” ujarnya.

Ditinggal Ratu Tisha, Ini Kriteria yang Harus Dipenuhi Sekjen Baru PSSI Menurut Pembina Persija

Berjuang Menjadikan Soeratin Sosrosugond Sebagai Pahlawan Nasional

Usia PSSI kini memasuki 90 tahun. Sebuah usia yang sangat panjang bagi federasi sepak bola kita, terhitung sejak kongres pertama berdirinya PSSI berlangsung di Yogyakarta, 19 April 1930.

Sejarah pun telah ditorehkan oleh organisasi yang umurnya lebih tua dari Republik Indonesia ini.

Pada saat itu, tujuh belas tokoh dari tujuh wakil klub perserikatan, berkumpul membentuk Persatuan Sepak raga Seluruh Indonesia.

Rapat demi rapat dilakukan malam hari, demi menghindari incaran polisi Belanda agar pertemuan tersebut tidak ditetapkan sebagai gerakan politik.

Indra Sjafri Yakin Ratu Tisha Tetap Akan Bantu PSSI Meski Sudah Tak Menjabat Sebagai Sekjen

Ketika akhirnya terbentuk, namanya pun tidak memakai kata sepak bola, sehingga tidak dituduh menyaingi organisasi sepak bola Belanda, NIVB alias Nederlands Indische Voetbal Bond.

Pada peringatan 90 tahun berdirinya PSSI yang dimulai dari pergerakan di Yogyakarta itu, Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan mengajak kita mengenang jasa para pahlawan sepak bola.

“Segala hormat dan doa kita sampaikan kepada Allah SWT untuk para pahlawan sepak bola yang telah berpulang mendahului kita, terutama almarhum Soeratin Sosrosugondo,” kata Iriawan menyebut seorang insinyur teknik sipil lulusan Jerman yang menggagas pembentukan organisasi sepak bola, sekaligus menjadi Ketua Umum PSSI selama sepuluh tahun pertama.

“Kami akan terus berjuang, agar almarhum Bapak Soeratin bisa memperoleh anugerah sebagai pahlawan nasional, atas seluruh jasanya membuat sepak bola sebagai alat pemersatu bangsa di era pergerakan menuju kemerdekaan,” kata pria yang akrab disapa ‘Iwan Bule’ itu.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved